Kenangan Tahun Baru Imlek

Rooster

Tahun Baru Imlek kali ini, tahun 2556, jatuh pada 9 Februari 2005 yang sudah menjadi salah satu hari libur nasional. Gw jadi teringat masa sekolah di SD dan SMP dulu. Karena saat itu belum dijadikan hari libur nasional, maka setiap kali Chinese New Year tiba, gw selalu tidak masuk sekolah. :mrgreen: Sehari sebelumnya, bareng beberapa teman, kita minta ijin tidak masuk kepada guru wali kelas.

Ketika bangun pagi di hari pertama Tahun Imlek biasanya begitu bangun gw langsung buru-buru mandi dan kemudian berpakaian yang rapi (dan kadang yang masih baru :mrgreen:). Setelah beres semuanya, gw bareng kakak dan adik gw pergi ‘menghadap’ ortu untuk bersalam-salaman, cium pipi kiri-kanan, dan dapat ang pao! 😈

Setelah itu, biasanya gw sempatkan comot kue-kue yang disiapkan oleh nyokap gw buat tamu-tamu yang akan datang. Selain kue kering dan kue tar, biasanya ada nasi jaha (rice mixed with red onion and ginger, then cooked in bamboo) juga yang jadi favorit gw. 😉

Kelar ‘sarapan’, gw dan kakak/adik siap-siap buat keliling ke rumah-rumah sanak keluarga. Berhubung cukup banyak keluarga yang harus dikunjungi, biasanya kita tidak berlama-lama. Hanya di beberapa rumah keluarga saja kita sempat makan dan minum. Lainnya, cukup jabat tangan dan sedikit basa-basi. Yang penting ‘kan udah ketemu (dan dapat ang pao! :mrgreen:) Begitu dikasih ang pao atau hong bao oleh yang punya rumah, kitapun segera lanjut ke keluarga selanjutnya.

Meskipun cukup banyak keluarga yang harus dikunjungi, namun biasanya acara keliling-keliling itu gak butuh waktu lama. Keluar dari rumah sekitar jam 9-10 pagi, 2-3 jam berikutnya kita udah balik lagi ke rumah.

Acara berikutnya adalah penghitungan jumlah ang pao sementara! Ha ha ha… 😈 Tiap tahun jumlahnya bisa beda-beda loh…. Makanya, selalu penasaran dan bersemangat! 😆

Kapan lagi ya bisa kayak gitu? He he he…:twisted:

Oh ya, Xin nian kuaile! Gong xi fa cai! May us always in happiness! :plok:

Print Friendly, PDF & Email