Sudah lama saya tidak menonton film di bioskop karena banyak film baru yang telat diputar di Surabaya. ๐ Untunglah masalah keterlambatan itu berangsur-angsur kembali normal (meskipun Watchmen belum diputar di Surabaya hingga sekarang) ketika sejumlah film menarik tahun ini yang masih tersisa masuk jadwal tayang. Salah satunya adalah film yang satu ini.
Dari judulnya sudah bisa ketebak bahwa X-Men Origins: Wolverine merupakan prekuel dari film X-Men (2000) yang khusus berkisah soal James Howlett alias Logan alias Wolverine (Hugh Jackman). Film yang diarahkan oleh Gavin Hood ini mencoba memaparkan segala sesuatu mengenai Logan. Ini tentu menarik bagi mereka yang belum membaca buku komiknya.
Banyak hal menarik seputar Logan yang terungkap di film ini. Mulai dari tragedi di masa kecilnya di Kanada saat pertama kalinya tiba-tiba ada tulang tajam yang keluar dari kedua tangannya, kabur dari rumah bersama saudaranya yang bernama Victor (kelak dikenal sebagai Sabretooth), bagaimana mereka berdua bertahan hidup lebih dari satu abad, terlibat dalam perang dunia, hingga akhirnya bertemu dengan Mayor Stryker (Danny Huston) yang menawari mereka bergabung dalam Team X.
Team X bentukan Stryker itu terdiri dari sederet mutan yang memiliki kemampuan istimewa. Salah satu di antara mutan itu ternyata diperankan oleh will.i.am, pendiri grup musik rap The Black Eyed Peas. Perannya sebagai mutan teleporter John Wraith merupakan debutnya dalam film bioskop, setelah sebelumnya hanya mengisi suara di film Madagascar: Escape 2 Africa.
Karena merasa tidak cocok dengan aksi yang dilakukan oleh Team X, akhirnya Logan mengundurkan diri. Dia pun meninggalkan Victor (Liev Schreiber) yang tetap bertahan dalam tim itu.
Tentunya ceritanya tidak berhenti sampai di situ saja. Masih ada soal perseteruan Logan dengan Victor sampai bagaimana Logan mendapat suntikan cairan baja adamantium ke dalam tulang dan mengganti namanya menjadi Wolverine. Masuknya adamantium dalam tulangnya itulah yang ‘merekayasa’ tulangnya setiap kali mencuat dari kedua kepalan tangannya menjadi seperti pedang tajam super kuat.
Ada juga kemunculan sejumlah mutan seperti Cyclops dalam versi ABG dan Professor Charles Xavier (Patrick Stewart) versi muda. Semua itu masih ditambah dengan bumbu asmara Logan dengan Kayla (Lynn Collins), yang belakangan ketahuan merupakan seorang mutan juga.
Bagi yang sudah bolak-balik membaca komiknya mungkin hafal bagaimana riwayat Wolverine dari awal, tapi untuk mereka yang hanya mengikutinya lewat film tentunya semua itu menjadi menarik. Apalagi dibalut dengan berbagai aksi pertarungan seru dan menarik antara Wolverine dan Sabretooth. Sayangnya, duel antara Wolverine melawan Weapon XI (Scott Adkins), andalannya Stryker, yang seharusnya bisa lebih seru justru terasa kurang menarik. Bahkan masih kalah menarik dibandingkan dengan adegan singkat Wolverine melawan Gambit (Taylor Kitsch).
Yang patut dicatat adalah penampilan Liev Schreiber sebagai Victor alias Sabretooth yang terlihat lebih meyakinkan ketimbang Tyler Mane, pemeran sebelumnya di X-Men (2000). Tidak percuma kemunculan Sabretooth dalam film ini mendapat porsi cukup besar. Sayangnya, di akhir film tidak jelas bagaimana nasibnya atau pergi ke mana setelah pertempuran antara dirinya, Wolverine, dan Weapon XI. Padahal hal itu cukup penting sebagai penyambung cerita ke film X-Men, di mana Sabretooth dihadirkan di kubu Magneto. Atau mungkin ada adegan yang saya lewatkan? Tolong beritahu saya.
[rate 3.5]
Nah itu dibuat judul film mas: X-Men Origin: Sabretooth ๐
Ayo mas bikin petisi ke bioskop 21 untuk memutar Watchmen di Surabaya. Saya juga nungguin. Gara2 Watchmen gak main2 saya terpaksa nonton X-Men ๐
Juni nanti ada Star Trek juga, terus Transformer 2.
Timelinenya Sabretooth jadi professional asassin for hire. Logan mengembara ke jepang, pacaran ama lady Yuriko. Ada 5 alternate ending di akhir film, biasalah marvel, nongolnya abis end credit. Indonesia dapat yang Logan di bar, ngobrol ama cewek jepang (tebakan gua setup untuk sequel ama lady Yuriko).
@Dimas, perlu nomor fax-nya 21 di Surabaya utk ngirim petisi? ๐
kalau Sabretooth dibikinkan film sendiri kayaknya kurang menjual.
@Q, pas nonton di Sutos hanya sampai si Stryker jalan kaki, setelah itu proyektor dimatikan. ๐ sux!