Aksi Tanggung Para Pensiunan

Film Red ini sebenarnya sudah mulai ditayangkan di bioskop-bioskop di Surabaya sejak 19 Oktober 2010 lalu. Tapi baru beberapa hari lalu saya sempat menontonnya di bioskop. Itu pun karena sepertinya film itu terlihat menjanjikan berbagai adegan aksi seru menarik, yang biasanya lebih enak ditonton di bioskop. Namun, setelah keluar dari gedung pertunjukan, saya merasa harapan itu terlalu tinggi untuk film arahan Robert Schwentke ini.

Sekitar tujuh menit pertama, film ini terasa membosankan dengan sajian adegan seputar kegiatan seorang pensiunan agen CIA bernama Frank (Bruce Willis) yang sedang rajin bergombal ria lewat telepon dengan Sarah (Mary-Louise Parker), karyawati di sebuah kantor yang biasanya mengurusi dana pensiun. Sekilas seperti sedang menonton sebuah film drama percintaan. Untunglah hal seperti itu tidak berlanjut lebih lama lagi.

Baru di menit selanjutnya mulai tampak unsur aksi dari film yang diangkat dari sebuah komik berjudul sama karya Warren Ellis dan Cully Hamner ini. Tengah malam, rumah Frank tiba-tiba diserbu oleh sekelompok orang terlatih yang berniat membunuhnya. Meskipun lolos, ia kuatir dengan keselamatan Sarah. Ia takut teleponnya sudah disadap. Frank pun ‘menculik’ Sarah, sambil menghindari kejaran dari William Cooper (Karl Urban), seorang agen CIA yang juga ditugasi untuk membunuhnya.

Pada saat terjadi kejar-kejaran antar keduanya, ada sebuah adegan yang menurut saya paling menarik di film ini. Yaitu, ketika Frank terlihat keluar dari mobilnya yang sedang berputar-putar sambil kemudian menembak ke arah mobil Cooper yang barusan menabraknya dan akhirnya bisa meloloskan diri dengan cara yang bikin dongkol agen CIA tersebut.

Sejumlah adegan aksi yang cukup menarik juga ditunjukkan ketika Frank yang mendapat cap sebagai Retired: Extremely Dangerous sudah bergabung dengan teman-teman lamanya sesama pensiunan agen rahasia untuk mengetahui alasan dan pihak mana yang berada di balik penyerangan mendadak itu.

Semua itu memang cukup menarik, tapi terasa tanggung sebagai sebuah film aksi karena masih harus berbagi dengan unsur drama dan komedi. Kombinasinya membuat saya malah jadi teringat dengan serial tv dan juga film The A-Team dalam versi yang lebih baik. Sudah begitu, meskipun kasus dalam film ini terkait dengan misi rahasia di Guatemala yang melibatkan sosok seorang pejabat tinggi negara, namun penyelesaiannya tergolong sederhana.

Pengaruh keterlibatan sejumlah bintang senior lain selain Bruce Wills juga terlihat kurang maksimal. Peran para pensiunan yang diisi oleh nama-nama beken seperti John Malkovich, Morgan Freeman, dan Helen Mirren justru agak tenggelam dengan sosok agen rahasia yang diperankan Karl Urban, yang pernah jadi pembunuh sewaan di The Bourne Supremacy.

Oh ya, saya sempat mengira Mary-Louise Parker, yang di film ini berperan sebagai cewek incaran Frank, adalah orang yang sama dengan yang bermain dalam serial tv Gilmore Girls. Ternyata bukan, meskipun tampangnya memang mirip banget dengan Lauren Graham, pemeran utama di serial tv yang sudah tidak diproduksi lagi itu.

Selain itu, ada hal lain yang menurut saya cukup unik juga. Brian Cox yang di film ini berperan sebagai agen rahasia Rusia yang ikut membantu Frank, ternyata sebelumnya pernah bermain dalam film berjudul Red juga tapi dengan cerita yang sama sekali berbeda.

Kembali ke soal film Red produksi tahun 2010 ini. Secara keseluruhan, film ini cukup menghibur meskipun… ya, itu tadi, terasa tanggung.

[rate 3.0]

Print Friendly, PDF & Email