Salah satu hal yang menonjol dalam wisata di Penang adalah Penang Street Art. Selama ini, mungkin banyak turis yang menyangka jika seni jalanan Penang hanya sebatas menyangkut karya seni berbentuk mural saja. Terutama mural-mural yang tersebar di daerah Lebuh Armenia dan sekitarnya di George Town, Penang. Saya termasuk yang sempat menyangka seperti itu. Padahal tidak demikian.
Seni jalanan yang tergolong khas Penang sebenarnya tidak hanya tentang mural saja, tetapi juga patung yang terbuat dari baja batangan berwarna hitam. Ternyata cukup banyak patung baja hitam yang bisa ditemui di George Town. Bahkan letaknya pun berada di lokasi-lokasi yang berdekatan dengan mural-mural terkenal.
Sayangnya, kebanyakan turis tampaknya kurang berminat berfoto dengan patung-patung baja hitam itu. Mereka lebih memilih antre untuk berfoto di sebelah mural. Mungkin karena mural terlihat lebih berwarna. Begitulah yang saya saksikan langsung ketika berkunjung ke Penang belum lama ini.
Padahal, jika diperhatikan lebih jauh, patung-patung baja hitam berbentuk seperti coretan komik itu memiliki daya tarik dan keunikan tersendiri. Bahkan, boleh dibilang, hampir setiap patung itu punya cerita lebih menarik di baliknya ketimbang mural-mural.
Misalnya, patung “Double Role” di Gat Lebuh Chulia, dekat dengan kantor Dinas Pemadam Kebakaran. Patung ini menjadi semacam simbol untuk mengenang dwifungsi polisi di Penang saat merangkap sebagai petugas pemadam kebakaran hingga tahun 1909 silam.
Beberapa patung baja hitam batangan lain yang sempat saya jumpai, di antaranya, adalah “Cannon Hole” (di Lebuh Cannon), “Procession” (Lebuh Armenian), “Yeoh Only” (Gat Lebuh Chulia), dan “Born Novelist” (Lorong Lumut).
Kalau kamu sudah pernah melihat ksatria, eh, patung baja hitam yang mana?