Sepertinya belakangan ini makin banyak saja hal-hal yang terlihat seperti sebagai hasil dari kondisi yang sedang kekurangan ide cemerlang. Hampir tiap hari bertebaran hal-hal yang menunjukkan soal itu. Lihat saja beberapa contoh diantaranya.
- Sinetron-sinetron yang semakin monoton, kurang berkualitas, dan dengan tema yang seragam pada semua stasiun tv dan pada jam tayang yang sama.
- Menunda kebijakan bebas fiskal dengan alasan untuk mendukung pariwisata dalam negeri.
- Tindakan koran-koran yang (sekedar) memperkecil ukuran kertas yang dipakai tetapi dengan bangganya mengakuinya sebagai perubahan yang luar biasa.
- Majalah dan tabloid yang semakin sering menerbitkan edisi khusus agar dapat memasang bandrol yang lebih tinggi dari edisi biasa.
- Perang diskon dan bonus antar operator CDMA tanpa memperhatikan kekuatan sinyal dan keberesan piranti lunak yang digunakan.
- Iklan-iklan di tv dengan iringan musik yang dicomot atau senada dengan lagu terkenal tanpa ada kejelasan apakah pemakaian itu ada ijin atau sekedar membajak.
- Menaikkan harga BBM dengan jumlah kenaikan yang lebih dari 100%
- Semakin banyaknya aksi demo yang lebih mengusung ancaman kekerasan ketimbang ajakan berdialog.
- Mengenakan denda dalam jumlah yang cukup besar terhadap setiap keterlambatan karyawan.
- Terkesan lebih suka memaksakan kehadiran RUU Anti Pornografi dan Pornoaksi untuk mengatasi masalah moral ketimbang mengatasinya dengan pendidikan moral dan ajaran agama dan kepercayaan masing-masing.
- Bangga punya hobi suka mengancam.
- Rencana mengenakan pajak terhadap bandwidth.
- Menggunakan sekaligus memborong domain jenis gTLD ketimbang ccTLD dengan alasan agar tidak ada pemalsuan situs web yang dikelolanya.
- Ramai-ramai mengeluarkan produk air beroksigen.
- Kehadiran film-film Indonesia dengan tema sejenis, kalo gak horor ya cinta.
- Menyebarkan kebencian dan fitnah terhadap blogger.
- Menjual voucher pulsa dengan harga yang lebih mahal ketimbang harga bandrolnya, walaupun di gerai resmi.
- Menulis posting mengenai kekurangan ide cemerlang seperti ini… dan masih memikirkan untuk menulis lagi posting serupa… he he he
Lha! ini kan tulisan yang satu genre dengan kilasan peristiwa dunia cyber taon 2005.
bence bener2 basbang.
*kabur*
Benny sering telat masuk kantor?
kok trackback di gue tanggal archive-nya 29, padahal artikel aslinya tanggal 28, sehingga kalau diklik dari tempat gue, artikelnya tetap nggak ketemu. lalu link “fitnah” yang ke priyadi url-nya salah tuh, http-nya dobel.
Karena:
– Hobinya ikut2an trend
– Terlalu cepat puas, mediocrity udah cukup
– Takut menjadi unik, takut gak ngetrend
– Takut tantangan, malas mengambil resiko
Crowds in aggregate are stupid, so don’t follow them. 🙂
pasti sering terlambat di kantor!
pasti!
hehehe jadi inget iklan mi sedap yang nyomot lagunya Ben Lee yang Catch My Disease.. ntah udah ijin apa belum :p
ini rangkuman hidup Bung Benny selama ini? hm.. mau kemana Bung? hati – hati ya…
*cuek*
btw,
cuma mau kasih tau kalo blogs gua di MIT pindah, dari blogs.mit.edu/azil/ ke blogs.mit.edu/CS/Blogs/azil/. Sekian, #-o
dasar kekurangan kerjaan! protes mulu loe! Awas jangan lupa oleh2 buat gw! (ini termasuk pasal bangga punya hobi mengancam tidak? hehehehe…
#1, kan udah gw bilang kalo emang ini contoh posting yang termasuk ‘kekurangan ide cemerlang’ 😛
#2 & #5, JRIT! 😛
#3, iya.. awalnya salah tanggal 😀 Link udah gw edit, thanks
nambahin:
mengimpor beras
ngeluarin Neloe dari penjara
Bikin surat katabelece
Nangkepin demonstran
dll…
ya ya ya.. aku setuju dengan semua kejelekan yang Om Ben tulis semua. kecuali, benwit mau dikenakan pajak? APA GAK ADA HAL LAEN YANG BISA DIKERJAKAN SELAEN MEMERAS UANG RAKYAT SECARA BODOH DAN STUPID BEGITU? *lap keringet*
Sepikiran denganku 😀
“Iklan-iklan di tv dengan iringan musik yang dicomot atau senada dengan lagu terkenal tanpa ada kejelasan apakah pemakaian itu ada ijin atau sekedar membajak.”
hohoho gimana nulisny gak tuntas
bagus!
(duh, gw kekurangan ide cemerlang..sampe komen aja seadanya)..wkwkwk
Nice blog, This is very detailed and informative article.