Pencapaian Pengaya Firefox dalam Gambar

Untuk merayakan pencapaian Pengaya (Add-ons) Firefox yang baru saja melampaui lebih dari 3 miliar unduhan, Mozilla merilis infografis menarik ini.

Dalam penjelasannya, disebutkan bahwa Mozilla memperkenalkan pengaya ke Web pada tahun 2004 dengan nama Firefox Add-ons Gallery dan kemudian membawanya ke ponsel pada tahun 2009 agar pengguna dapat mengubahsuai fitur, fungsi, dan tampilan dari pengalaman menjelajah Web untuk membuat Firefox benar-benar serasa milik pengguna.

Dengan pengaya, pengguna dapat mengubahsuai Firefox sesuai dengan kebutuhan dan minat dalam hal musik, gim, hiburan, olahraga, penampilan, dukungan bahasa, dan lainnya.

Lebih dari 85 persen pengguna Firefox menginstal setidaknya satu pengaya. Rata-rata pengguna menginstal lima pengaya. Pengaya paling populer adalah AdBlock Plus, Firebug, NoScript, Personas Plus, dan Video DownloadHelper. Kategori paling populer adalah privasi dan keamanan, perkakas pencarian, markah, dan tema.

Terdapat lebih dari 150.000 koleksi Pengaya Firefox buatan pengguna yang dapat dipilih, termasuk di antaranya adalah Family Organizer, Traveler’s Pack, Sports Fanatic, The Paranoid Kit, Web Developer’s Toolbox, dan Online Shopping.

Pencapaian luar biasa ini dimungkinkan terjadi berkat ratusan juta orang pengguna Firefox dan lebih dari 25.000 orang pengembang Pengaya Firefox di seluruh dunia.

Memperkenalkan Mozilla Webmaker di Blogilicious 2012 – Madura

Setelah pulang dari mengikuti acara XLNetRally 2012 di Jogja, saya masih harus menyelesaikan salindia (slide) untuk presentasi mewakili Mozilla dan Komunitas Mozilla Indonesia di acara Blogilicious 2012 yang diadakan di Bangkalan, Madura pada keesokan harinya, 8 Juli 2012.

Dengan ‘SKS’ (sistem kebut semalam), akhirnya salindia itu bisa selesai juga… di pagi harinya. :mrgreen: Untunglah presentasi saya dijadwalkan setelah jam makan siang, sehingga saya bisa agak siang berangkat dari Surabaya.

@ Blogilicious 2012 Madura

Continue reading…

Ajakan Menikmati “Live Experience” Teknologi Komunikasi di Mal

Dunia teknologi informasi dan komunikasi adalah dunia yang penuh dinamika. Perkembangannya semakin lama semakin dinamis. Semua hal yang terlibat di dalamnya terus bergulir dengan cepat. Bahkan kadang-kadang bisa terbilang sangat cepat.

Jika dahulu produsen dari produk teknologi informasi dan komunikasi (TIK) rata-rata perlu waktu beberapa tahun sekali untuk merilis inovasi terbarunya, sekarang sudah jauh lebih singkat.

Zaman sekarang, rata-rata setiap tahun para produsen di bidang TIK berlomba meluncurkan inovasi produk terbaru. Dalam setahun pun, terkadang tidak hanya satu atau dua produk baru yang ditawarkan kepada calon konsumen, tapi bisa lebih dari itu.

Perkembangan pesat itu tidak hanya menyangkut produk saja, tapi layanan terkait dengan TIK juga demikian. Lihatlah, para operator seluler seperti berlomba untuk selalu menawarkan layanan terbaru kepada pelanggan maupun calon pelanggan. Hampir setiap bulan selalu saja ada inovasi atau terobosan baru yang digulirkan, termasuk di dalamnya promosi menarik dari layanan yang sudah ada.

Namun semua perkembangan super cepat itu jika tidak dibarengi dengan dukungan program edukasi kepada konsumen maupun calon konsumen tentu akan memunculkan kendala tersendiri bagi pihak produsen dan operator. Khususnya dalam mengenalkan dan memasarkan produk dan layanan TIK terbaru.

Dengan keberadaan berbagai layanan dan produk TIK terbaru yang bermunculan hampir setiap bulan, masyarakat harus lebih cermat dalam memilih yang paling tepat untuk memenuhi kebutuhan atau keinginannya secara maksimal.

Seandainya masyarakat bisa mencoba berbagai pilihan layanan dan produk TIK terbaru di pasaran dengan mudah, tentunya akan sangat memudahkan dalam menentukan pilihan final.

Adalah operator seluler XL yang tampaknya menyadari hal itu, dengan menghadirkan XL Xplor pertama di Mal Central Park, Jakarta Barat belum lama ini. Ada yang sudah sempat berkunjung ke sana?
Continue reading…

Pengalaman Ikut XLNetRally 2012

XLNetRally 2012

Akhir pekan lalu, tepatnya 6-7 Juli 2012, saya berangkat ke Yogyakarta atas undangan PT XL Axiata Tbk. (XL) untuk mengikuti XL Network Rally (XLNetRally) 2012.

Asal tahu saja, XLNetRally adalah acara uji coba jaringan XL di sepanjang jalur mudik dalam rangka menyambut bulan Ramadhan dan Lebaran. Setahu saya, acara ini sudah rutin diadakan XL dalam beberapa tahun terakhir, tapi baru tahun ini saya berkesempatan mengikutinya. 🙂

Kali ini, peserta XLNetRally 2012 terdiri dari staf XL, wartawan, dan blogger/netizen yang terbagi dalam beberapa tim dan moda transportasi, sesuai dengan kota keberangkatan. Tim dari Jakarta berangkat naik kereta api ke Semarang kemudian melanjutkan perjalanan dengan bus, sedangkan dari Bandung dan Surabaya naik mobil. Semuanya menuju Yogyakarta sebagai kota pertemuan. Saya sendiri berangkat dari Surabaya.

Seperti pesan dari Estella Maria (Corporate Communication XL East Region) sehari sebelumnya, seharusnya peserta yang berangkat dari Surabaya berkumpul jam 06:00 WIB di kantor XL, Jl. Pemuda, Surabaya. Tapi, karena baru tidur jam 4 pagi, jadinya saya bangun kesiangan! :mrgreen:

Saya tiba di lokasi keberangkatan sekitar pukul 07:30 WIB. Syukurlah masih ditunggu oleh salah satu dari tiga mobil yang digunakan oleh tim Surabaya. Mobil lainnya sih sudah berangkat duluan. Ups! Maaf! 😳

XLNetRally 2012
Hazad Khan (Manager HR & EA XL East Region) melakukan pengecekan jaringan XL di BTS HUT Jombang. FOTO: Benny Chandra

Perjalanan XLNetRally 2012 dari Surabaya pun dimulai. Ada tiga mobil yang digunakan. Saya semobil dengan Rusa Bawean yang juga blogger asal Surabaya, perwakilan XL Surabaya, dan wartawan.
Continue reading…

The Amazing Spider-Man: Serba Baru dan Iklan Terselubung

Terus terang, awalnya saya sempat skeptis terhadap film The Amazing Spider-Man. Keraguan itu muncul terutama karena faktor Andrew Garfield, pemeran baru karakter Peter Parker.

Setelah Spider-Man 3 yang mengecewakan itu, memang sudah sepantasnya perlu ada penyegaran untuk film seri pahlawan super yang satu ini.

Tapi, me-reboot film seri Spider-Man dan memasang Andrew sebagai tokoh utama yang sosoknya sangat berbeda dengan pemeran sebelumnya, Tobey Maguire? Itu yang bikin saya kurang sreg.

Hingga film berakhir, saya merasa karakter sebagai seorang pemuda yang pemalu, kikuk, dan kurang percaya diri yang selama ini melekat pada tokoh Peter masih kurang berhasil dimunculkan dengan baik oleh pemeran baru.
Continue reading…