Penerbangan Batavia Air dari Gorontalo ke Surabaya

batavia-b200-gtlo

Selama beberapa tahun belakangan ini, penerbangan dari Gorontalo ke Surabaya hanya dilayani oleh pesawat milik Sriwijaya Air dan Lion Air. Namun sejak 30 November 2008 lalu, ada alternatif baru dengan dibukanya rute Gorontalo – Surabaya (via Makassar) oleh Batavia Air. Sayangnya, untuk rute sebaliknya (Surabaya – Gorontalo) tidak sekalian dibuka.

Menurut jadwal resminya, Batavia Air terbang jam 13.50 WITA dari Gorontalo dan tiba di Surabaya pada 18.00 WIB. Dibandingkan dengan Sriwijaya Air dan Lion Air, jam keberangkatan yang dipilih terbilang paling siang. Jadwal yang menarik bagi yang tidak ingin bangun pagi banget (kalau naik Sriwijaya Air) dan masih ingin makan siang di Gorontalo.

Karena dua alasan itu, ditambah harga tiketnya yang kebetulan lebih murah sedikit ketimbang Sriwijaya Air, saya memutuskan untuk mencoba menggunakan Batavia Air ketika kembali ke Surabaya beberapa hari lalu.

Lupakan dulu Airbus A319. Karena ternyata jenis pesawat yang digunakan untuk rute Gorontalo – Surabaya (via Makassar) ‘hanya’ Boeing 737-200 dan 737-300. Sudah begitu, yang sedikit menjengkelkan, jadwal keberangkatan dari Gorontalo sempat agak molor karena pesawatnya datang terlambat sekitar 15 menit. Tapi itu belum seberapa. Ada yang lebih parah. Yaitu, ketika harus menunggu di Makassar untuk penerbangan lanjutan ke Surabaya.

Keluar dari pesawat, tidak ada arahan jelas dari petugas Batavia Air untuk penumpang lanjutan ke Surabaya. Yang diurus hanya penumpang lanjutan ke Jakarta. Ketika menemukan meja pengurusan transit, eh tidak ada petugas Batavia Air di situ. Adanya hanya petugas dari sejumlah maskapai lain.

Setelah tanya sana-sini, harus berjalan jauh dan turun ke lantai 1 untuk menemukan counter Batavia Air. Tepatnya, di bagian check in. Lho, kok tidak ada meja khusus mengurus penumpang transit seperti maskapai penerbangan lain sih? πŸ™„ Sudah begitu, petugasnya masih sempat-sempatnya mempermasalahkan soal berat bagasi saya dari Gorontalo. Padahal selama ini, dengan Sriwijaya dan Lion tidak ada masalah seperti itu ketika harus transit. Grrr… 😑

Beres urusan di meja check in, eh masih ada masalah lain lagi menghadang. Ternyata jadwal penerbangan ke Surabaya yang seharusnya jam 17.35 WITA ditunda (delayed) hampir dua jam. Sekitar 19.30 WITA, para penumpang baru dipersilakan masuk ke dalam pesawat Batavia Air Boeing 737-300 yang akan terbang ke Surabaya.

Padahal untuk jadwal normalnya saja, penumpang lanjutan Batavia Air ke Surabaya sudah harus menunggu sekitar dua jam lebih. Sehingga, ditambah dengan penundaan itu, berarti saya dan penumpang lain harus termenung melongo di Bandara Sultan Hassanudin Makassar selama kurang lebih empat jam! 😯

Dan untuk penundaan itu, tidak ada kompensasi apapun dari pihak Batavia Air. Segelas air minum pun tidak.