Penjarahan itu Memang Terjadi…

Penjarahan itu Memang Terjadi…: “Apa mereka tidak punya hati nurani dalam situasi seperti ini, masih berani mengambil barang-barang yang bukan miliknya. Mereka juga kan merasakan terkena bencana, seharusnya ya kasihan sama pemilik ruko yang juga sudah habis- habisan akibat bencana kemarin,” kata Iwan, warga Ulee Lheue, Banda Aceh, yang sedang melihat-lihat suasana kota yang hancur. Iya dong, walaupun lagi susah bukan berarti boleh berbuat jahat kan?. Semoga gak ada pembenaran soal penjarahan itu deh seperti kasus-kasus lain… Bukankah kejahatan tetaplah kejahatan? Hi Mr. Policemen!?

E-mail Kantor dan E-mail Gratisan

Apa yang diforward oleh Reno dan Enda ke milis id-gmail@googlegroups.com mengenai pesan e-mail ‘tawaran mimpi’ ala Anne Ahira (yang bernada spam) dari orang-orang yang masing-masing menggunakan e-mail pemberian tempat mereka bekerja (sering disebut dengan “e-mail kantor” atau “e-mail perusahaan”) tiba-tiba mengingatkan gw bahwa masih ada saja yang belum memahami dengan baik aturan main penggunaan e-mail kantor. Malah, parahnya dipakai untuk menawarkan bisnis berbasis MLM seperti itu! 😐

Adapun e-mail (account) kantor yang dimaksud di atas adalah e-mail dengan username karyawan yang dilekatkan pada nama domain perusahaan (contoh: orang at namadomainperusahaan dot com).

Kesan negatif atas perilaku kurang sopan via Internet oleh si karyawan -apa boleh buat- seringkali langsung tertuju pada nama (domain) perusahaan yang melekat pada e-mail yang digunakan, walaupun jelas-jelas nama si karyawan tercantum sebagai pengirim dalam pesan e-mail yang dikirimnya. Penyalahgunaan e-mail kantor seperti itu jelas merugikan perusahaan tempat yang bersangkutan bekerja. Setidaknya, kredibilitas perusahaan bisa terganggu. Kesan masyarakat terhadap perusahaan akan cenderung negatif.

Dalam bentuk lain, mereka yang berlangganan milis dengan menggunakan e-mail kantor tidak jarang juga mempermalukan tempat mereka bekerja dengan isi pesan e-mail yang mereka kirim ke milis. Entah sadar atau tidak, sambil mengusung e-mail kantor mereka memamerkan hal-hal yang ‘cukup memalukan’ bagi perusahaan tempat mereka bekerja. Lihat saja, mulai dari yang ringan seperti melakukan top posting, one-liner (hanya mengirim pesan e-mail berisi kata-kata singkat sebaris yang kurang bermakna, seperti: “ya, saya juga”), terlibat dalam flame war (debat kusir), mengeluh soal gaji, mempromosikan MLM dan sejenisnya, hingga meminta serial number software bajakan kepada anggota milis lain secara terbuka! 😯
Continue reading…