Apa sih hebohnya A2dC? Kenapa sih orang-orang pada bolak-balik nonton film itu? Makanya pas nonton semalam, gue berusaha mencari sesuatu yang menarik dalam film itu. Ternyata, gak ada… 😛
Mungkin kalau dibanding sinetron biasa, bisa jadi memang lebih baik. Tapi kalau dibanding sama sinetron kelas FTV, ya hampir samalah. A2dC jadi mirip film-film remaja pas jamannya Lupus. Bedanya ada muatan serius dikit soal puisi. Dialog-dialog khas remaja tidak sepenuhnya berjalan lancar. Ada beberapa dialog yang kedenagarannya malah kaku… oh… ada apa dengan A2dC?
aku mau puisi ada apa dengan cinta