ChickLit, TeenLit, LadLit

ChickLit dan TeenLit! Belakangan ini dua genre novel itu sedang membanjiri toko buku semacam Gramedia… Begitu masuk, udah langsung terlihat deretan tumpukan buku-buku yang masuk kedua genre itu 😯

Tidak sulit untuk mengenalinya. Selain ada tulisan kecil “ChickLit” atau “TeenLit” di kaver depan, novel genre itu bisa dikenali dari ilustrasi kaver depannya yang bergaya vector art dengan warna-warna pastel dan judul-judul yang remaja banget. Sebut saja seperti Me versus High Heels (Aku vs Sepatu Hak Tinggi), Fashionista, dan Confessions of a Shopaholic (Pengakuan si Gila Belanja). Ciri lainnya, teks isi di dalamnya menggunakan ukuran font yang cukup besar. Lebih besar dibanding ukuran font dalam novel-novel biasanya…. 😮

Gw sendiri belum pernah baca sampai habis buku yang termasuk genre chicklit (sejumlah pihak menulisnya Chick-Lit) atau teenlit (Teen-Lit) itu. Hanya sempat ngintip beberapa halaman dari buku Me versus High Heels (Aku vs Sepatu Hak Tinggi) yang lagi dibaca istri gw beberapa hari lalu. Bahasa yang dipakai emang gaul banget… bahasa gaul sehari-hari deh… Jadi, jangan membayangkan novel model Lima Sekawan, Sapta Siaga, atau Trio Detektif deh.. Jauh! 😈

Adalah novel Bridget Jones’s Diary-nya Helen Fielding – yang sudah dfilmkan itu – disebut-sebut sebagai pelopor genre ini. Novel setebal 271 halaman itu memang merupakan sebuah fenomena. Buku tersebut, menurut ABCNEWS, sempat meraup lebih dari $71 juta Dollar atas penjualannya! 😯

So, what is chicklit (chick-lit)? Merupakan singkatan dari chick literature, ada beberapa definisi mengenai chicklit:

…feature everyday women in their 20s and 30s navigating their generation’s challenges of balancing demanding careers with personal relationships. (ABCNEWS)

Chick-Lit is modern/contempary literature for women. Most importantly Chick-Lit is an evolution of the standard romance novel. The heroines of Chick-Lit novels are generally very realistic feeling characters who are in their late twenties to early forties. These novels reflect the lives, problems and ambitions of everyday women and men and the complications of living and finding love in modern society. Sounds a bit heavy and boring, but No. Chick-Lit is generally noted for it’s refreshing sense of humour and witty insight into the lives of their characters that could easily be your neighbour or persons you pass on the street. (Hula Hoops)

Chick Lit refers to modern literature for women – that is written about late twenty and thirtysomething singles (aka singletons) as they search for the perfect partner. Chick Lit or Chic Fic (as it is sometimes called) gives fresh insight into relationships and a humorous account into the way women deal with them. You will find these books funny, witty, entertaining & relaxing. (Chick Lit USA)

Chick Lit focuses on twentysomething and thirtysomething women who are dealing with that time in life when a woman looks for the perfect guy, apartment, job or, yes, shoe. Along the way these women question everything from the way they were raised to the the quality of their lives. The characters typically are either self-deprecating or overly analytical. At its best the writing is witty, bold and slightly irreverent. (Bookreporter.com)

Sementara, TeenLit artinya kurang lebih sama dengan ChickLit. Hanya, kalau ChickLit untuk cewek dewasa, TeenLit ya buat cewek remaja… kira-kira begitu kali ya… :mrgreen:

Eh, ternyata ada juga istilah LadLit. Apaan tuh? Ya, miriplah dengan ChickLit tadi, bedanya yang ini untuk dan soal cowok! 😉 😛 Mungkin kalo sedikit menengok ke belakang, novel Lupus-nya Hilman bisa masuk dalam deretan LadLit ‘kali ya…. 😉

ChickLit, TeenLit, LadLit.. apalagi yang belum ya? Hmm.. GeekLit? Cerita soal dan buat yang gila komputer?! :mrgreen: 😈 💡