Kelar memainkan lagu Bali, semua personil Fourplay segera menghilang dari panggung tapi lampu panggung masih menyala semua. Konser sudah usai? Ah, itu kan trik lama. Meski begitu ada juga sejumlah penonton yang mengira konser sudah selesai dan langsung cabut. Untunglah sebagian besar penonton lain nampaknya sudah tahu kalau itu hanyalah sebuah trik. Mereka tetap bertahan sambil bertepuk tangan dengan kompak. Dan ternyata benar, satu menit kemudian muncullah kembali satu persatu Bob James (piano/keyboard), Nathan East (bass), Larry Carlton (gitar), dan Harvey Mason di atas panggung. Dengan bersemangat, mereka langsung mengusung dua nomor bonus, Smiles dan West Chester, yang enerjik.
Suasana panggung menjadi ramai begitu Nathan melambaikan tangannya ke arah penonton agar mereka maju ke depan. Ajakan itu langsung disambut antusias penonton dengan menyerbu ke arah bibir panggung. Para personel Fourplay nampaknya gembira dengan sambutan penonton Surabaya yang begitu antusias. Mereka pun ikut bergoyang bersama penonton. Suasana terlihat jadi begitu hangat dan dekat. Bahkan Nathan yang mengusung sebuah kamera digital SLR sempat beberapa kali memotret kerumuman penonton.
Malam itu Fourplay memang mampu membius Surabaya. Sepanjang pertunjukan, tanpa dikomando berkali-kali penonton kompak bertepuk tangan mengiringi sederet nomor yang mereka mainkan. Total ada 12 nomor yang dimainkan Fourplay sepanjang konser yang digelar di Shangri-la Hotel Surabaya itu. Dibuka dengan Galaxia, lantas disusul dengan Chant, Blues 4orce, Fields of Gold, 101 Eastbond, Journey, Tally Ho, dan Amazing Grace. Yang lucu, saat mengakhiri tembang Blues 4orce, mereka tiba-tiba terdiam seperti patung selama sekian detik. Para penonton jadi tertawa melihat aksi kocak itu. Ha ha ha… 😆
Walaupun kehadiran Fourplay kali ini di Indonesia merupakan promo tur dari album terbaru mereka berjudul “X” namun anehnya dari album tersebut hanya satu lagu yang dimainkan kemarin malam. Dan itupun bukan My Love’s Leavin’ yang menjadi single andalan di pasaran melainkan Turnabout.
Sebelumnya, penampilan Yellowjackets juga asik. Russel Ferlante (keyboard), Jimmy Haslip (bas), Markus Baylor (drum), dan Eric Marienthal (saxophone) mengusung sederet nomor lawas keren seperti Spirit of the West, Go Go, dan Claire’s Song. Sementara Runferyerlife dan Sea Folk yang diambil dari album terbaru Yellowjackets bertajuk “Twenty-Five” tidak kalah enak untuk dinikmati. Sebagai penutup, mereka mengajak Syaharani ke atas panggung untuk berkolaborasi dalam Da Dia, tembang dari album baru Syaharani.
Sementara sebagai pembuka konser yang dimulai sekitar 19.45 WIB itu adalah Maliq n D’Essentials yang memainkan sejumlah tembang seperti Kangen, Terdiam, The One, RU in D Mood, dan Blow My Mind.
Dari materinya bisa dibilang konser bertajuk Dji Sam Soe Super Premium Jazz Fourplay & Yellowjackets inilah sebuah kemasan konser yang bergizi. Sayangnya tata lampu sangat standar, tidak menggunakan perangkat lampu-lampu canggih. Bahkan saat Maliq n D’Essentials tampil, tata lampunya seperti sengaja dibikin sangat redup. Sudah gitu penonton masih harus menunggu proses sound check cukup lama tiap pergantian artis, terutama sebelum penampilan Fourplay. Kalo penampilnya cuma biasa-biasa saja mungkin sudah ditinggal penonton. He he he…
tanpa skrinsyut adalah… *eh..sudah pakai ya?*
tunggu penampilan saya pak benny..
“fourplay featuring budiwijaya the bassist”
–budiw
ps:bhs.inggris memang asal..
#2, berapa ratus tahun lagi, Bud?
knp yg dikenal cuman bali run ya? ah, tapi seneng akyu mbaca ni postingan, ketimbang mengetahui ada orang yg sibuk nanya2 lirik lagu fourplay *mengerenyitkan dahi*
hiks… gag bisa nonton
*injek2 kerjaan*
#4, yg terlihat sih rata-rata lagu yg diusung Fourplay cukup dikenal penonton di surabaya kemarin
mo nanya, klo potongan lagu yg di iklan djisamsoe featuring fourplay & yellowjackets tuh dr lagu apa yak??? cm mo tau ajah… hehe 😀
thx.
#7, kalo gak salah judulnya Play Lady Play