Bukan Sekadar Tiruan Mrs. Smith, Bourne, dan Hunt

Tema cerita yang diusung film Salt ini cukup menarik dan terbilang jarang difilmkan. Yaitu, soal strategi di balik keberadaan sleeper agent atau agen rahasia yang sengaja ditempatkan secara normal di institusi tertentu milik pihak lawan yang sewaktu-waktu harus siap beraksi ketika dibutuhkan.

Dua tahun setelah agen CIA Evelyn Salt (Angelina Jolie) yang ditangkap Korea Utara berhasil dibebaskan dengan perantara CIA berkat desakan suaminya yang bekerja peneliti laba-laba, sekarang tiba-tiba ia mendapat tuduhan sebagai mata-mata Rusia yang sengaja β€˜ditanam’ di lembaga intelijen itu dan berencana hendak membunuh Presiden Rusia yang sedang berkunjung ke Amerika, seperti yang diungkap oleh Orlov (Daniel Olbrychski), seseorang yang mengaku sebagai agen rahasia Rusia pembelot. Benarkah demikian?

Merasa ada yang aneh, meskipun berusaha dicegah Ted Winter (Liev Schreiber), teman sekantornya namun Salt tetap mencoba melarikan diri dan berhasil. Dari situ, dimulailah rentetan keseruan yang mewarnai berbagai adegan berikutnya dalam film yang disutradarai Phillip Noyce ini.

Sebagai film bergenre action, sajiannya cukup lengkap. Mulai dari aksi kejar-kejaran di jalan raya, tembak-tembakan, ledakan, penyusupan, penyamaran, dan sedikit bumbu humor. Hanya saja, pada adegan kejar-kejaran di tengah kota, gambar bergerak yang muncul di layar terasa terlalu bergoyang sehingga agak memusingkan mata yang menonton.

Di sisi lain, beberapa bagiannya memang mengingatkan pada sejumlah film lain bertema serupa seperti Mr. and Mrs. Smith-nya Jolie sendiri, trilogi The Bourne-nya Matt Damon, dan trilogi Mission: Impossible-nya Tom Cruise. Begitu juga karakternya. Sekilas seperti gabungan antara Mrs. Smith, Jason Bourne, dan Ethan Hunt. Namun untungnya Salt terasa lebih asin, eh maksud saya punya tambahan cita rasa lain. Terutama dari variasi ceritanya yang agak berbeda dengan kebanyakan film serupa, ditambah dengan sedikit kejutan di beberapa bagian.

Lihat saja, soal kepastian apakah Salt benar-benar seorang agen rahasia Rusia seperti yang dituduhkan atau bukan, tidak begitu saja langsung diperlihatkan secara gamblang jawabannya. Walaupun tidak terlalu rumit untuk dicerna, alur ceritanya terasa sengaja diarahkan untuk tidak langsung menjurus ke kenyataan yang sebenarnya.

Secara keseluruhan, paduan antara alur cerita dan penampilan Angelina Jolie dengan berbagai variasi busana dan warna rambut membuat film ini cukup memuaskan. Tapi, lagi-lagi film seperti ini harus diakhiri dengan adegan yang menyisakan celah untuk kemungkinan kehadiran sekuelnya. Judulnya? The Salt Supremacy? Atau Salty? πŸ™‚

[rate 3.5]