Serasa Nonton Gim di Bioskop!

RE2Bagi yang pengen nonton Resident Evil: Apocalypse, ada baiknya kudu pastiin dulu deh apakah sebelumnya: (1) udah pernah main gim Resident Evil?; dan (2) udah nonton film Resident Evil (2002)? 😉

Kalo jawabannya adalah tidak, mungkin lebih baik lupakan saja film itu. 😎 Tetap nekat nonton? Bersiaplah terbingung-bingung (kayak gw!) ketika menyaksikan film yang disutradarai oleh Paul W.S. Anderson itu. 😈 Bingung soal kehadiran tokoh Jill Valentine (Sienna Guillory, yang pernah main di Helen of Troy) yang justru lebih menonjol dari Alice (Milla Jovovich), bingung soal proyek Nemesis yang seharusnya jadi tema utama sekuel kali ini namun malah tampil kurang greget, bingung ketika menyaksikan sejumlah adegan tembak-tembakan yang nuansa gim-nya kental banget, bingung dengan alur cerita yang agak amburadul, dan kebingungan lainnya… 🙄

Dengan cerita yang masih seputar virus yang dikembangkan oleh Umbrella Corporation, mau gak mau membuat yang menonton harus mengingat-ingat kisah yang terjadi di film Resident Evil sebelumnya. Lawan yang harus dihadapi pun sama: para penduduk yang berubah menjadi zombie! Apalagi di awal film ini terang-terangan ditunjukkan kalau sekuel kali ini memang merupakan sambungan atau kelanjutan dari film Resident Evil yang dirilis tahun 2002 lalu dan langsung menggambarkan kekacauan yang sedang terjadi lantaran ulah virus tersebut. Rasanya semua itu sudah cukup membingungkan bagi yang belum nonton seri sebelumnya. Hanya bedanya kali ini mengambil setting di dalam kota Raccoon City yang sudah terkontaminasi virus ganas itu dan akan diratakan dengan nuklir saat fajar menjelang oleh pihak Umbrella! Yah, masih soal virus dan zombie lagi! 🙁 Kesannya kurang kreatif. Masalahnya itu-itu aja. Apa gak ada topik lain ya? 😛 🙄

Hal yang paling parah dari film ini sebenarnya adalah alur cerita yang suka kurang nyambung dan menyepelekan logika berpikir yang menonton! 😡 Sebut saja seperti adegan di mana tiba-tiba Alice menerobos masuk ke dalam gereja lewat jendela dengan mengendarai motor untuk membantu Valentine dan lainnya dalam menghadapi beberapa makhluk berwarna merah menyeramkan nan gesit. Kehadiran yang begitu kebetulan! 😉 Juga tidak dijelaskan dari mana datangnya para makhluk-makhluk merah menyeramkan itu. 🙄

Sementara tokoh Nemesis yang seharusnya menjadi andalan sekuel kali ini, kehadirannya justru kurang mengesankan. Malah tergolong biasa-biasa aja kalau tidak mau disebut sekedar tempelan saja. Asal muncul aja gitu 😛 Padahal judul awal dari film ini adalah Resident Evil: Nemesis lho… Sudah begini, lagi-lagi gw kembali harus curiga bahwa film ini memang dibuat hanya untuk menyenangkan para gamers RE dan bukan penikmat film pada umumnya! 😥 😡

So, lupakan ceritanya dan nikmati aksi tembak-tembakan layaknya kita menonton teman kita lagi main gim. Apalagi rata-rata adegan tembak-tembakan di film ini begitu kental nuansa gimnya. 😐 Ditambah, kali ini yang terlihat sebagai tokohnya adalah cewek beneran dan tampil lumayan seksi pula 😈 Overall, nilai gw untuk film ini adalah 2,5 dari 5! 😐 Ada yang punya pendapat lain? 😉