Sudah menonton sekuel Harry Potter terbaru? Bagaimana? Setelah berada di dalam gedung bioskop sekitar 2,5 jam atau tepatnya 153 menit untuk menonton tuntas film berjudul lengkap Harry Potter and the Half-Blood Prince itu, adakah adegan yang paling berkesan?
Bagi saya, yang belum pernah membaca versi bukunya yang ditulis oleh J. K. Rowling, jawaban sejujurnya adalah tidak ada. Semuanya tampak biasa-biasa saja, bahkan cenderung berjalan agak lambat dan cukup bertele-tele. Singkatnya, membosankan dan bikin mengantuk.
Entah kenapa berbagai kepingan cerita yang terbeber sepanjang film arahan David Yates ini terasa kurang menyatu dan tidak ada sesuatu yang benar-benar menonjol. Bahkan termasuk soal sang Pangeran Berdarah Campuran yang menjadi judul sekuel kali ini tidak terasa sebagai topik utama.
Lihat saja. Berbagai hal coba disajikan sepotong-sepotong. Ada kisah masa lalu dari Tom Riddle alias you-know-who yang dibalut dengan gerak-gerik mencurigakan Draco Malfoy (Tom Felton) dan pencarian Horcrux oleh Dumbledore (Sir Michael Gambon) dibantu Harry Potter (Daniel Radcliffe). Sebagai pemanis ada rangkaian kegagalan kisah cinta dari Harry Potter, Ron Weasley (Rupert Grint), dan Hermione Granger (Emma Watson).
Semuanya terlihat seperti rangkaian kepingan cerita yang dipaksa untuk dipaketkan dalam sebuah film berdurasi panjang. Diperparah lagi dengan minimnya unsur dramatis dan kejutan yang ditawarkan. Sehingga yang ada malah bikin terkantuk-kantuk di dalam bioskop.
Bahkan untuk sebuah adegan terbunuhnya seorang penyihir hebat oleh mantra Avada Kedavra, bisa dibilang tidak ada unsur dramatis yang mengesankan. Suasananya tergolong biasa saja. Malah masih lebih menarik adegan kematian Sirius Black saat terbunuh oleh Bellatrix (Helena Bonham Carter) dengan memakai mantra sakti yang sama di sekuel sebelumnya. Pula soal siapa sebenarnya pembunuh Dumbledore susah dibilang sebagai sebuah kejutan besar, mengingat salah satu adegan awal film ini adalah soal perjanjian yang dilakukan orang itu dengan ibunya Draco dengan disaksikan oleh Bellatrix.
Begitu juga saat menjelang akhir film ada seorang guru Hogwarts yang mengaku sebagai Half-Blood Prince, tetap saja kurang terasa unsur kejutannya. So what? Memangnya kenapa kalau orang itu mengaku Pangeran Berdarah Campuran? Tidak ada keterangan lebih lanjut.
Oh ya, ada yang bisa menjelaskan kenapa juga dalam film ini ada penampakan mahluk mirip Gollum dari film Lord of the Ring? ๐
Agar tidak terlalu kecewa dan semakin mengantuk berat, saya mencoba menikmati saja beberapa unsur setting dari film ini yang cukup menarik. Seperti pemandangan ambruknya sebuah jembatan megah akibat serangan gerombolan Death Eater dan suasana sangat sepi di daerah tempat tinggal professor Horace Slughorn.
Di samping itu, sebuah adegan ringan di cafe stasiun kereta di mana Harry sempat menggoda dan mengajak kencan pelayan di tempat itu cukup menghibur.
Dan tentunya tidak lupa pesona sosok Emma Watson yang untungnya tetap tampil lagi sebagai Hermione yang semakin tampak cantik di usia remajanya. Apalagi kemunculannya dalam film ini terlihat mendapat porsi lebih besar dari biasanya. Sangat mujarab sebagai obat anti kantuk dan anti bosan.
[rate 3.0]
SUXโข nya mana bennn?
koq aku merasakan hal yg sama ya? ngantuk juga..
deskripsinya jg persis sperti yg aku rasain, cman aku ngga kepikir unt menulisnya
feels weird aja.. harpot dibuat kurang menggigit
@DKWMD, otomatis ๐
@golda, wah kok bisa mirip gitu ya? padahal kita tidak janjian sebelumnya kan? *ngomong ala tukang sulap*
Sama. Saya juga kecewa, yang menarik hanya efek2 filmnya saja. Semoga Harry Potter and the Deathly Hallows bisa lebih menarik.
maksudnya ‘porsi lebih besar’, kemunculannya atau yang lain nih, Oom?? hehehe…wah, untung saya mampir ke sini. tadinya rencana mo nonton sama anak2 akhir pekan ini. hmmm…
btw, apa khabar Oom??
@indra kh, semoga… meskipun saya agak pesimis…
@-k-, wah soal ‘lebih besar’ yg lain saya no comment aja deh ๐ btw, security code di blognya kok ‘kejam’ banget ya? dua kali saya tdk sukses waktu ngisi komentar. ๐
iya saya setuju.. mg beda banget ma yang di bukunya.. jadi agak kecewa… kurang menggigit.
Yg ane demen cuman Hermione dan Ginny makin sekseh aja.
Biasanya gak demen bule, tapi keduanya kok centhik centhik yah
yah sebenernya ini memang sekuel yang harusnya bener2 panjang narasinya, krn semua rahasia Voldemort di ungkapkan di sini, aq kok malah sedih lihat matinya Dumbledore di film (waktu baca gak begitu)
ehmm… sepertinya sy juag blom nonton ..
kok spoilernya tersa membosankan yak … apakah bisa menimbulkan keengganan sy buat menontonya ?!? ๐
Salam Kenal Mas,
Baru nonton HBP kemaren… emang bener mas kurang “Shocking Climax nya”… Moga2 HP terakhir lebih heboh lagi….
Oom, beneran membosankan!!! Akhirnya saya harus rela keluar dari arena saat masih 1/2 pertarungan karena anak saya sudah minta keluar. Sepertinya arena mainan disebelah bioskop lebih menantang ketimbang film yg katanya tenar itu…
lho? iya tah Oom?? 2 kali?? hehehe…ta’ cek deh…
Mau jd artiz y mas. . .:-)
artis 2 mnurt adE YaitU bsa mbwt org sng,and diknal,ade jg artiz tp bkn ditv,tp artiz dikmpung he,he
Overall.. not bad, tapi datarrrrr .. mendingan UP ๐
Kalo saya sih mending Lord of The Rings jauhh daripada ngurusin anak kecil tukang sulap yang ceritanya gak jelas…
aku kl nonton film fantasy adventure mmg mending dibiskop , sekedar liat efeknya aja, masalah cerita nanti belakangan -dan kl mmg penasaran- ya liat lg di vcd/dvd. Tapi aku mmg telmi and mesti nonton berkali2 buat film ginian hehehhe
walaupun hp 6 agak mengecewakan tapi saya untung ada hp 7 tapi kecewa juga hp sdh berakhir