Besok, 17 Agustus 2005, kita akan memperingati 60 tahun Kemerdekaan RI. Dalam hal ini berarti telah 60 tahun bangsa ini merdeka dari penjajahan negara asing. Pertanyaan garing dan basi: Merdeka? Apakah merdeka itu? Apakah saat ini kita benar-benar merdeka?
Ketika masih ada pihak-pihak tertentu yang mudah diadu domba, ketika masih ada pihak-pihak tertentu yang lebih gemar mengusung kekerasan dalam menyikapi berbagai hal, ketika masih ada pihak-pihak tertentu yang gemar memaksakan aturannya sendiri kepada pihak lain, ketika masih ada pihak-pihak tertentu yang lebih gemar menaikkan besarnya biaya (entah itu pajak bandara, tarif listrik, tarif air, dan sebagainya) ketimbang menambah dan memperbaiki fasilitas yang harus disediakan untuk pelanggannya, ketika masih ada pihak-pihak tertentu yang lebih suka membuat peraturan ‘lucu-lucu’ ketimbang mencari solusi yang lebih baik untuk menghemat listrik dan BBM, ketika masih ada orang-orang yang berpikir bahwa hanya cukup membatasi orang lain keluar negeri saja maka pariwisata dalam negeri akan lebih ramai, dan ketika masih ada hal-hal lain yang serupa, apakah memang hanya begitukah makna merdeka dan terlepas dari penjajahan bangsa asing? 🙄
Bagaimanapun, selamat memperingati hari proklamasi RI! Dirgahayu RI! MAKAN-MAKAN™! 🙂
kemerdekaan dari old kolonialisme udah kita peroleh .. dan itu patut kita syukuri..
Rahmat dari Tuhan YME, buah perjuangan para pendahulu kita
tapi penjajahan dalam bentuk lain…neoliberalisme,ekonomi,budaya, dan lain-lain kayaknya itu bagian kita sekarang 😀
Dirgahayu Negeriku Indonesia !!
(ada yang udah menang lomba ? 😛 )
Makan – makan â„¢? dimana ikut donk
MERDEKA!
MERDEKA!!!
*antri ikutan makan”
Merdeka adanya di hati. aih aih…..
MERDEKA!!
MERDEKA! [Lantas?]
*nyomotdaribloGombal*
saya mahu banyak tentang sejarah kemerdekaan negara
hi
SEbuah kata merdeka tidaklah mewakili eksistensi sebuah bangsa. Eksistensi hanya didapat dari pengakuan bangsa tersebut oleh bangsa lainnya. Namun kemerdekaan disini tidaklah hanya merdeka dari sisi fisik saja. Namun kemerdekaan hakiki adalah ketika kita memang tidak lagi mendapatkan tekanan atau ancaman dari manapun. inilah hakikat kemerdekaan sebenarnya. Tak mudah memang untuk mendapatkan kemerdekaan itu. Namun kita berhak untuk mendapatkannya. tak ada lagi kekerasan, tak ada lagi penindasan ataupun perlawanan. Tak ada lagi pembodohan ataupun penodaan hak asasi manusia. Selamat mencari hakikat kemerdekaan itu dengan cinta yang cahayanya tidak kan pernah redup. Yaitu kemerdekaan hakiki di sisi Nya.
Semoga sukses mendapatkan kemerdekaan