Awal bulan September lalu, tepatnya tanggal 2 September 2012, mendadak saya harus berangkat ke Maros, Sulawesi Selatan. Bukan untuk jalan-jalan, tapi mewakili Mozilla dalam acara “Blogilicious 2012”.
Kenapa tergolong mendadak? Karena saya baru dihubungi beberapa hari sebelum hari-H untuk menggantikan Rara. 😛
Setelah semuanya sudah pasti, terutama urusan tiket pesawat, saya pun harus buru-buru menyiapkan bahan presentasi. Ya, saya memang sudah pernah mengisi acara Blogilicious 2012 di Madura pada bulan Juli lalu dengan topik sama (Mengenal Mozilla WebMaker), tapi tetap saja saya merasa perlu memperbaiki salindia (slide) terdahulu, meskipun itu berarti butuh tambahan waktu lagi.
Saya berangkat ke Maros pada hari Minggu, 2 September 2012, sesuai jadwal presentasi yang disediakan untuk Mozilla.
Dari Surabaya, saya menggunakan penerbangan Citilink paling pagi, 06:25 WIB. Tiba di Bandara Sultan Hassanudin (UPG) sekitar pukul 9 waktu setempat.
Dijemput oleh panitia, perjalanan dari bandara menuju Kantor Bupati Maros yang menjadi tempat berlangsungnya Blogilicious 2012 memakan waktu sekitar 30 menit.
Setelah selama ini hanya numpang lewat di bandara saja, akhirnya saya bisa menginjakkan kaki di kota Maros. 🙂
Ya, Bandara UPG sebenarnya berada di wilayah Maros, bukan Makassar. Seperti Bandara Juanda (SUB) yang sebenarnya berada di daerah Sidoarjo, bukan Surabaya.
Tiba di lokasi, acara Blogilicious 2012 di Maros sudah dimulai. Saat itu sedang berlangsung sesi Om Gempur Abdul Ghofur yang membahas soal SEO. Bukan kebetulan saya masih ingat. Pasalnya, ketika saya baru memasuki gedung acara, dari atas panggung, Om Gempur langsung mengucapkan selamat datang dan memperkenalkan saya ke para peserta. Saya jadi malu… 😳 Ada-ada aja nih, Om Gempur. 😛
Sementara itu, jadwal presentasi saya seharusnya setelah jam makan siang. Setidaknya, demikian menurut informasi yang saya terima. Tapi kemudian mendekati pukul 12 siang, mendadak saya diberitahu Mas Verry dari IBN, jadwal saya berubah menjadi sebelum jam makan siang! *gubrak*
Tidak lama kemudian, tibalah giliran saya tampil di depan hampir 300 orang peserta, yang pada saat itu terlihat kepanasan dan mulai kelaparan.
Ya, meskipun gedungnya dilengkapi dengan beberapa unit pendingin ruangan, tapi tetap saja suhu di dalamnya terasa sangat panas. Untuk urusan presentasi, sebenarnya hal itu bukan suatu gangguan besar. Ada yang lebih dari itu.
Awalnya, presentasi saya pada siang itu berjalan lancar. Namun, tidak lama kemudian, datanglah gangguan itu. Proyektor dan mikrofon tiba-tiba mati karena masalah listrik.
Setelah menunggu beberapa menit dan harus berganti proyektor, presentasi saya baru bisa dilanjutkan kembali. Itu pun masih harus beberapa kali terganggu oleh masalah yang sama. Sebuah sesi presentasi yang penuh perjuangan dan tantangan… 🙄
Tapi segala kekesalan akibat gangguan itu jadi bisa lumayan tertutupi dengan keramahan dari panitia lokal dan antusiasme peserta. 🙂
Usai acara, saya dan beberapa rekan lainnya (Gempur, Anjari, Verry, Terren) sempat berkeliling Maros diantar oleh panitia, sementara Mas Kukuh dan Radityo beristirahat di hotel. Kami sempat mampir membeli Roti Maros, roti bantal isi serikaya yang menjadi oleh-oleh khas Maros.
Setelah makan malam bersama panitia, saya dan Mas Anjari diantar ke bandara. Mas Gempur menyusul kemudian.
Untuk kembali ke Surabaya, saya menggunakan penerbangan Lion Air karena pertimbangan jadwal penerbangannya dari Makassar ada yang terbang pukul 21:35 WITA. Saya sempat khawatir aja bakal delayed.
Penerbangan Mas Anjari ke Jakarta dengan Lion Air memang mengalami penundaan, tapi penerbangan saya dan Mas Gempur ke Surabaya malam itu ternyata sesuai jadwal. Tumben.
(Thanks utk Mas Anjar yang sudah membantu motret!)
mana yang foto2 ama fansnya? :))
*plak*
Ada nie foto2 seleb tower BenChan dgn Fans-nya.
*bekap*
Mana Lg Mas Foto” nya Sama Fans’a ?
Di tunggu kunjungannya kembali kemaros kanda ,, 🙂