Sony Walkman Ultah ke-25: Bulan ini, 25 tahun yang lalu Walkman diluncurkan! Selamat ya! Maaf kalo telat…
Nonton KD Ber”Cahaya”
Karena Surabaya tetap masih belum punya gedung konser tersendiri hingga saat ini, maka jadilah ballroom hotel-hotel bintang lima atau convention hall di plaza / mal sering terpilih sebagai tempat konser kalau mau menghadirkan sebuah konser yang asik dan nyaman ditonton. Begitu pula dengan konsernya Kris Dayanti (KD) semalam (22 Juli 2004). Adalah convention hall di Pakuwon Trade Center (PTC) yang kali ini menjadi tempat konser promo album barunya KD, “Cahaya”. Gede juga lho tempatnya. Cukup asiklah buat nonton konser!
Mengenai konsernya sendiri yang bertajuk Ber”Cahaya” bersama Krisdayanti feat. Erwin Gutawa Band itu, gw punya beberapa catatan nih:
- KD tampil bagus malam itu dan cukup komunikatif dengan penonton. Apalagi ada Erwin Gutawa yang aransemen musiknya oke punya.
- Lighting dan sound cukup bagus. Jenis lighting yang dipakai tergolong yang berkelas dengan penempatan lampu-lampu yang cukup banyak. Sayang, fog (efek kabut) kurang digeber sehingga lightingnya jadi kurang mengigit. Sementara soundnya, meskipun tergolong enak di dengar namun sepertinya ada yang kurang. Ketika berada agak jauh dari panggung, soundnya terdengar agak garing. Baru terdengar oke pas berada persis di depan panggung (saat gw motret :D).
- Sepertinya KD sering atau setiap kali selalu mengajak Anang untuk ikutan tampil dalam konsernya. Begitu pula tadi malam. Kehadirannya sangat membantu menghidupkan suasana konser, apalagi secara mereka berdua memang punya beberapa album duet. Yang agak aneh sih justru penampilan si Anang. Kok seperti mo ke kondangan ya? Meskipun yang dipakai adalah celana kulit dan kemeja ‘kebatik-batikan’…
- meskipun gw bukan pengamat mode, tetapi sepertinya baju-baju yang dipakai KD semalam terkesan biasa-biasa saja meskipun sempat berganti baju 3 kali. Kayaknya kurang ‘glamour’ gitu deh…
- Entah mengapa jumlah penonton yang datang menonton konser itu hanya sedikit. Kira-kira hanya sekitar 300-400 orang dari kapasitas gedung yang bisa menampung ribuan orang itu. Sampai-sampai akhirnya penonton di kelas I yang ada di bagian belakang, dibiarkan bergabung dengan kelas VIP yang ada di dekat panggung… 😯 Kasian juga ya si KD. Jadinya, konsernya kurang ‘bercahaya’… Apa mungkin karena kurang promosi ya?
- apalagi ya? kayaknya gini dulu deh… entar kalo ada yang ketinggalan, gw nulis lagi… 😈
Oh ya, thanks berat buat teman–teman gw di 89.7 HRFM Surabaya yang memungkinkan gw dan istri menonton konser itu! (Mbak Vika atas status di YM, Lucky atas usaha ‘meracuni’ [‘nyetanin’ yang megang tiket], Kika atas reminder call-nya) 😉