Dengan tiket gratisan hasil ikut kuis di Hard Rock FM, akhirnya bisa juga nonton konser Earth Wind & Fire Experience di Surabaya pada Senin (6/2) kemarin Biar gak susah nyari tempat parkir, kurang dari jam 7 malam gw udah berada di Ballroom Shangri-La Hotel, Surabaya, tempat berlangsungnya konser. Meskipun sore itu Surabaya dikepung kemacetan di mana-mana, tapi ternyata jam segitu penonton lain juga sudah mulai berdatangan.
Harusnya pertunjukan berlangsung jam 7 malam, sesuai dengan apa yang tertulis di spanduk-spanduk promosi, tapi kenyataannya tidak demikian. Tanpa band pembuka, gw dan para penonton lain harus bosan menunggu hingga sekitar jam 8 saat personil Earth Wind & Fire Experience satu per satu naik panggung.
Untunglah grup bentukan Al McKay yang merupakan salah satu personil asli Earth Wind & Fire itu tampil enerjik. Meskipun gw tidak hapal lagu-lagu Earth Wind & Fire, namun gw bisa turut bergoyang menikmati permainan musik mereka. Para penonton beberapa kali sempat diminta beranjak dari tempat duduk untuk ikut bergoyang bersama, terutama penonton yang berada di barisan-barisan depan . “Get up! Get up and stand up on your feet!” teriak salah satu vokalisnya.
Sayangnya panggungnya kurang tinggi, masih kalah dengan panggung yang digunakan MR. BIG ketika menggelar konser di tempat yang sama beberapa tahun lalu. Dengan kondisi demikian membuat penonton yang berada di belakang menjadi kurang leluasa melihat aksi panggung Al McKay dan teman-temannya.
Sementara susunan lagu yang dibawakan pada malam itu cukup merata. Tidak perlu menunggu sampai ujung pertunjukan untuk mendengarkan tembang kondang milik Earth Wind & Fire macam After the Love has Gone dan September. Lagu bertempo cepat pun diselang-seling dengan yang berirama lembut hingga akhirnya ditutup dengan Let’s Groove.
Sebenarnya konser rombongan musisi asing pada malam itu akan menjadi sebuah penampilan yang sangat mengesankan seandainya tata lampu dan sistem suara yang diterapkan bisa tampil lebih baik. Sering luputnya lampu panggung menyoroti ketiga vokalis secara merata dan suara musik yang terdengar kurang maksimal dan agak menyakitkan telinga membuyarkan kenyamanan menikmati tontonan berkualitas. Sayang banget… 🙁
benny bergoyang???? AJAIB!!!!!!!!
eh…eh… pertama!!!!!!!!!
gratisan itu NORAK!!!
gratisan itu pedih jendral!
Ben, would u please stop reporting ANY music concert … at least after I’m giving birth hehehe … hasrat terpendam euy pengen nonton konser tp ga boleh berhubung lg hamil (padahal justru pas lg hamil hasrat nonton menggila :D)
yah… ke 2
ketemuan sama nana gak ?
blogger ini ikutan cangkruk disana juga sih
#1, *injek-injek endhoot*
#4, kacian deh lo 😀
#6, ketemu nana dan doni 🙂
Performa mereka di Jogja juga gak kalah serunya. Dan soal band yang sering ngaret, bukankah itu hal yang lumrah? 🙂
Wah enak tenan
Wah kalau gratis mau juga dong !!!
wah seru banget om ben.jadi ngayal andaikata rush atawa yes mampir show ke mlg/sby..trus tiketnya juga dapet gratisan..hmmm kapan yo? 😀