Menghentikan “Push RBT” XL

Selamat dtg di XL RBT.Anda mendapat RBT Jalanmu Bu..-Andra A.. GRATIS selama 7hr. Utk stop sms UNSUB ke1818,utk perpanjang langganan reply dg YA.(Rp350/sms)

Demikian isi SMS yang tiba-tiba masuk ke nomor XL saya belum lama ini. Hah? Nomor saya dipasangi RBT (Ring Back Tone)? Saya coba menghubungi nomor XL saya, eh benar ada RBT-nya. Duh! Apa-apaan ini? Tanpa minta persetujuan saya, kok langsung dipaksa pakai RBT? Sudah begitu, untuk berhenti pun dikenakan biaya tambahan! 😡

Saya langsung buru-buru menghubungi 817 (belakangan saya baru ingat kalau menghubungi nomor ini pun kena biaya). Kepada petugasnya, saya minta untuk secepatnya menghentikan RBT yang terpasang pada nomor XL saya dan jangan mengulanginya lagi lain kali. Petugasnya hanya bisa menyuruh saya menunggu 1×24 jam.

Beberapa saat kemudian, saya cek eh ternyata RBT itu masih terpasang di nomor saya. Karena kurang puas, saya coba kirim email ke customerservice@xl.co.id yang berisi permintaan yang sama, yaitu agar pihak XL segera menonaktifkan RBT tersebut dari nomor XL saya.

Entah karena permintaan via email itu atau telepon saya sebelumnya, yang jelas tidak lama kemudian saya menerima SMS dari 18189 yang isinya:

Terima kasih, Anda sudah berhenti langganan XL RBT. Untuk kembali berlangganan RBT yang Anda inginkan, Tekan *123# pilih 5 pilih 3.

Karena masih kurang yakin, saya coba menghubungi lagi nomor XL saya. Kali ini sudah tidak terdengar lagi RBT seperti tadi. Akhirnya… 🙂

Balasan email dari CS XL sendiri baru datang pada sore harinya. Isinya menginformasikan status layanan RBT di nomor saya sudah dinonaktifkan. Dari penjelasannya, saya baru tahu mereka punya istilah sendiri untuk pemasangan RBT secara paksa seperti yang saya keluhkan itu. Yaitu “Push RBT”.

Agar tidak terulang kembali pemaksaan seperti itu, saya lalu bertanya:

apakah Push RBT ini sudah dikonsultasikan dengan BRTI dan YLKI mengenai kelayakannya?

Dari balasannya lagi sih katanya pertanyaan saya itu akan diteruskan ke bagian terkait untuk ditindaklanjuti. Bagaimana hasilnya? Entahlah. Yang jelas, bukan saya saja yang tidak suka dengan “push RBT”. Saya yakin.