Internet

Icha Rahmanti dan Testimonial

IchaPernah dikejar-kejar teman buat ngasih testimonial di account Friendster-nya? Pas lagi heboh-hebohnya, ada beberapa teman gw yang nodong-nodong buat ngisi testimonial di account-nya. Bahkan ada yang sampai dua kali πŸ˜†

Bagi sebagian orang ternyata testimonial itu penting banget! Bukan hanya sekedar pengen dipuji-puji aja kayaknya. Tetapi ada manfaat lain.

Sebenarnya testimonial itu, buat aku pribadi, pentingnya terasa ketika aku menemui tidak semua orang approve dengan ide chick lit. Ketika aku lagi down, (mikir) bener gak sih yang gw kerjain kayak gitu, dengan testimonial itu ternyata yang gw lakuin ada yang apresiasi. Ada yang membikin semangat buat nulis dan keep on the track yang pengen gw tuju gitu. ”
Icha Rahmanti, penulis novel chick lit “Beauty Case” dalam wawancara dengan Sembarang.com

Bagi gw sendiri sih, manfaat testimonial blon sampai ke situ… he he he :mrgreen:

Happy 1st Anniversary, id-gmail!

Manfaat bermilis mungkin sudah banyak yang merasakannya. Tetapi manfaat dari ikut milis yang isinya gak karuan (baca: junk)? Adakah? πŸ™„

Jika yang dimaksud adalah milis id-gmail (id-gmail@googlegroups.com), maka jawaban gw: ada! 😈

Ya, meskipun kebanyakan isi e-mail yang dikirim ke milis gajah (nama lain dari milis id-gmail) itu tidak serius, namun bukan berarti milis itu gak asik. Justru kalo serius, namanya bukan id-gmail.

Banyak yang terheran-heran mengapa milis yang mengusung nama id-gmail bukannya membahas soal Gmail malah ngobrol hal-hal yang gak penting? Justru itulah salah satu keunikan milis yang digagas oleh Risiyanto Budi alias pakerte sejak 13 Juni tahun silam tersebut! =))

Jadi, apa saja manfaat yang diperoleh dari ikut milis id-gmail? Antara lain, bisa ketawa-ketawa sendiri di depan monitor komputer, teman makin bertambah, dapat banyak info-info asik, dan masih banyak lagi! Penasaran? Makanya gabung! :plok:

Apalagi mumpung lagi ultah ke-1, untuk ikutan milis id-gmail gak perlu uang pendaftaran dan iuran bulanan. Gratis! Buruan klik di sini! :mrgreen:

Ribetnya Bikin Ubuntu Bersuara

Sejak Senin kemarin gw bete. Setelah migrasi ke Ubuntu Hoary 5.04, komputer gw di kantor gak bisa dipakai buat dengerin lagu 😑 Soundcardnya gak kedeteksi πŸ™

Coba-coba apa yang disaranin orang-orang di Ubuntu forums mengenai masalah sound-nya Ubuntu Hoary, tetap aja gak berhasil πŸ™ Baca panduan di Ubuntuguide.org juga tidak membantu mengatasi masalah. Bete dah! πŸ˜₯

Sore tadi, dengan rasa putus asa, gw iseng-iseng ngecek driver terbaru di Advanced Linux Sound Architecture (ALSA). Kelar download driver versi terbaru (ALSA 1.0.9b release), gw ikuti panduan menginstal driver untuk Creative Labs Sound Blaster Vibra16X. Gw asal nebak aja kalo panduan itu cocok dengan tipe soundcard CT-2502 yang terpasang di komputer gw di kantor.

Kelar menjalankan perintah: ./configure --with-cards=sb16 --with-sequencer=yes;make;make install, gw gak langsung reboot. Gw pikir masih tetap gak bisa…

Pas gw coba reboot… eh suara midinya terdengar! Wow! :plok: Finally… πŸ™‚

Akhirnya bisa kerja sambil denger lagu lagi! :music: Gak jadi nyoba distro lain πŸ˜›

Dua Pendapat Kompas Mengenai Blog

Baru hari ini gw sempat membaca Kompas edisi dua hari kemarin, edisi Minggu, 8 Mei 2005 dan Senin, 9 Mei 2005. Usai melahap semua halaman, gw sempat merasa bingung… πŸ™„ Terutama ketika mengingat bagian tertentu dari artikel Lebih Nyaman, Lebih Bebas, Lebih Bersensasi… (rubrik “Kehidupan”, Kompas, Minggu, 8 Mei 2005) dan Kolom 8@9: Media Baru (rubrik “Teknologi Informasi”, Kompas, Senin, 9 Mei 2005).

Kebetulan, kedua bagian itu sama-sama menyebut-nyebut soal manfaat blog. Bagian manakah itu?

Selain Friendster, sebut saja situs Blogger, di mana seseorang dapat memuaskan salah satu hasrat terdalamnya untuk berekspresi dan menyatakan tentang dirinya sendiri termasuk deskripsi diri serta foto-foto diri. Namun, tak hanya itu, kebutuhan emosi manusia untuk dipedulikan, diperhatikan, dihargai, dipuji, pun menjadi mudah terpenuhi melalui testimonial dan komentar dari jaringan pertemanan cyber. Semua itu tak harus dinyatakan secara verbal apalagi langsung. Justru kemayaan tersebutlah yang membuat itu semua menjadi terasa nyaman.

Dikutip dari Lebih Nyaman, Lebih Bebas, Lebih Bersensasi…

Sementara bagian dari tulisan di Kolom 8@9: Media Baru yang juga menyinggung soal manfaat berblog adalah sebagai berikut:

Turunan teknologi internet seperti mailing list, e-mail, maupun blog yang di berbagai negara digunakan sebagai sarana efektif untuk berkomunikasi dan tukar-menukar pendapat, di Indonesia menjadi ajang yang sering tidak jelas tujuan dan manfaatnya.

Gw gak tahu apakah penulis kedua artikel yang berbeda hari itu saling berkomunikasi atau tidak. Yang jelas, satunya mempertanyakan manfaat berblog di Indonesia, sementara satunya lagi menyajikan informasi manfaat berblog. Anehnya, yang meragukan manfaat berblog muncul di edisi hari Senin, sementara ‘jawabannya’ sudah terbit di edisi sehari sebelumnya pada media yang sama… 😯

Silahkan saja menuduh gw iseng membanding-bandingkan. Yang pasti gw gak sengaja menemukan hubungan yang agak ganjil antara kedua artikel itu dan bingung. Sebenarnya yang mana sih yang benar-benar mencerminkan pendapat redaksi Kompas yang terhormat? πŸ™‚

Cara Kompas Menghadapi Kritik

Kemarin sore, sambil minum kopi, gw sempat tertawa geli ketika membaca sebuah artikel singkat di Kompas yang berjudul “Tendangan Milis“. Habis, lucu sih! πŸ˜†

Kalau diperhatikan lebih jauh, artikel yang terpasang di rubrik Teknologi Informasi-nya Kompas itu sepertinya merupakan tanggapan terhadap isi salah satu posting di milis ITB bersubjek “Kompas: Obyektivitas Pers yang Hilang” (yang kemudian di blow up detikcom).

Wajar-wajar saja kalau pihak Kompas menulis tanggapan atas sebuah posting di milis yang kebetulan menyebut-nyebut nama institusi mereka. Hanya saja yang menarik dari artikel itu adalah nuansanya itu loh… Emosional, lucu, dan memprihatinkan (kalau tidak mau disebut norak). He he he πŸ˜†

Lihat saja. Alih-alih mempelajari dan menginvestigasi kebenaran isi posting tersebut, nampaknya Kompas -melalui artikel singkat itu- malah lebih suka mempertanyakan kredibilitas milis! πŸ™„

Masalahnya, sering kali milis ini menjadi tidak memiliki kredibilitas dalam memberikan analisis dan persoalan yang sedang dihadapi.

Satu hal yang tidak dimiliki oleh milis, betapa pun akuratnya informasi yang dimilikinya, adalah kredibilitas. Dan percayalah, kredibilitas ini tidak bisa tegak hanya dalam beberapa hari saja, apalagi hanya melalui milis, yang fungsinya menampung aspirasi para anggotanya sendiri.

Di samping soal kredibilitas, bagian lain dari artikel itu juga menyorot soal “orang-orang yang merahasiakan identitas dirinya dengan berbagai tujuan” dan ditambah menuduh mereka “menjadi monyet”… 😯

SEMUA orang bisa menjadi monyet di jaringan internet, menjadi pepatah yang menggambarkan betapa kemajuan teknologi komunikasi informasi ini menjadi sangat rawan dalam diseminasi informasi. Apalagi untuk Indonesia, di tengah pertumbuhan jaringan internet yang pesat dan suasana demokrasi yang meriah, apa saja bisa terjadi.

Apalagi, milis sering kali ditulis oleh orang-orang yang merahasiakan identitas dirinya dengan berbagai tujuan, yang hanya diketahui oleh penulis anonim tersebut. Ketika penulis milis ini anonim, segera saja ia menjadi monyet yang dengan nakalnya mempermainkan orang-orang.

Entah pertimbangan apa yang digunakan sehingga dengan mudahnya langsung memutuskan bahwa milis tidak punya kredibilitas. Apakah hanya karena ada posting di milis itu yang membuat pihak Kompas tersinggung lantas milis menjadi tidak punya kredibilitas?
Continue reading…

Kapasitas Yahoo! Mail Sudah 1GB

Tadi iseng login ke Yahoo! Mail, eh kuotanya udah ditambah jadi 1GB! :plok: Sebenarnya penambahan kuota semacam itu sudah tidak terasa istimewa, terutama semenjak kehadiran Gmail yang sekarang menawarkan kapasitas 2GB. Kurang happening gitu deh…

Apalagi para pemilik account di Yahoo! Mail China sudah lebih dulu mendapatkan jatah 1GB sejak sekitar Agustus tahun lalu. Jadi, sudah bukan suatu kejutan lagi. Namun begitu, tetap aja perlu bilang: Thanks, Yahoo! πŸ™‚

Yahoo 1GB