Misteri Kursi 32D

Saat ketemu di Plaza Senayan bareng anak-anak lain, Dedhi sempat nanya gw naik pesawat apa balik ke Surabaya. Begitu tahu gw pakai Lion Air, dia langsung wanti-wanti supaya gw milih kursi bernomor 32D. “Itu tempat duduk paling asik deh,” katanya rada misterius. Wah, bikin penasaran juga nih! ๐Ÿ˜ˆ

Berhubung gw tiba di bandara rada telat, check in time udah ampir abis, gw gak sempat mikir soal itu. Lupa.:neutral: Pas udah di dalam pesawat baru ingat soal nomor ‘keramat’ itu. Untungnya gw dapat di nomor 34E, sehingga bisa memantau keadaan di daerah nomor 32D itu… ๐Ÿ˜ˆ

Semenit… dua menit… tiga menit… gw perhatikan tempat duduk itu dan sekitarnya. Kok sepertinya gak ada yang menarik. ๐Ÿ™„ Betul nih gak ada apa-apa? Eh, nanti dulu… Ketika pesawat udah mulai jalan barulah terkuak misteri kursi 32D itu! Aha! ๐Ÿ˜ˆ Ternyata itu toh hal asik yang dimaksud! Hi hi hi ๐Ÿ˜†

Apakah itu? Penasaran? ๐Ÿ˜ˆ Atau jangan-jangan ini udah jadi rahasia umum? ๐Ÿ˜ˆ Yang jelas, sepertinya bakal kurang greget kalo gw ceritain detilnya di sini… ๐Ÿ˜‰ Lebih asik kayaknya kalo langsung membuktikan sendiri ‘fenomena’ itu sesegera mungkin… he he he… ๐Ÿ˜†

Oh ya, keasikan yang dimaksud biasanya berlangsung menjelang pesawat take off dan mendarat. Pada saat-saat itu, kalau berhasil duduk di nomor 32D itu, sering-seringlah menoleh ke arah jam 9! Ha ha ha! :mrgreen: Good luck! ๐Ÿ˜‰

Tambahan:
Berhubung ada yang protes, gw mo nambahin kalo jenis pesawat Lion Air yang gw maksud memang yang jenis MD-82 tetapi dengan nomor seat hingga 35. Komposisi kursinya adalah 2-3 (2 di deretan kiri dan 3 di kanan). Nomor 32D ada di dekat jalan, bukan dekat jendela ๐Ÿ˜‰ Dan apa yang gw maksud bukan hal ngintip-mengintip lho ya! ๐Ÿ˜› Silahkan buktikan sendiri… ๐Ÿ˜‰