Bukan Bidang, Tapi Jadi Kerjaan

Tadi gw dengar teman gw siaran soal sepak bola, padahal setahu gw dia gak ngefans urusan permainan sepak menyepak benda bulat bundar itu… ๐Ÿ™„ ๐Ÿ˜ˆ Anehnya, ngobrol soal bola itu sudah dilakoninya sejak beberapa waktu belakangan ini… ๐Ÿ˜ฏ :mrgreen: So, gak heran gw sering ketawa sendiri karena kadang objek yang diobrolinnya rada jauh dari sepak bola! Mulai dari soal cinta sampai urusan cheerleader! Malah tadi ada yang lebih jauh lagi… ups… *sensor*… ha ha ha… gw yang dengerin di mobil jadi ngakak ๐Ÿ˜†

However, mungkin karena itu bagian dari kerjaan… ya.. bagaimanapun harus dilakukan! Dan bukannya apa yang sudah dilakukannya itu gak sukses… toh minimal sudah bisa menghibur… he he he ๐Ÿ˜† ๐Ÿ˜ˆ *mudah-mudahan gw gak disambit sandal sama dia* ๐Ÿ˜›

Bicara soal mengerjakan sesuatu yang bukan bidang atau hobi kita, gw jadi ingat pengalaman gw sendiri :mrgreen: Salah satunya, soal sepak bola juga! :mrgreen: Dulu, pas masih jadi koresponden HAI, gw sempat dapat tugas ngeliput pertandingan sepak bola antara PSV Eindhoven lawan Persebaya di Stadion Tambak Sari Surabaya. Ditambah wawancara dengan pelatih dan sejumlah pemain PSV sendiri! Wuih, bingung deh gw karena yang namanya sepak bola cukup blank bagi gw! ๐Ÿ˜ฅ Tapi namanya tugas, mau gak mau kudu dikerjakan. Akhirnya, gw nekad aja nyegat-nyegat mereka di Hotel Hilton, tempat mereka nginap. Sok-sok jadi penggemar… :mrgreen: Kenapa nyegat? Karena mereka gak mau ada wawancara resmi! ๐Ÿ™ Untunglah gw bisa dapat komentar dari pelatihnya (Advocat) dan beberapa pemain lainnya…(meskipun si Advocat sempat curiga kalo gw lagi wawancara buat media) :mrgreen: Begitu juga, urusan meliput pertandingannya berjalan lancar, meskipun ketika menulis artikelnya gw mesti tanya sana-sini soal istilah sepak bola! ๐Ÿ˜ˆ :mrgreen:

Oh ya, pekerjaan tetap gw sekarang sebagai web designer dan webmaster juga jauh dari bidang kuliah gw dulu yang Akuntansi… ๐Ÿ˜Ž :mrgreen:

So, mungkin urusan kerjaan yang agak jauh dari bidang atau hobi jadi gak masalah, sejauh niat kita. Bukan begitu? :wink:*sok wise* ๐Ÿ˜Ž

Teknologia

Berawal dari kerinduan seorang Priyadi akan milis IT yang “cukup teknis, tidak terlalu spesifik dan relatif sopan” dan setelah melalui sedikit diskusi oleh beberapa orang (termasuk gw :mrgreen:) via YM kemarin sore, akhirlah lahirlah sebuah milis baru bernama: Teknologia.

Menurut deskripsi sementara yang sedang dibahas: Milis teknologia adalah milis untuk membicarakan hal-hal yang berhubungan dengan teknologi pada umumnya dan teknologi informasi pada khususnya.

Semoga demikian adanya. ๐Ÿ™‚ ๐Ÿ˜‰ Semoga dari milis tersebut bisa lahir pakar-pakar dunia IT yang sesungguhnya. Bukan sekedar ciptaan media cetak seperti sekarang ini… ๐Ÿ˜›

So, mau bergabung? ๐Ÿ˜‰ Step 1: bikin account di Google (https://www.google.com/accounts/NewAccount), Step 2: lanjutkan ke http://groups-beta.google.com/group/teknologia untuk menjadi anggota milis! ๐Ÿ˜‰

Inner Wisdom

talk show kebijaksanaan

Apa yang sering kamu lakukan ketika ada orang yang bikin loe bete? Pasti LANGSUNG pengen sambit orang itu pake sandal, sepatu, kulkas, dan sebagainya bukan? Sama! :mrgreen: ๐Ÿ˜ˆ

Pernah gak, pas di kantor, loe lagi sakit maka AC harus dimatikan tanpa peduli teman lain kepanasan? (gw sih gak gitu :razz:). Dengan pasangan juga begitu. Pernah gak loe LANGSUNG ingin dia yang berubah untuk sesuai keinginan loe? Gw sering juga sih :mrgreen: ๐Ÿ˜ˆ

Ikut lomba dan kalah, siapa yang disalahin? Seringkali kita LANGSUNG curiga, jangan-jangan panitianya kongkalikong, jangan-jangan peserta lain ada yang curang… ๐Ÿ˜ˆ Sepertinya, peserta pemilu juga mirip-mirip begitu… Yang terdengar LANGSUNG berteriak “curang!” adalah pihak yang dalam posisi kalah, bukan yang menang! ๐Ÿ˜‰

Masih banyak contoh lain dalam kehidupan sehari-hari kita yang mirip-mirip begitu. Miripnya bagaimana? Yaitu, di mana seringkali kita selalu LANGSUNG menyalahkan pihak lain! LANGSUNG saja kita ingin orang lain yang berubah sesuai keinginan kita! ๐Ÿ˜Ž

Padahal, belum tentu perilaku kita yang maunya serba LANGSUNG tadi itu bisa membahagiakan kita sendiri lho… Seringkali kita yang harus kecewa dan stres karena semuanya berjalan tidak sesuai yang kita mau! ๐Ÿ˜ฅ Semua itu bisa jadi karena kita selalu memandang setiap persoalan dari luar diri kita. Yang selalu dianggap bersalah adalah pihak lain, yang selalu harus berubah adalah pihak lain! ๐Ÿ˜ˆ Mungkin kita dengan sadar melakukan itu, tetapi mungkin juga kita gak sadar berperilaku seperti itu karena sudah terbiasa. Terbiasa karena lingkungan sekitar kita juga berperilaku begitu…
Continue reading…