Meskipun rada males sama Ahmad Dhani yang kadang omongannya terkesan sombong, namun bisa dibilang gw termasuk penikmat tembang-tembangnya Dewa. Makanya, ketika beberapa tahun lalu berkesempatan ikutan tur mereka dalam rangka bikin liputan, gw enjoy banget meskipun hanya di 3 kota doang. Lumayan, sambil ngeliput, bisa tidur dan makan gratis di hotel, sekalian bisa nonton konser gratis langsung di depan panggung! 😈
Bicara soal konser Dewa, akhirnya sekitar awal September lalu keluar juga album Dewa yang live in concert dengan isinya yang tentu saja rekaman lagu-lagu dari konser mereka. Album itu sendiri bertajuk “Atas Nama Cinta“. Gak tanggung-tanggung, mereka merilisnya dalam dua album sekaligus! Double album! Wuih! 😯
Di abum “Atas Nama Cinta II” ada 11 lagu, sementara di “Atas Nama Cinta II” berisi 10 lagu. Melihat deretan lagu-lagu yang ada di dalamnya, bolehlah kedua album tersebut disebut juga sebagai album “The Best of” alias kumpulan lagu-lagu terbaik seri dua dari grup band asal Surabaya yang dikomandani Dhani itu, setelah album The Best Of Dewa 19 (1999). Lihat saja daftar lagunya, ada Aku Milikmu, Cukup Siti Nurbaya, Restoe Boemi, Kaulah Satu-satunya, dan Elang dari jamannya Ari Lasso sampai lagu-lagu macam Arjuna, Angin, Cemburu, Separuh Nafas, Pupus, serta Kosong yang booming di mana-mana ketika Once sudah masuk. Bedanya, selain direkam dalam versi live, juga karena kali ini yang nyanyi semua lagu itu adalah Once. 😉
Lucu juga sih menyimak ketika Once menyanyikan tembang-tembang Dewa yang selama ini sudah identik dengan warna suaranya Ari Lasso. Hasilnya, beberapa diantaranya jadi sedikit berkurang gregetnya. Misalnya pada Cukup Siti Nurbaya, Elang, dan Kaulah Satu-satunya. Bukan, bukan karena Once gak bisa nyanyi bagus tetapi ada nuansa yang hilang gitu loh… 😐
Yang sedikit mengecewakan, aransemen yang diusung oleh lagu-lagu dalam kedua album itu standar banget. Improvisasi bisa dibilang gak ada. Padahal, bukankah saat konser itu terbuka lebar kesempatan untuk mengutak-atik aransemen dari lagu-lagu yang ada? 🙄
Ah, gw jadi ingat obrolan singkat dengan Dhani ketika sama-sama lagi sarapan di salah satu hotel di Surabaya saat itu. Waktu itu gw nanya, kapan nih Dewa bikin konser akustik? Jawaban Dhani waktu itu kurang lebih begini: “Bisa aja kapan-kapan, tergantung bayarannya. Itu ‘kan butuh persiapan khusus. Wong, model aransemen kayak begini aja sudah laku kok.” 😯
*gedubrak… sambil mimpi Dewa keluarin album akustikan* 😛
Hah! akhirnya jadi juga saya comment yang pertama 😀 bahasannya soal Dewa pulak. I’m not a big fans of Dewa, tapi cukup pendengar aja, ga pernah beli kaset2 Dewa *selama masih ada MP3 free donlod, buat apa beli? :P* tapi suka banget ama lagu2 Dewa macam Restoe Boemi, Kangen, Siti Nurbaya, Tidak Sedang Bercinta Lagi, dll. Dan terus terang sejak Once yg jadi vokalis, aku ngrasa kehilangan Dewa dengan sentuhan suara Ari. Tapi bukan berarti aku juga ngefans mati ama Ari karena album Solo Ari juga ga ear-catching buat aku, cuman 2 lagu dari 2 album dia yg aku suka. Kenapa ya aku mikir Ari+Dewa (baca: Dhani) adalah satu kesatuan yang solid tapi kalau mereka dipecah … well .. never hope for the masterpiece again from Dewa or Ari. Belon dengerin album yg baru ini sih, tapi cukup percaya dengan resensi Benny kok 😛 even kamu ga pernah percaya dengan resensi movie saya *melengos, melangkah gontai dengan hati mencelos…*
setuju sama rezi. Entah kenapa, saya merasa sejak Ari Lasso keluar, kualitas lirik lagu Dewa menurun banget. Lirik lagu kayak Kirana, Satu Sisi, Cukup Siti Nurbaya, Restoe Bumi, dkk menurut saya bermakna banget. Beda sama lirik lagu Arjuna, Pupus, Cemburu, dkk yang maknanya datar :((
sejak lasso keluar, musik dewa berubah dan lagu-lagunya gak abadi banget…beda kayak dulu…lagu-lagu dewa 19 lebih oke, dan sampi skrg lagu-lagunya-pin masih enak didengerin..lagu-lagu dewa yang baru,baru didengerin 2 minggu aja udah ngebosenin…tul gak friends..?
Menurut gue, sejak mas Ari Lasso keluar dari DEWA 19, membuat gue sebel, soalnya DEWA indentik dengan suara emasnya mas Ari Lasso. Dengan masuknya Once membuat Dewa menurun,buktinya DEWA jarang mendapat penghargaan sejak once masuk jadi vocalis. Padahal lagu dewa ‘n’ musiknya bagus, mungkin karena suaranya Once yang tidak mendukung. Terus-terang gue kalau dengarin suaranya Once membuat gue cepat bosan. Katanya suaranya mirip STING, KOK KAYA GITU. Padahal STING suaranya seksi banget dan suaranya agak tebal,jadi kereeen banget untuk didengar. Dan aksi panggungnya Once kaku banget, jadi membuat orang monoton melihatnya.(terlalu banyak diam).Tidak kaya mas Ari Lasso yang aksi panggungnya kereeeen banget,’n’ dengan kata-kata puitis yang ia ucapkan disaat konser. Pokoknya unik deh… BRAVO ARI LASSO. GOD BLESS YOU…
aku mau kaya oncee si
Menurut gue suara once keren dan mampu memberikan nuansa lain buat dewa.Lagu-lagu baru dari album Laskar Cinta juga lain dari yang lain dengan. Salut untuk Dhani dan Andra, Freddy Mercury dan Brian May?
saya peminat dari malaysia.. ari lasso dan dewa tidak boleh berpecah kerana sebut dewa kita akan ingat ari lasso dan sebut ari lasso kita akan ingat dewa… semoga mereka akan bergabung kembali
saya dr malaysia gak..saya rase suara once power gile..sore ari lasso terlalu lembut dan tak sesuai untuk muzik yang keras.contohnya format masa depan.tapi pangeran cinta memang hebat..once memang best!!!!
semoga formasi Dewa19 selalu seperti ini coz dah kompak bgt. suara Once yg bgitu khas, gitar andra yg tak pernah salah, cabitan bass yuke yg exklusive, dhani yg oks, pukulan drm tyo yg bgitu pas
ada bagusnya Ari Lasso keluar dari Dewa. Jadi lebih bebas berimprovisasi tanpa harus perang ego sama Dhani. Juga jadi lebih banyak duit karena nggak perlu bagi honor sama personil yang lain, buktinya mas Ari sekarang pindah rumah lebih bagus kan. Go mas Ari
trus terang smenjak dewa d tinggl ama mas ari lasso, warna dewa mulai pudar ini d buktikan dengan tidak adanya lagi penghargaan yang dpeorleh oleh dewa sendiri…..!!!
kalo gue sendiri waktu dulu mas ari masih ama dewa umur gw sd-an. jadi gak terlalu mikirin siapa vokalis dewa yang cocok. yah, cuma sebatas denger. Tapi semenjak gw remaja, yaitu ketika once mulai jadi vokalis, gw mulai suka dewa. Tapi cuma sampai album cintailah cinta doang. abis itu dewa nggak tertarik lagi buat gue.
nah, skarang gue nyobain lagi ngedengerin dewa masa ari lasso, ternyata lagu2 mereka gilaaaa abiiisss. cukup siti nurbaya, aku milikmu, trus kangen. wah huebatt, banyak aura mistisnya. Ya, tapi once membawa dewa dengan kekhasannya sendiri di 2 album awal dia bersama dewa19. Tapi semenjak Dhani pengen tampil juga sebagai full vocalist di album laskar cinta, kayaknya once seperti gak lagi sabagai vokalis utama.
Dhani emang jenius buat kompose lagu2, tapi kalau kebanyakan nimbrung jadi vokalis, hueekkk lah!!! apalagi gaya nya yang sekarang tuh makin USA aja.