Tadi lihat iklan BCA di JP ada kalimat seperti ini: “…Nikmati segera fasilitas Cicilan BCA, yang dapat merubah semua transaksi …” 😮
Duh, kok banyak sih yang senang pakai “merubah” ketimbang “mengubah”? Beberapa minggu lalu ada yang bilang (gue sih tidak lihat langsung) kalau iklan pro-XL juga pakai “merubah”. Gimana sih tingkat kemampuan berbahasa Indonesia mereka? 😛
Padahal kalau menurut “INILAH BAHASA INDONESIA YANG BENAR”-nya Dr. J.S. Badudu yang benar itu adalah “mengubah“. Kenapa?
Kata dasar bakunya ialah ubah. Tidak ada kata dasar rubah. Jadi, bila kata dasarnya ubah (fonem awalnya vokal), maka bentuk awalan yang muncul ialah meng-, bukan me- atau mer-, sehingga kata bentukan yang betul ialah mengubah.
Kata merubah mungkin timbul karena orang mengacaukannya dengan bentuk awalan ber-, yaitu ber-ubah. Bentuk berubah dari kata dasar ubah yang beroleh awalan ber, bukan kata dasar rubah dengan awalan be- seperti pada kata rupa – berupa, rasa – berasa, roda – beroda, dan sebagainya. Hal, hasil, atau cara berubah melahirkan kata benda abstrak perubahan. Hasil pekerjaan mengubah disebut pengubahan. (Dari “INILAH BAHASA INDONESIA YANG BENAR” I, Dr. J.S. Badudu)
Anak-anak, demikian pelajaran Bahasa Indonesia pada siang hari ini. Semoga tambah pinter ya. Sampai jumpa. Merdeka! 😀
agak nyasar masuk nih. tp, SORI ni, ini sebenarnya apaan sih? lo guru bahasa? (serius, g beneran nggak tau). thx.
gaklah, gue bukan guru bahasa. Gue hanya prihatin aja dgn penggunaan kata “merubah” yg. ngawur dan makin parah itu. 🙁
Makanya, sekalian gue cantumin sumber yg benar. Kebetulan gue punya beberapa seri dari buku itu. 😉
Fiuh.. untung nemu blog ini. Makasih ya sudah membahas hal ini. Sempet bingung juga mana yang bener. Soalnya semakin banyak yang menggunakan kata merubah ketimbang mengubah.
Setuju sama Om Ben, kadang kita perlu membahas hal yang sering muncul di depan mata tapi selalu terlewatkan 😛
Nice post om, thnx infonya 🙂