Blogilicious de Surabaya: CSR ala idblogNetwork?

Blogilicious de Surabaya

Blogilicious de Surabaya. Ternyata Surabaya menjadi kota pertama dari rangkaian seminar “Roadblog 2011 Blogilicious” yang diadakan idblogNetwork di 7 kota besar di Indonesia. Di Kota Pahlawan, seminar tersebut digelar di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Surabaya selama dua hari. Tepatnya, 14-15 Mei 2011. Seperti apa acaranya?

Awalnya, ketika rencana Blogilicious de Surabaya mulai digulirkan lewat kopdar bulan April lalu, saya mengira acara itu akan menjadi sebuah seminar yang seluruh materinya dikaitkan langsung dengan layanan dari idblogNetwork. Setidaknya agar para blogger lebih bisa memahami cara kerjanya dan memaksimalkan peluang yang ditawarkan. Rupanya, perkiraan saya agak memeleset.

Di atas kertas, sulit dibantah bahwa berbagai topik yang disajikan sangat menarik dan tergolong dekat dengan ranah blog, ranah yang diakrabi oleh idblogNetwork. Lihat saja. Mulai dari blogging tips, etika ngeblog, social media, blogpreneur, blog monetizing, theme design, security, hingga SEO. Pembicaranya juga cukup beragam. Selain didatangkan dari Jakarta, ada juga pembicara dari Surabaya yang turut dihadirkan. Lengkapnya, mereka adalah Amril Taufik Gobel, Raden Ajeng N Purwaningsih, Setyo Budianto, Alderina Gracia, Novianto Puji Raharjo, Zulkarnaen, Frenavit Putra, Gempur Abdul Gofur, serta tidak ketinggalan Mubarika Darmayanti dan Kukuh T Wicaksono dari idblogNetwork sendiri.

Sesuai nama acaranya, semua itu tampak merupakan sebuah paket sajian yang lezat untuk dinikmati. Namun, selama dua hari mengikuti acara tersebut, saya merasakan hal yang agak berbeda.

Blogilicious de Surabaya

Jika diperhatikan lebih jauh, rata-rata materi yang disampaikan dalam seminar Blogilicious de Surabaya kali ini terasa serba tanggung. Apalagi mengingat dari sekitar 300 peserta yang hadir, kabarnya, kebanyakan bukanlah blogger yang sudah terdaftar di idblogNetwork. Di satu sisi, sebagian materinya terkesan terlalu umum dan kurang menyentuh atau terkait langsung dengan layanan dan peluang yang ditawarkan idblogNetwork kepada blogger. Sementara di sisi lain, sebagian materinya justru terbatas pada bahasan mengenai 1-2 platform blog saja, juga terlalu teknis karena sampai membahas kode HTML dan CSS segala secara detail.

Oh ya, itu masih ditambah dengan sebagian besar slide atau salindia yang disajikan di depan tampak kurang menarik. Isinya lebih banyak menampilkan teks berukuran agak kecil daripada gambar atau tulisan yang lebih menarik perhatian.

Blogilicious de Surabaya

Hasilnya? Tidak heran sejumlah peserta terlihat lebih asyik ngobrol sendiri ketimbang memerhatikan penjelasan dari pembicara. Ada juga peserta yang langsung mengajukan protes kepada pembicara dan panitia soal presentasi yang terlalu teknis dan membosankan. Untunglah, sebagai penyegar suasana, masih ada hiburan berupa tarian tradisional dan musik patrol yang tampil sangat memikat.

Secara keseluruhan, sebenarnya acara ini menarik namun rasanya lebih cocok menjadi sebuah acara formal ‘Corporate Social Responsibility‘ (CSR) dalam hal perkenalan dunia blog dan media sosial ketimbang seminar yang bertujuan “membuka wawasan, dimensi, dan peluang baru dalam dunia blogging“. Sebuah acara yang baik dan diminati banyak orang tapi sayangnya tampil dengan materi yang kurang sesuai dengan tujuan dari acaranya sendiri dan juga ekspektasi peserta yang hadir.

Blogilicious de Surabaya

Harapan saya, ketika acara seperti Blogilicious de Surabaya dilanjutkan ke kota lain, semoga dapat tersaji lebih baik sesuai tujuan yang ingin dicapai. Tidak semata hanya memerhatikan jumlah pesertanya saja.

Semoga juga berbagai masukan yang ada dapat dipertimbangkan dengan bijaksana untuk penyajian ‘hidangan’ yang lebih ‘lezat’, baik di kota-kota selanjutnya atau pada kesempatan berikutnya di Surabaya lagi. Saya percaya tim idblogNetwork punya kemampuan yang lebih dari sekadar memadai untuk menyuguhkan “santapan lezat yang pas rasanya” kepada para blogger maupun calon blogger di Tanah Air. 🙂

Print Friendly, PDF & Email