Kenangan Pengalaman di Starbucks KM 26

Pengalaman asyik selalu tidak mudah segera terlupakan. Begitu juga dengan pengalaman yang satu ini.

Meskipun telah lewat beberapa bulan tetapi kenangan pengalaman menarik di Starbucks KM 26 pada November tahun lalu masih tetap belum hilang dari ingatan. Kesannya masih terasa sampai sekarang.

@ Starbucks KM 26

Barista baru?

Awalnya, ketika diundang untuk datang ke acara bertajuk “Ngopi @Starbucks drive thru store” di rest area KM 26 jalan tol Surabaya-Gempol, saya sempat mengira acaranya hanya sekadar seremonial pembukaan gerai baru saja. Biasanya saya agak malas menghadiri acara-acara seremonial. Namun karena saya senang minum kopi dan kebetulan salah satu tempat ngopi favorit saya adalah Starbucks maka tidak ada alasan untuk menolak undangan ke acara tersebut.

@ Starbucks KM 26

Syukurlah format acara kali ini memang bukan sekadar seremonial di mana para tamu hanya sekadar diminta duduk manis mendengarkan kata sambutan dan sebagainya. Sejak berkumpul di Starbucks Tunjungan Plaza yang menjadi titik pertemuan dan pemberangkatan para undangan, pengalaman menarik sudah terasa. Pagi itu, saya langsung diajak ngobrol soal kopi sambil disuguhi roti Peanut Butter Panini, menu andalan saya setiap kali nongkrong di Starbucks.

@ Starbucks KM 26

Begitu tiba di Starbucks KM 26, yang berjarak tempuh sekitar 25 menit (dengan menggunakan bus) dari Tunjungan Plaza, para undangan langsung disambut dengan segelas es kopi selamat datang dan perkenalan para barista yang bertugas di gerai baru itu.
Continue reading…

Menerjemahkan “Hack” dan “Remix” di Webmaker

Ketika membaca status Roni Lantip di Facebook mengenai keprihatinannya terhadap penggunaan istilah “hack/hacking” yang salah kaprah, saya teringat kembali pengalaman saya ketika ikut melokalkan atau menerjemahkan proyek Mozilla Webmaker beberapa waktu lalu.

Hack tidak sama dengan meretas

Waktu itu, saya sempat agak kebingungan menemukan padanan yang pas untuk istilah hack. Untuk langsung menerjemahkannya menjadi “meretas”, seperti yang selama ini umum dipakai berdasarkan panduan yang ada, saya merasa tidak sreg. Mengapa?
Continue reading…

PocketKUMI 1.0, Desktop, dan Android

Belum lama ini, saya merilis PocketKUMI versi 1.0. Akhirnya… 😉

Asal tahu saja, ini merupakan pembaruan pertama sejak aplikasi sederhana itu hadir di Firefox Marketplace pada 21 Juni 2013 lalu.

Apa saja perubahan yang bisa dijumpai dalam versi 1.0? Selain menambahkan beberapa foto KUMI, dalam versi baru kali ini saya juga memperbaiki desainnya menjadi lebih responsif agar dapat menyesuaikan tampilannya secara otomatis ketika digunakan dalam berbagai ukuran layar.

Dengan adanya perbaikan tersebut, kini PocketKUMI tidak hanya tersedia untuk peranti berbasis Firefox OS tetapi juga bisa dipasang pada desktop (Windows, Mac, dan Linux) dan gawai (gadget) yang menggunakan sistem operasi Android.
Continue reading…

The Jakarta Post dan Firefox OS

Saya mengucapkan selamat kepada The Jakarta Post yang baru saja meluncurkan aplikasi resminya untuk pengguna Firefox OS. Selamat juga kepada Budi Putra (CEO of The Jakarta Post Digital) dan Kristiono Setyadi (CTO of The Jakarta Post Digital) beserta tim yang berada di balik pembuatan aplikasi itu.

JakPost

Menggunakan nama “JakPost News”, aplikasi milik harian berbahasa Inggris terkemuka di Indonesia tersebut telah tersedia di Firefox Marketplace sejak akhir Januari 2015 lalu. Pengguna Firefox OS sudah bisa menggunakannya.

Yang menarik sekaligus membanggakan, setahu saya, The Jakarta Post adalah media pertama asal Indonesia yang aplikasinya hadir secara resmi di Firefox Marketplace. Keren!
Continue reading…