Dalam minggu ini, saya menemukan ada dua iklan yang dipasang pihak Facebook di surat kabar Jawa Pos. Yang pertama, iklan Facebook pada tanggal 4 Maret 2019. Yang kedua adalah iklan WhatsApp pada 9 Maret 2019. Kedua iklan itu sama-sama berukuran satu halaman penuh, berwarna pula.
Jika dicermati, sebenarnya pesan yang terkandung dalam iklan Facebook dan WhatsApp itu bagus untuk edukasi agar tidak sembarangan membagikan informasi, terutama via internet. Saya juga sangat suka dengan slogan “Bagikan kebahagiaan, bukan rumor” dari WhatsApp.
Namun, sayangnya, teks pada kedua iklan itu berukuran kecil. Bahkan tergolong terlalu kecil jika dibandingkan dengan besar iklannya yang satu halaman penuh ukuran surat kabar. 🤔
Dengan kondisi seperti itu, saya jadi meragukan efektivitasnya. Apakah pesan itu akan bisa tersampaikan dengan baik kepada pembaca? Seberapa banyak pembaca surat kabar akan tertarik membaca tulisan iklan sekecil itu? 🤔
Seandainya versi digital atau berkas kedua iklan itu dipasang juga di akun Facebook dan WhatsApp pada berbagai platform daring (online) tentunya akan lebih efektif membantu penyebaran pesan yang dimaksud.
Sayangnya, yang dibagikan di akun Facebook Indonesia di Facebook hanyalah tautan ke situs web yang tercantum di iklan itu. Gambar iklan atau infografiknya tidak, padahal bisa lebih gampang dibagikan dan lebih mudah dimengerti oleh pengguna secara umum. Sementara akun Facebook di platform lain seperti Instagram dan Twitter tidak terlihat membagikan sesuatu tentang itu. 🤔
Bagaimana dengan WhatsApp? Baik di Facebook, Instagram, maupun Twitter, akun WhatsApp sama sekali tidak menyinggung informasi terkait iklan tersebut. Begitu pula blognya. 🤔
Saya jadi bertanya-tanya, mengapa materi iklan tentang cara mengidentifikasi informasi palsu itu tidak dibagikan secara daring juga pada waktu bersamaan? 🤔
Bukankah sesungguhnya target utama iklan itu adalah pengguna Facebook dan WhatsApp yang notabene lebih aktif di dunia maya? Atau malah bukan itu? 🤔
Atau … jangan-jangan iklan besar di surat kabar itu hanyalah sekadar basa-basi atau formalitas belaka? 🤔