Lebih dari Sekedar Cast Away versi Bandara

The TerminalSeorang teman pernah menyebut The Terminal sebagai Cast Away versi bandara! 😯

Apakah memang demikian? Setelah kemarin siang, gw dan istri menontonnya di Studio 21, PTC, Surabaya, nampaknya tuduhan di atas tadi kurang tepat! ❗ 😈

Okelah, bintang utamanya memang sama-sama Tom Hanks. Garis besar cerita juga sama-sama soal orang yang ‘terkurung’ di suatu tempat. Namun untunglah Steven Spielberg dan Tom Hanks tidak terjebak dalam kondisi yang hanya memindahkan lokasi dari pulau terpencil (Cast Away) ke bandara JFK (The Terminal). :plok:

Lihat saja. Meskipun film ini berkisah soal penantian Viktor Navorski (Tom Hanks) agar bisa masuk ke dalam kota New York City, namun sepanjang film kita tidak akan merasa bosan. Malah mungkin lebih banyak tersenyum, baik tersenyum kecut maupun tersenyum gembira. Selain setting yang keren untuk sebuah bandara buatan, terdapat banyak adegan-adegan lucu nan segar. Juga tidak sedikit selipan-selipan menarik dihadirkan. Ada adegan-adegan menggelikan, menjengkelkan, dan mengharukan yang bisa jadi merupakan gambaran dari kehidupan sehari-hari di lingkungan sekitar kita. Seperti sosok kepala bandara tidak toleran, suka mempersulit orang dengan aturan-aturannya, dan sok baik; gimana cara si Navorski dapat duit recehan dari ngumpulin troli (kalo di sini mungkin udah di; gimana si Navorski jadi kurir pesan cinta antara si tukang antar makanan dengan petugas imigrasi bandara; gimana sisi lain kehidupan petugas di bandara; gimana sahabat-sahabatnya mengatur sebuah dinner spesial, dan sebagainya. Menarik dan menyenangkan! 🙂

Yang agak bertele-tele adalah romantisme (sempat juga ya!) antara Navorski dan Amelia (Catherine Zeta-Jones), sang pramugari pencari cinta sejati (jadi inget kisah temen gw yang rada mirip-mirip… he he he :mrgreen:). Meskipun begitu, tetap aja film ini so nice. Gak membosankan deh! 🙂

Sayangnya, ending dari film ini kurang berkesan karena hanya ditutup soal membereskan sebuah urusan yang berhubungan dengan sesuatu yang ada dalam kaleng bekas tempat kacang. Terlalu garing dan agak mengganggu! 🙁 :confused:

Seandainya urusan isi kaleng -yang selalu dibawanya ke mana-mana itu- bisa diselesaikan pada pertengahan jalannya film… Akan lebih asik kalau akhir film itu dan sekaligus menjadi klimaksnya adalah adegan ketika dia diantar ramai-ramai ke pintu keluar bandara oleh orang-orang yang sehari-hari kerja di bandara! Niscaya akan menambah kesan dan nilai baik dari film ini…. 😉

Bagaimanapun juga, bagi gw, film The Terminal itu: RECOMMENDED! :music: Selamat kepada Steven, Tom, dan Catherine! :plok: