review

Bersenandung Lepas bersama Sandhy Sondoro lewat Vulnerability

Agak berbeda jika dibandingkan dengan yang ada pada album sebelumnya (Find the Way) tiga tahun lalu, lagu “Kaulah” yang menjadi pembuka sekaligus andalan dari album baru bertajuk Vulnerability ini mengalun dengan irama tidak terlalu menghentak dan terbilang sangat mudah dicerna. Semudah mencerna isi liriknya yang berhias kata-kata rayuan yang sudah umum.

Vulnerability - Sandhy Sondoro

Menurut saya, itu merupakan sebuah kombinasi yang terbilang gampang memancing rasa bosan, meskipun tarikan suara Sandhy Sondoro tetap mengagumkan seperti biasa. Syukurlah, nomor-nomor selanjutnya meluncur dengan menawarkan irama yang lebih bervariasi.
Continue reading…

Antara Volume Suara dan Daur Ulang Lagu Cinta

Saya baru menyadari bahwa ternyata sampul-sampul album Marcell Siahaan selama ini punya kesamaan, termasuk sampul album terbarunya yang bertajuk “And the Story Continues…“.

Coba perhatikan, yang selalu dipasang pada sampul albumnya rata-rata berupa foto sosoknya dalam versi closeup-nya. Fotonya yang ditampilkan tidak pernah pose seluruh badan atau hal lain yang berbeda. Lukisan pemandangan, misalnya.

Selain itu, tampaknya sampul-sampul albumnya bisa jadi referensi bagi penggemarnya yang ingin atau perlu mengetahui perkembangan sosok Marcell dan model rambutnya yang cukup sering berubah dari waktu ke waktu. Siapa tahu butuh. Saya sih gak. He he he… 😆

Sementara soal isi albumnya, Continue reading…

Marilah Sabar Menanti James Bond

Setelah Casino Royale yang mengecewakan, sekarang Daniel Craig datang lagi tetap sebagai James Bond lewat Quantum of Solace.

Di bawah arahan sutradara Marc Forster, film ke-22 James Bond ini dari awal langsung menyajikan menu adegan kejar-kejaran di daerah Italia yang lumayan seru antara mobil Aston Martin yang dikendarai Bond dengan mobil lain sambil tembak-tembakan. Tak lama kemudian setelah Bond berhasil meloloskan diri dan mengantar ‘paket’ yang berada di dalam bagasi mobil, aksi kejar-kejaran dimulai lagi. Kali ini bukan pakai mobil. Bond mengejar mata-mata organisasi Quantum yang hampir membunuh M (Judi Dench) di antara atap-atap bangunan hingga mengacaukan sebuah perlombaan.

Kurang? Mau adegan kejar-kejaran lagi? Masih ada adegan kejar-kejaran lain yang berlangsung di laut waktu Bond ‘menculik’ Camille (Olga Kurylenko) dari tangan Jendral Medrano (Joaquin Cosío).
Continue reading…

Seperti Salah Nonton Film James Bond

casino royale

Bisa dibilang, Casino Royale adalah film James Bond yang serba berbeda. Lupakan dulu penampilan Bond yang cool, smart, dan necis serta dilengkapi dengan gadget super canggih seperti biasanya. Penonton yang biasa menikmati film-film James Bond sebelumnya, terutama era Pierce Brosnan, sepertinya akan akan pangling menyaksikan sosok Bond yang terlihat culun, sok cool, grasak-grusuk, kurang necis, cengeng, dan kurang smart. Adegan saat Bond disangka petugas valet parking semakin mempertegas kesan culun itu. Dan penonton juga mungkin terheran-heran menyaksikan Bond yang begitu mudah terjebak, tertangkap, dan beberapa kali hampir tewas tanpa perlawanan dalam film ini. Gak percaya? Lihat saja.

Diawali dengan adegan kejar-kejaran seru melewati sejumlah bangunan tinggi dan alat-alat berat yang berlangsung cukup lama (sekitar 10-15 menit), Casino Royale mengambil setting pada masa awal karir James Bond -yang sekarang diperankan Daniel Craig- sebagai agen rahasia 007 dari MI6 Inggris. Bisa jadi untuk memperlihatkan Bond yang masih belum berpengalaman pada awal karirnya, karakter Bond dalam film arahan Martin Campbell ini dibikin sangat berbeda. Ketidakcocokan sosok Daniel Craig sebagai agen 007 membuat perbedaan itu semakin jelas.
Continue reading…