Strategi Dua Lead Singer Ratu dan Dewa 19

ratu

Ada yang berbeda dari penampilan Ratu belakangan ini. Tiba-tiba Maia menjadi lead singer menyanyikan lagu Lelaki Buaya Darat. Suara Mulan hanya hadir di bagian reffrain. Begitu juga saat Ratu manggung di beberapa acara musik di televisi, terlihat Maia sesekali maju ke depan meninggalkan kibornya untuk bergabung dengan Mulan. Tidak hanya untuk membawakan lagu Lelaki Buaya Darat tetapi juga Teman Tapi Mesra. Sesuatu yang cukup mengherankan mengingat selama ini Maia betah berada di belakang kibor terus sepanjang manggung meskipun she’s the boss. Jadi, sekarang Ratu punya dua lead singer nih? Ada apa gerangan?

Munculnya Maia sebagai lead singer baru Ratu mendampingi Mulan mengingatkan pada Dewa 19 yang sejak album Republik Cinta Laskar Cinta resmi punya lead singer baru selain Once. Secara kebetulan, vokalis utama baru Dewa 19 itu adalah Ahmad Dhani, frontman Dewa 19 yang juga suaminya Maia. Seperti janjian saja 🙂

Di luar urusan perubahan komposisi honor yang diterima, majunya sang pemimpin band menjadi vokalis utama kedua mengesankan adanya semacam penegasan soal siapa sebenarnya frontman (untuk cewek bisa juga disebut frontress) dalam grup. Kenapa butuh penegasan?

Kebanyakan orang sering menganggap yang namanya frontman atau frontress sebuah grup musik adalah orang yang menempati posisi sebagai lead singer. Padahal tidak selalu demikian. Kalaupun pada kenyataannya bos dari band kebetulan bukanlah si vokalis, para penggemar seperti tidak peduli soal itu. Bisa jadi karena posisi vokalis merupakan pusat perhatian, apalagi jika gaya menyanyi atau jenis suara sang vokalis tergolong sangat khas.

Besarnya pengaruh lead singer bagi sebuah band di mata masyarakat akan semakin terlihat ketika si vokalis cabut dari band. Gak percaya? Lihat saja bagaimana kehebohan yang terjadi jika ada vokalis utama yang keluar atau dikeluarkan dari sebuah band. Bahkan tak jarang kepergian sang vokalis menggoyahkan keberadaan band yang ditinggalkan. Setidaknya jadwal rekaman dan manggung akan terganggu jika tidak buru-buru cari vokalis pengganti. Kondisinya akan berbeda jika yang keluar itu adalah personel lain selain vokalis. Biasanya masalah yang timbul tidak terlalu serius. Perhatian masyarakat juga relatif tidak besar.

Hal itu pernah terjadi dalam perjalanan Dewa 19 dan Ratu. Ketika Ari Lasso dipecat dari Dewa 19, mau diakui secara resmi atau tidak, kejadian itu konon sempat membuat penggemar band tersebut terpecah antara fans Ari Lasso dan fans Dewa 19. Rupanya Dewa 19 terlanjur identik dengan Ari Lasso. Padahal ketika Wawan (drummer) dan Erwin (bass) keluar (atau dikeluarkan?), para penggemar seperti tidak terlalu mempermasalahkannya. Kehebohan juga terjadi ketika Pinkan Mambo mengundurkan diri sebagai vokalis Ratu. Selama belum menemukan vokalis baru, Maia sempat ngajak salah satu jebolan AFI (Akademi Fantasi Indosiar) menjadi vokalis sementara Ratu saat harus memenuhi jadwal manggung.

Mungkin untuk meredam masalah yang datang bila terjadi lagi kejadian serupa itulah yang membuat Maia dan Dhani menerapkan strategi dua vokalis utama, sekaligus menegaskan bahwa yang namanya frontman atau frontress memang posisinya di depan. 🙂 Siapa menyusul?