Antara Transformers, Megan Fox, dan Terminator

transformers 2

Transformeganator. Itulah kata yang muncul setelah menonton Transformers: Revenge of the Fallen. Kenapa begitu?

Mungkin karena kemunculannya di film Transformers (2007) mendapat sambutan luar biasa, maka kali ini tokoh Mikaela Banes (Megan Fox) diberi porsi yang jauh lebih besar. Saking besarnya porsi yang diberikan kepadanya, sosok seksi cewek kelahiran 16 Mei 1986 itu seperti menghantui penonton dalam hampir setiap adegan di film ini. Bahkan dalam beberapa adegan, Mikaela terlihat lebih mendominasi ketimbang sosok Sam Witwicky (Shia LaBeouf) dan Optimus Prime (disuarakan oleh Peter Cullen).

Di satu sisi, tentunya semua setuju kalau bertambah besarnya porsi kehadiran Megan Fox sangat menyenangkan dan menyegarkan, namun di sisi lain sebenarnya hal itu jadi terasa agak berlebihan untuk sebuah film tentang robot. Dalam beberapa adegan, kehadirannya terasa agak dipaksakan hanya sekedar mengekspos tubuh seksinya. Lihat saja adegan Sam pamitan ke Bubble Bee untuk kuliah, ada adegan Mikaela menyelinap ke luar untuk ganti pakaian dengan baju yang lebih seksi sambil menyiapkan bunga untuk diberikan kepada Sam. Kenapa harus ganti baju dan bawa bunga segala?

Belum lagi saat adegan pertempuran di gurun pasir, bukannya suasana seru dan mencekam yang muncul, tapi yang ada malah pemandangan indah sosok Megan Fox berlarian ke sana ke mari di bawah hujan tembakan.

Bicara soal cewek seksi, selain Megan Fox ada juga sosok bernama Alice (Isabel Lucas) yang bernafsu mengejar-ngejar Sam ketika ia baru tiba di kampus. Begitu ketahuan siapa dia sebenarnya, entah kenapa saya langsung teringat dengan film Terminator dan sekuel-sekuelnya. Nuansa Terminator juga tampak pada beberapa tampang robot dari kubu Decepticons.

Secara keseluruhan, Transformers: Revenge of the Fallen yang masih disutradarai Michael Bay tampil di bawah ekspetasi, terutama lemahnya cerita yang diusung. Selain adanya pengulangan-pengulangan yang mengingatkan pada Transformers dan sejumlah film lain sejenis, juga terkesan terlalu menggampangkan cerita. Misalnya soal beberapa tokoh yang sudah tewas tapi bisa hidup kembali. Bahkan ada yang sampai dua kali hidup lagi.

Pertempuran antara kubu Autobots dibantu tentara melawan Decepticons di gurun pasir yang seharusnya bisa digarap seru dan menarik malah tampil biasa-biasa saja seperti melihat perang tembak-tembakan biasa antar manusia.

Akhirnya, yang bisa dinikmati dari film ini hanyalah penampilan seksi Megan Fox dan pameran berbagai sosok robot baru dari kedua kubu serta sedikit unsur humor yang ada. Selebihnya, mengecewakan.

[rate 3.0]

Print Friendly, PDF & Email