Siapakah John Constantine? Terus terang, sebelum menonton film ini, gw gak pernah tahu soal tokoh yang dalam film “Constantine” ini diperankan oleh Keanu Reeves. Mungkin karena promosinya tidak sampai ke Indonesia? Apalagi dibandingkan dengan Elektra misalnya, gembar-gembor soal film ini di media-media massa tergolong kurang.
Setelah cari tahu sana-sini, gw baru tahu kalau Constantine adalah tokoh dalam komik Hellblazer buatan Alan Moore yang diterbitkan DC Comics. Constantine memiliki kemampuan melihat dan menyadari kehadiran malaikat dan iblis meskipun mereka sedang menyamar dalam wujud manusia biasa. Sempat masuk neraka karena bunuh diri tetapi muncul kembali ke bumi (tepatnya di Los Angeles), tokoh yang gila merokok (sampai kena kanker paru-paru!) itu sehari-hari punya pekerjaan memburu iblis dan juga menerima panggilan untuk mengusir iblis atau setan yang mencoba mengganggu ketentraman dunia manusia dengan cara menyusup ke dalam tubuh seseorang. Ia berusaha mencegah agar jangan sampai iblis atau setan dari neraka menjadikan bumi sebagai neraka baru mereka.
Bicara soal setan dan neraka, gw jadi teringat dengan film “Hellboy” (2004). Tapi jangan salah, meskipun sama-sama banyak bercerita soal iblis (devil) dari neraka, keduanya jauh berbeda. Meskipun hadir dengan nuansa rada gelap, Hellboy cenderung ringan, baik dari setting maupun dialog-dialog di dalamnya. Berbeda dengan “Constantine” yang tampil lebih pekat, lebih kelam, penuh unsur ketegangan dan kejutan khas film horor!
Horor? Ya, ketegangan yang hadir dalam film ini cenderung berwujud nuansa rada mengerikan seperti dalam film horor. Seakan menguatkan pemberian rating R (restricted) oleh Motion Picture Association of America (MPAA), film ini sungguh sarat dengan elemen-elemen yang cukup mengerikan dan penuh kejutan. Bahkan unsur kejutan itu sudah dimulai sejak film diawali dengan penemuan tombak takdir (spear of destiny) di daerah Mexico oleh penduduk setempat. Selanjutnya, ketegangan dan berbagai kejutan hadir mewarnai hingga ujung film. Apalagi semua itu masih didukung oleh efek visual yang cukup menakjubkan.
Menyinggung soal tombak takdir (spear of destiny), itu sebenarnya adalah pusaka yang sudah hilang sejak perang dunia 2. Konon, siapapun yang memegang pusaka itu maka dapat menguasai bumi. Ngeri ‘kan kalo sampai dikuasai oleh gerombolan iblis itu…
Kehadiran Rachel Weisz yang berperan sebagai seorang polisi bernama Angela Dodson cukup menyegarkan ketegangan yang merayap sepanjang film. Angela minta bantuan Constantine untuk menyingkap kasus bunuh diri yang dilakukan oleh saudara kembarnya, Isabel Dodson (diperankan juga oleh Rachel Weisz). Ada adegan menarik antara Angela dan Constantine ketika si polisi cewek itu harus direndam dalam bathtub agar kembali bisa melihat alam lain seperti masa kecilnya. Seru!
Masih banyak hal menarik lain yang ditawarkan oleh film ini. Sebut saja seperti gaya khas Constantine menutup Zippo dengan cara menghentak, sudut-sudut pengambilan gambar yang tidak umum, adegan Constantine merendam kaki ke dalam ember sambil megang kucing agar bisa jalan-jalan ke neraka, ruangan rahasia di balik bowling center terlantar, Bible edisi neraka, hingga ‘operasi’ kanker paru-paru yang dilakukan oleh Lucifer (Peter Stormare)! Keren! 😀
Ada satu hal yang agak janggal dari film ini. Dari pertama, orang yang menemukan tombak takdir itu mengenakan kaos warna merah dan terus berlanjut dalam perjalanannya ke Los Angeles. Tetapi ketika sudah dalam kolam renang yang ada di rumah sakit jiwa dan berusaha untuk membunuh Angela, si orang itu sudah gak pakai kaos merah lagi…
Bagi gw, hal yang paling menarik dari film ini adalah muatan yang terkandung dalam dialog-dialog dan elemen-elemen pendukung sepanjang film. Sekilas sepertinya semuanya sarat dengan muatan-muatan kepercayaan dari agama tertentu (meskipun Constantine di sini berbeda dengan tokoh bernama sama dalam sejarah agama itu). Tetapi kalau diperhatikan lebih lanjut, sebenarnya di sisi lain tidak sedikit muncul sindiran-sindiran yang malah mempertanyakan sejumlah konsep dari kepercayaan tersebut. Dan ini tidak terbatas dalam dialognya saja. Misalnya, soal mengusir iblis pengganggu yang tidak mempan hanya dengan menggunakan simbol-simbol tertentu, soal orang bunuh diri yang gak bisa diupacarakan secara terhormat, Constantine yang menolak anjuran Gabriel untuk cukup percaya saja kepada ‘seseorang’ biar masuk surga, Constantine yang menolak mengkambinghitamkan iblis sebagai penyebab adiknya Angela bunuh diri, masuk surga atau neraka bukan sudah ditentukan terlebih dahulu tetapi tergantung tindakan seseorang (Constantine yang dari awal dicap Gabriel menjadi penghuni neraka tiba-tiba bisa masuk surga karena tindakannya yang rela berkorban), hingga dugaan konspirasi adanya taruhan terhadap nasib manusia. Masih ada contoh-contoh lain. Muatan yang cukup berat namun membuat film ini jadi ‘berisi’.
So, buat gw film Constantine ini RECOMMENDED (4/5)! 🙂 Oh ya, karena film ini bisa nembus box office, gosipnya proyek Constantine 2 udah dalam pembicaraan lho… 😉
“What if I told you that God and the devil made a wager, a kind of standing bet for the souls of all mankind?” – John Constantine
Sip sip .. a must see movie this weekend 😀 btw tolong dong diresensi sinetron Tersanjung 😛
aku belom liat, soalnya katanya temenku jelek. ternyata bagus ya? yo wes mbuh lah selera orang beda2. kalo komentar temen2 yg cewek… keanu cakep! nggak tau cerita filemnya kayak gimana, pokoknya keanu cakep!
:p
wah kalo temen loe bukan movie buff, jangan percaya komentarnya. gue nonton aviator dan gue yakin itu film bagus, dan ternyata di sini gak laku dan ada temen yang bilang aviator bosenin… well i guess not everybody can watch film yang ada isinya.
wah, spear of longinus 😀
seperti yang ditulis di wikipedia, ada juga tuh di evangelion, walaupun emang sangat beda (tombak yang keliatan proporsional waktu dipegang oleh robot setinggi 25 meter, hehehe)
habis baca trivia-nya film itu, wah kenapa bukan sting aja yang meranin si john constantine yah.
#1, entar aja. nunggu Tersanjung versi bioskop 😛
#2, buat cewek2 itu, Keanu main film kartun pun tetap aja dibilang cakep ‘kali yee.. he he he
#4, yg gw heran, modelnya kayak belati gitu kok disebut “tombak” ya? *bukan penggemar evangelion*
#6, di Eva memang spear of longinus, dan bentuknya kan memang tombak .. bukan belati .. *fans Rei Ayanami, love the blue aura she has*
Gue kirain tadi tentang idban .. eh ternayta John Constantine .. hmm, bagus juga .. mau njem ah next week di rental terdekat :p
Waks lum liat mas ben 😀 kekeke pengen tapi 😀
#7, yg gw maksud spear of destiny itu yg di film Constantine, bukan Eva.
#8, gimana mo liat? bukannya film itu baru main besok di Aussie? *memandang iba* he he he 😀
loh nama loe benny prihatin atau benny iba sih
*ngacir*
*tendang arjuna*
Constantine 2, yg jadi lucifer itu Hugo Weaving:
“Mr. Constantine…”
#5, mungkin krn si Sting dianggap kurang ‘menjual’ dalam urusan main film…
#12, trus yg jadi Angela siapa? Monica Belluci aja! he he he 😀
trus pelem yang bagus yang mana ??
Hem, seperti nya menarik ya ben? gw udah brapa tahun ya gak nonton? heheh, terakhir nonton itu waktu rio blom lahir deh, mau nonton sendiri kacian bini.
#12, “Mr Constantine, you have break the balance of heaven and hell… ”
So, jadi mirip Matrix dong? tapi ini versi horor hehehe…
So, di Constantine itu engga ada cerita ttg tuhannya ya? kok yagn ada iblis ama neraka doank?
gak imbang 🙂
a must to see .
Ben, org yg bawa Spears of Destiny itu bajunya beda bisa jadi karena kelunturan kan dia perjalanan jauh tuh :p ato bisa jadi juga dia ngambil baju orang yang mobilnya dia rampas itu 😀
Seriously, ini bisa dimasukkin ke apa tuh istilahnya .. Movie Mistakes gitu .. ada URL-nya tapi lupa deh, dulu film LoTR dan HarPot aja bisa sampe ada 50 lebih kesalahan yang diinput sama Movie Mania sampe Peter Jackson menjawab sendiri kekeliruan itu dengan minta maaf 😀
#17, mungkin biar kolamnya gak kelunturan kali yee… 😀
facts yang diungkap dalam movie:
angels and demons cannot crossover to human world. jadi istilah “menyamar” itu kurang tepat, yang lebih tepat adalah “dirasuki”. makanya constantine menyebut mereka “half breed”. hanya pada kasus khusus seperti waktu constantine diserang di pinggir jalan atau waktu constantine dan angela diserbu di deretan toko, demons benar-benar datang untuk menyerang mereka (atau angela dalam hal ini).
soal kaos merah jadi baju putih, bukankah diperlihat sopir asli dari mobil yang dikendarai oleh pemegang spear itu berbaju putih?
soal bentuk spear, ya memang yang tersisa itu adalah kepala tombaknya. jadi itulah mengapa bentuknya kok seperti belati. jangan dicampur-adukkan dengan britney spears yah.
soal spear of destiny itu sendiri seperti yang dijelaskan di wikipedia, legendanya adalah yang menguasainya bisa menguasai dunia, tapi begitu lepas maka akan mengalami kematian yang “spektakuler”. kayaknya pernah ingat hal yang mirip, batang kayu yang dipakai untuk penyaliban itu jadi benda yang melegenda juga, efeknya mirip seperti spear of destiny, bagi yang membawanya dijamin kemenangan dalam setiap perang, kabarnya pasukan salib menggotong batang kayu ini sehingga menang perang terus.
#15, tuhan memang tidak dimunculkan dalam film ini, hanya his powers (atau menghilangkan power dari gabriel) yang muncul. jadi imho masih lebih sopan ketimbang film Dogma, yang justru memperlihatkan “loophole” atau “kelemahan” tuhan, hehe. btw rating-nya Dogma masih lebih tinggi ketimbang Constantine.
#19, kayaknya gw kudu nonton film itu lagi nih.. he he he
soal menyamar dan merasuki:
pada kasus yg di awal sih memang kayaknya “merasuki”… tapi liat pas adegan di rumah sakit di mana para ‘manusia’ itu jadi ‘luntur’ setelah kesiram ‘air suci’ membuat gw jadi memilih kata ‘menyamar’… 🙂
soal kaos merah, begitu ya? Thanks.
soal bentuk spear, kayaknya gak ada penjelasan kalo itu bagian yang tersisa.. (Hi Britney! :D)
#20, ini contoh paling gampang deh. lihat gabriel saat kekuatannya dihilangkan. kalau dia menyamar, kenapa kok constantine memukulnya dan bilang “get used to it”? itu karena gabriel terjebak dalam tubuh manusia, dan sudah tidak punya kekuatan angelic-nya lagi. dan dia nggak bisa bunuh diri… karena dia akan masuk neraka, hehehe.
soal “pasukan” demon yang menjaga proses kelahiran mommon, prosedur yang benar tentunya constantine melakukan exorcism satu per satu, tapi tentu tidak praktis karena ada masalah lain yang lebih mendesak, jadinya gue lihat memusnahkan pasukan itu cuma jalan pintas agar bisa menangani masalah yang lebih besar.
boleh ikut daftar gmail
Siapa sih nama anak lucifer dalam film CONSTANTINE ? Gw lupa !!!
i believe to ”constantine”
kita harus semangat
Film nya rame dan men nenggangkan
film klasik bagus
saya masih penasaran sama penjelasan filem ini, buat saya kontrofersi. ada beberapa dialog yang menurut saya mengguncang. awalnya saya hanya iseng2 menonton tapi setelah saya ikuti ceritanya mengandung poin yang bisa dijadikan masukan untuk para perokok. saya hanya tidak setuju dengan beberapa bagian dari ceritanya.