Jangan Asal Pasang Foto!

detikcom

Sebuah berita yang dimuat di media massa akan lebih lengkap dan menarik jika dilengkapi dengan foto atau ilustrasi terkait dengan kejadian yang dilaporkan. Bahkan, kalau bisa, setiap berita harus seperti itu. Tujuannya, tentu, agar pembaca lebih bisa mengerti dan membayangkan situasi yang diberitakan.

Tapi bagaimana jika foto atau ilustrasi yang dipasang justru menampilkan informasi yang berbeda atau tidak sesuai dengan yang ada dalam tulisan tersebut? Di samping menurunkan kualitas beritanya, pastinya sih membingungkan pembaca.

Ya, bingung. Itulah yang saya rasakan ketika membaca sebuah berita di situs web detikSurabaya (detikcom Surabaya) mengenai kejadian pecahnya ban pesawat Batavia Air di Bandara Juanda Surabaya pada hari Sabtu lalu (13/2).

Dalam beritanya, disebutkan bahwa jenis pesawat yang bannya pecah itu adalah “boeing 737-200,” tapi foto yang dipasang sebagai pelengkap berita malah foto pesawat jenis lain yang dioperasikan Batavia Air. Padahal dari tulisan yang tertera pada badan pesawat dalam foto itu tampak jelas bahwa itu adalah pesawat jenis Airbus A319, bukan 737-200. Lha kok bisa begitu? Membingungkan. Apalagi tidak disertakan keterangan tambahan pada foto tersebut.

detik 737200 a319

Dan rupanya asal pasang foto seperti itu tidak hanya terjadi pada satu judul berita itu saja namun juga terulang pada beberapa berita lain di detikcom. Sebut saja seperti pada berita berjudul “Pesawat Sedang Dievakuasi, Butuh Waktu 30 Menit.”

Menurut saya, tindakan memasang foto secara sembarangan seperti itu, selain membingungkan pembaca, juga bisa mengganggu citra dari jenis pesawat yang ada dalam foto tersebut, yang kebetulan saja sama-sama dioperasikan pihak Batavia Air.

Mungkin saja media sebesar detikcom belum punya persediaan foto Batavia Air jenis Boeing 737-200, tapi bukan berarti boleh asal pasang foto kan? Semoga hal seperti itu tidak terulang lagi. πŸ˜‰