Setelah Harry Potter 7B, film selanjutnya yang saya tonton belum lama ini adalah Transformers: Dark of the Moon atau TF3 versi 3D.
Kalau berdasarkan tanggal tayang resminya di luar sana, sebenarnya film ini lebih dulu dirilis sebelum seri terakhir dari Harry Potter. Tapi di sini malah kebalikannya. Apa boleh buat…
Sementara mengenai filmnya sendiri, setelah sempat agak kecewa dengan sekuel sebelumnya, kali ini saya merasa lebih puas. Di sana-sini tampak ada perbaikan yang cukup berarti, termasuk alur ceritanya. Yang paling menarik tentunya perbaikan pada adegan pertempuran antar robot yang disuguhkan, baik berupa penambahan porsinya maupun peningkatan unsur serunya. Duel antara kelompok Autobots dan Decepticon menjadi terasa lebih mengesankan ketimbang film sebelumnya. Apalagi semua itu dihadirkan dalam versi 3 dimensi, meskipun sebenarnya efek tersebut tidak sepenuhnya bisa dinikmati dengan maksimal sepanjang film yang berdurasi sekitar 154 menit ini.
Yang terbilang sebagai sisi ‘gelap’ atau pengganggu kenyamanan menikmati berbagai aksi seru dalam film ini justru kehadiran Rosie Huntington-Whiteley, sang pemeran pacar baru Sam Witwicky (Shia LaBeouf).
Keseksiannya memang tidak perlu diragukan lagi, tapi tidak untuk urusan pesona. Rosie terlihat masih kalah memesona ketimbang Megan Fox. Keserasiannya dengan tokoh Sam kurang tampak. Begitu juga aktingnya yang masih kaku, bahkan jika dibandingkan dengan Megan pun, yang sebenarnya biasa saja. Lihatlah pula beberapa adegannya di film ini yang terasa sangat kurang pas. Seperti adegan yang memperlihatkan sosoknya sedang ternganga di tengah pertempuran di kota Chicago (oh no!) dan saat dia memanas-manasi Megatron soal Sentinel. Yang terakhir itu menjadi tampak aneh karena kok tiba-tiba tokoh Carly yang diperankannya bisa terpikir untuk menjadi tukang menghasut? Apalagi yang ‘dikompori’ adalah Megatron.
Jika memang kesempatan bagi Megan Fox sudah tertutup sama sekali untuk ditarik kembali ke dalam serial Transformers ini, semoga masih ada peluang sang sutradara Michael Bay akan tergerak mencari alternatif lain untuk pemeran utama cewek di sekuel berikutnya. Cukup Sam saja yang jadi sosok paling tidak menarik di sini.
[rate 3.5]
yeay..akhirnya aku bisa berkomen juga buat pertama kalinya *deg-deg an* hahaha lebay..
aku setuju banget kalo pemeran pacar baru sam yang sepintas mirip cinta laura itu mengganggu dan ngga jelas. ngga spt megan fox yg punya andil besar melengkapi tokoh sam. selain itu di TF 3 ini kenapa ya menurutku tokoh sam tidak terlihat terlalu ‘wah’ peranannya spt di TF yang sebelum2nya..terkesan spt figuran. justru peran pemimpin tentara (lupa namanya) yg spt tokoh utama.
tp dibalik itu untuk aksi action autobots kerenn banget di TF 3 ini XD
@ nonawiina, thanks sdh berkomentar di sini 🙂
oh iya mas ben, menurutku yang seru di sini tetap efeknya aja.. untuk masalah alur cerita masih kalah dengan fas5 atau film action lainnya… imho sih..
Menurut saya film TF dari 1 sampai 3 jalan ceritanya begitu gitu aja. Yang bikin interest hanya effect nya aja, dan 1 lagi Megan Fox nya itu looohh bikin serr serr hehehehe…
filmnya tidak terlalu berbobot hanya saja sound efeknya mantafff
salam kenal..thanx
wah aku tadi ketik kata kunci apa ya, jadi penasaran pengen liat filmnya
Wah..ide cemerlang neh..nulis tentang deskripsi film…salam kenal gan…sukses ya..
wah ane demen banget sama mbak rosi. jd pengen nontonnya film transformers lg nih
salam kenal selalu
Saya pikir Harry Potter adalah baik karena itu yang terakhir dalam seri. Tapi Transformers dan semua sisa film CGI ini telah membuat teater pengalaman akan kurang dan kurang berharga
Nunggu film terbarunya harry potther udah gk sabarr….
Not interest also with his new gf. Gak pas…. Kalo alurnya tetep demen aku nya..
Sisi terang juga banyak gan