Logo Baru versus Logo Lama Hai

Beberapa hari lalu Gatot Widhiyanto (dari bagian promosi Gramedia Majalah?) mengirim posting bersubjek “Hai : logo baru, wajah baru, lebih seru” ke milis mediacare. Dalam e-mailnya itu, selain ada pemberitahuan soal “Majalah Hai muncul dengan logo baru, wajah baru dan isi yg lebih seru mulai Senin 8 Agustus 2005“, juga terdapat poster majalah Hai terbaru yang sudah menggunakan logo baru.

HaiWah, ternyata Hai beneran ganti logo! Sebelumnya gw sempat lihat logo baru itu termuat dalam salah satu iklan di surat kabar. Pas itu kirain salah pasang logo… he he he :mrgreen:

Pertama kali melihat logo baru Hai tadi, gw langsung kurang suka. Kesan kaku dan suram langsung mencuat dari logo yang mengusung gaya gothic itu. Sekilas, bentuk huruf-huruf yang dipakainya adalah modifikasi dari huruf sejenis Arial Black. Kurang inovatif dan kayaknya gak sesuai dengan karakteristik majalah Hai yang menyasar kaum remaja… 🙄

Gw bukan orang yang jago desain, apalagi desain logo, tapi gw lebih suka logo Hai yang sebelumnya yang sudah dipakai sekitar 10 tahunan (kalo gak salah ingat). Menurut gw, logo Hai sebelumnya yang berkesan seperti dibuat dari sapuan kuas itu lebih pas karena terlihat penuh semangat, dinamis, dan unik. Pas dengan karakter remaja. Satu lagi, tidak membosankan! Sehingga sebenarnya, kalau mau, logo itu bisa saja dipakai terus… 😉

Kelemahan satu-satunya (yang gw tahu) dari logo Hai versi kuas itu adalah agak sulit ‘diterjemahkan’ oleh tukang sablon spanduk. Pada tahun-tahun awal penggunaannya, hasil sablon logo tersebut di berbagai spanduk banyak yang ‘hancur’! 😆 Jarang ada lho yang bisa nyablon persis dengan logo aslinya, terutama untuk spanduk-spanduk acara di mana majalah remaja itu jadi sponsor…

Mudah-mudahan logo barunya itu dibikin bukan hanya supaya mudah disablon…

Oh ya, buat majalah Hai, selamat atas kehadiran logo barunya! 🙂 Semoga logo yang ini cepat diganti… lho?! He he he =))

(Sumber gambar: milis mediacare & account Friendster Hai)