Fotografer Beg*!

Gue lagi super bete dengan tukang foto yang namanya Marcelles & Maynard Photographers! Layanan mereka sangat menjengkelkan! Kenapa? Ceritanya, untuk dokumentasi foto pernikahan, gue pakai jasa mereka. Ketika itu menurut gue sih mestinya hasilnya bakal lumayan mengingat jam terbangnya mereka yang sudah lumayan lama.

Singkatnya, setelah lewat satu bulan foto-fotonya kelar dan pembayaran juga sudah lunas. Eh, waktu dilihat-lihat ternyata kualitasnya tidak sebaik yang gue kira, mengngat jam terbang mereka selama ini. Ada yang gak fokus, pose-pose tidak diperhatikan, dan sebagainya.

Yang paling ngeselin, ternyata pas “wedding kiss”, mereka tidak berhasil mengabadikannya dengan baik. Foto yang jadi malah setelah momen penting itu. 🙁

Eh, pas dikomplain, si Maynard malah ngeles. Alasannya dia, soalnya mereka pentingkan saat convety-nya disemburin baru ngambil foto. Gila gak tuh? (Tahu kan convety? Itu tuh serpihan-serpihan kertas yang disemburkan dari / ke atas buat meriahkan suasana.) Padahal “wedding kiss” kita justru berakhir saat convety disemburkan. Jadi, ketika mulai aksi ‘ciuman pernikahan’ justru tidak diambil fotonya! 🙁 What a dumb photographer!

Gue dan istri sekilas lihat ekspresinya Marcelles saat itu yang kaget dan merasa momen itu terlewatkan, tapi tidak ada tindakan lebih lanjut sama sekali dari dia! Bukankah bisa saja dia minta kita mengulangi adegan itu sekali lagi utk difoto? Yang lebih ngeselin lagi, ujung-ujungnya bukannya merasa menyesal atau minta maaf dengan tulus, mereka malah menyalahkan kita!!!

Maynard bilang luputnya momen itu terjadi karena kita tidak bilang ke dia soal adanya convety. Oke, gue mengakui hal itu. Tapi pointnya kan dari tadi bukan soal convety. Ada tidaknya convety, tidak terlalu berhubungan dengan masalah momen “wedding kiss” yang harus diabadikan. Selain itu, dia juga menyalahkan petugas yang mengurusi soal convety. Enak sekali ya mencari ‘kambing hitam’ untuk menutupi kesalahan dan ‘kepintaran’ mereka. Kalau sudah begitu, apa boleh buat, panggilan dumb & dumber photographers pantas disematkan kepada Marcelles & Maynard. Selamat!