Who were you in your last life?

Percaya atau tidak, soal adanya kehidupan masa lampau sebelum kelahiran sekarang ini makin bisa dibuktikan dengan berbagai metode. Memang tidak semua bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Ada juga yang tergolong ‘ngawur’, dalam artian tidak ada keterangan yang jelas soal metodenya itu.

Salah satunya adalah apa yang ditawarkan oleh situs ini. Katanya, cukup masukkan tanggal lahir di tempat yang disediakan dan kita akan bisa mengetahui di kehidupan yang lampau kita jadi apa. Kelihatannya menarik, tetapi di situ tidak dijelaskan bagaimana hubungannya antara tanggal lahir dengan kita jadi apa di kehidupan yang lampau. Meskipun aku yakin dengan adanya kehidupan lampau, tetapi khusus mengenai apa yang ditawarkan situs web itu aku gak percaya. Kurang meyakinkan. ๐Ÿ˜‰

Iseng-iseng aku ngecek, menurutnya dulu aku terlahir di Bulgaria sekitar tahun 550 dan menjadi bhikkhu, bee-keeper, atau lone gunman! ๐Ÿ˜ฎ :mrgreen:

Liputan Pertama untuk XY-Kids

Tahu majalah XY-Kids? Bukan, itu bukan majalah luar negeri. Itu majalah anak-anak keluaran terbaru grup Gramedia yang kayaknya diposisikan jadi ‘adik’nya Bobo.

Nah, di nomor 7 yang terbit minggu ini ada liputan dari gue yang nongol di situ soal penggemar R/C car Surabaya. Dibanding laporan yang dulu aku sering bikin buat Hai dan MWMAG dulu, yang ini gak panjang-panjang amat sih. Tapi yang susah nyari nara sumbernya. Habis yang dicari adalah anak usia SD yang hobi main R/C car. Aku sampai tanya sana-sini (via milis dan telepon), akhirnya dapat juga meskipun baru dapat di detik-detik terakhir deadline sambil dikejar-kejar si Om Yunus yang ngasih tugas. Wuih…

Bagaimanapun, liputan kali ini cukup bersejarah karena tercatat sebagai liputan pertama gue untuk XY-Kids setelah lama gak nulis di majalah. ๐Ÿ˜‰

Sst, kalo ada info soal lowongan menulis di majalah (kalo bisa soal Internet), kasih tahu gue ya. ๐Ÿ˜€

Domain tanpa Identitas?

Saat ini, sejumlah pihak dari berbagai negara sedang melobi ICANN agar mempertimbangkan perlindungan informasi kepemilikan domain ( data WHOIS) yang saat ini bisa dilihat oleh umum secara bebas asal punya koneksi Internet. Sudah seharusnya fungsi keberadaan data kepemilkan domain itu dikembalikan ke fungsi dan tujuan semula, yaitu “to allow network administrators to find and fix problems to maintain the stability of the Internet.” Tidak diumbar seperti sekarang ini yang membuat siapapun bebas melihat informasi itu, termasuk para spammer! Kalau perlu, segala identitas kepemilikan disembunyikan. Demikian menurut berita ini.

Ini kayaknya dilema juga. Di satu sisi utk menghindari serangan spam, di sisi lain informasi kepemilikan domain dituntut harus lebih jelas oleh pemerintah AS September lalu.

Sementara ada juga pihak-pihak yg memanfaatkan isu ini untuk menarik duit, seperti Go Daddy yg mencharge biaya tambahan $9 per tahun per domain jika informasi kepemilikan disembunyikan. Dasar matre! ๐Ÿ˜›

The Edge

Gue baru tahu kalau ternyata tiap lima atau enam minggu sekali, Macromedia merilis semacam newsletter yang dikasih nama The Edge yang bisa dibaca gratis dan online juga (dalam versi Flash) disamping bisa minta dikirim ke e-mail kita.

Sekilas, artikel-artikel di dalamnya lumayan menarik dengan penulis yang cukup terkenal pula. Seperti misalnya untuk edisi Oktober 2003 ada artikelnya si Jeffrey Zeldman berjudul Jeffrey Zeldman on Coding for Easier Redesigns. ๐Ÿ™‚

Korban Flyblogging

Barusan ngomong soal flyblogging atau serangan spam ke situs blog, eh ternyata sudah ada korban. ๐Ÿ˜€

Si Steven tadi bilang udah ‘ngaku kalah’ (dengan menonaktifkan situs blognya) gara-gara sering dispam. Piye to’ nak? Masak langsung nyerah gitu? B’rani dong! ๐Ÿ˜›

MOSSAIK Press Photo Contest 2003

Buat yang doyan motret, ada info lomba berhadiah 10 juta nih! ๐Ÿ˜‰

MOSSAIK PRESS PHOTO CONTEST 2003

A.PERSPEKTIF TEMA PHOTO :
Tema dasar foto adalah
“KESEHARIAN MASYARAKAT KITA”
Foto-foto meliputi atau menggambarkan :
1. Kepedulian sosial Masyarakat Kita
2. Penghormatan Terhadap Tradisi

B. PENYELENGGARAAN :
Lomba dibuka mulai 1 Oktober 2003 hingga 1 Desember 2003 (cap pos).
1. Peserta : Peserta adalah fotografer Indonesia, baik freelance maupun fotografer yang terikat atau bekerja pada sebuah media massa serta masyarakat umum.
2. Penjurian pada 8 Desember 2003, pukul 10.00 wib, di gedung Suara Surabaya Media, lantai 1.
3. Pengumuman pemenang melalui media cetak pada 15 Desember 2003.
4. Penyerahan hadiah pada 26 Desember 2003.
5. Pameran pada 26 Desember 2003 – 4 Januari 2003.

DEWAN JURI :
1. Oscar Motuloh (Galeri Foto Jurnalistik Antara).
2. Nicolas Cornet (Fotojurnalis Perancis)
3. M. Ismuntoro (Fotojurnalis Mossaik)

HADIAH :
A. Juara I : Uang tunai Rp. 10.000.000,- + trophy + kamera digital
B. Juara II : Uang tunai Rp. 7.500.000,- + trophy + kamera digital
C. Juara III : Uang tunai Rp. 5.000.000,- + trophy + kamera digital

Informasi lebih lengkap bisa dilihat di sini atau kirim e-mail ke panitia. ๐Ÿ™‚