Beberapa hari lalu, sambil menunggu kedatangan pesawat Batavia Air (yang terlambat dari jadwal semula) di Gorontalo untuk keberangkatan ke Surabaya, tiba-tiba saya jadi ingin memotret pesawat dengan teknik panning. Kebetulan jarak ruang tunggu di Bandara Jalaludin Gorontalo dengan landasan tidak terlalu jauh, terutama jika dibandingkan dengan jarak di Bandara Juanda, Surabaya, sehingga dengan lensa 28-200mm sudah bisa menjangkau objek pesawat yang ada di landasan dengan cukup jelas.
Terus terang, memotret pesawat dengan teknik panning belum pernah saya lakukan sebelumnya. Kebetulan ada dua jadwal kedatangan pesawat lain sebelum Batavia Air. Yaitu, Merpati Nusantara Airlines dan Express Air. Lumayanlah buat latihan. 😉
Pemotretan pertama dengan teknik panning saya coba lakukan terhadap pesawat Cassa C-212 Merpati yang sedang take-off. Sayang, hasilnya terbilang kurang sukses. 🙁 Terpasang pada kombinasi kecepatan 1/60 dan bukaan diafragma 1/16, hasilnya overexposure dan kurang fokus.
Untung masih ada kesempatan berikutnya. Yaitu pesawat Domier 328 yang dioperasikan oleh Express Air. Baru kali ini saya melihat pesawat jenis itu. Seperti Cassa-nya Merpati, Dornier 328-nya Express Air masih menggunakan baling-baling tapi ukuran badannya terlihat agak lebih besar dan lebih kokoh. Yang agak unik, moncongnya agak menekuk ke bawah seperti moncong burung.
Belajar dari pemotretan pesawat Merpati tadi, kali ini bukaan diafragmanya saya persempit jadi 1/22. Kecepatannya tetap 1/60. Hasilnya? Menurut saya sih lumayan memuaskan. Dari lima jepretan, dua di antaranya tergolong cukup berhasil untuk praktek teknik panning pesawat yang sedang take-off. Fokusnya lumayan dapat, blur di latar belakangnya juga berhasil. 🙂
Kalau sudah begini, jadi ingin (motret) panning pesawat lagi… 😀
blurnya kurang yahut om 🙂
coba ke http://www.airliners.net
data pesawat dan data foto cukup lengkap disana, jadi bisa di reverse engineered 🙂
blurnya kurang menggambarkan kecepatan sepertinya.., mungkin tanggannya kurang cepat .. 🙂
wah, jadi pengen main D/SLR lagi nih..
@geblek, thanks komentarnya 🙂
@Dedhi, thanks infonya. 🙂 masih lihat-lihat dulu… blm daftar.
@diditho, thanks komentarnya 🙂
mantap fotonya Pak…saya belum bisa bisa nih panning gt 🙁 (kurang latihan sih..he…he..he…)
Kalau boleh usul, diberikan space kosong di depan/belakang objek. Eh, tapi Pak Ben pasti lebih tahu ya.
*logout*
udah lumayan bagus kok om.. lebih oke kayaknya kalo pake 70-200mm f/2.8 😀 😀