Daily Life

Jarak Antar Kursinya Wings Air dan Lion Air

Untuk ke Gorontalo, sebenarnya saya agak enggan naik pesawat Wings Air / Lion Air. Kenapa? Pertama, karena jadwal terbangnya dari Surabaya yang sekitar pukul 06.30 WIB itu terlalu pagi bagi saya ๐Ÿ˜› . Kedua, rata-rata jarak antar kursi dalam pesawat MD-82 dan MD-90 yang digunakan Wings Air / Lion Air sangat tidak nyaman bagi yang bertubuh lumayan tinggi seperti saya.

Makanya beberapa kali terakhir waktu pulang ke Gorontalo dari Surabaya, saya lebih memilih naik Sriwijaya Air karena jam penerbangannya sore hari dan jarak antar kursi di pesawat Boeing 737-200 yang digunakannya sedikit lebih friendly bagi saya.

Sayangnya, belakangan ini jadwal penerbangan Sriwijaya Air dari Surabaya ke Gorontalo berubah. Dari Surabaya jadwalnya menjadi pagi sekali sekitar jam 06.00 WIB, kemudian singgah di Makassar sekitar enam jam (!) baru terbang ke Gorontalo pada sore harinya.
Continue reading…

Berkat Yahoo! Glue, Hasil Pencarian Penuh ‘Tempelan’

y_glue_logo

Setelah menutup Yahoo! Mash, sekarang Yahoo! menawarkan ‘mainan baru’: Yahoo! Glue.

Apa itu Yahoo! Glue?

This newest iteration is a standalone experience focused on assembling useful information from all over the Web, giving users a new place to discover and explore images, videos, articles and more.

Singkatnya, Yahoo! Glue yang awalnya dikembangkan oleh Yahoo! India itu menawarkan hasil pencarian yang terdiri dari daftar artikel, gambar, video, dan hal-hal lain terkait yang ‘ditempelkan’ dalam satu halaman. Meskipun begitu, rupanya tidak semua hal bisa dicari via Yahoo! Glue.

Coba saja cari soal saya, pasti hasilnya adalah: There is no Glue Page for this topic. ๐Ÿ˜› Bandingkan dengan hasil pencarian soal Indonesia, misalnya. Atau coba lihat hasil pencarian mengenai ini dan itu… ๐Ÿ™‚

Lively is Shutting Down

lively

Tadi waktu berkunjung ke blognya Google, eh ada pengumuman yang cukup mengagetkan: “we’ve decided to shut Lively down at the end of the year“. Lively? Ditutup? ๐Ÿ™„

Tiba-tiba saya jadi teringat dengan posting saya sekitar tiga bulan lalu soal penutupan Yahoo! Mash. Mirip dengan Yahoo! Mash, saya juga kurang jelas mengenai apa itu Lively dan bagaimana layanannya. Bahkan, yang lebih parah, baru hari ini saya login ke Lively (pakai akun Google) untuk sekedar melihat-lihat. :mrgreen: Dan sepertinya saya tidak perlu meratapi akan ditutupnya layanan yang diluncurkan Google pada awal bulan Juli 2008 lalu itu. Karena, bagi saya, kurang menarik. Memang nasibnya mirip dengan Yahoo! Mash ya… Sama-sama tidak menarik menurut saya. Ha ha ha… ๐Ÿ˜†

Bye bye Lively! ๐Ÿ™‚

Tampilan Baru penonton.com

new-penontoncom

Kemarin, 17 November 2008, penonton.com berganti tampilan! Tampilan baru sekarang terlihat lebih segar dan informatif dengan navigasi yang lebih memudahkan. ๐Ÿ™‚

Setelah awalnya menggunakan theme Arthemia (versi modifikasi tentunya), sekarang theme yang dipakai berbasis theme Digital Statement.

Dengan theme yang sekarang, beberapa masalah bisa dipecahkan. Salah satunya adalah masalah kompabilitas dengan IE 6, seperti dilaporkan oleh Pitra. Dengan theme yang baru, nampaknya sekarang masalah itu sudah tidak muncul lagi. ๐Ÿ™‚ Thanks Pitra atas informasinya. Ada saran dan kritik lain? ๐Ÿ™‚

Semoga dengan tampilan yang baru, penonton.com bisa semakin menyenangkan para penonton. Apalagi jumlah film yang dimasukkan dalam database terus bertambah. ๐Ÿ™‚

Yuk, nilai sendiri film yang sudah kamu tonton! Kasih bintang dan berkomentarlah.

Tanpa Fuel Surcharge?

Sudah beberapa tahun terakhir ini fuel surcharge menghantui para penumpang pesawat. Dengan berlindung di balik alasan harga avtur yang semakin naik (pada waktu itu), maskapai-maskapai penerbangan ramai-ramai dengan seenaknya mengenakan fuel surcharge sebagai tambahan atas biaya ‘terbang’ yang harus dibayar oleh penumpang.

Kenapa seenaknya? Karena fuel surcharge yang dikenakan oleh setiap maskapai penerbangan berbeda-beda jumlahnya meskipun untuk rute yang sama, tanpa ada penjelasan mengenai dasar perhitungannya. Dan jumlahnya pun bisa naik sewaktu-waktu. Sama dengan tarif dasarnya yang juga bisa berubah sewaktu-waktu.

Seiring dengan turunnya harga minyak di pasaran dunia, termasuk harga avtur, sebenarnya sudah ada perintah dari pejabat terkait agar para maskapai penerbangan itu juga menurunkan jumlah fuel surcharge yang dikenakan kepada penumpang. Tapi rupanya perintah itu hanya dianggap angin lalu. Fuel surcharge tetap tegar berjaya.

Namun untungnya tidak semua maskapai tutup mata soal fuel surcharge. Ternyata ada maskapai penerbangan yang cukup pintar memanfaatkan momentum itu untuk kepentingan strategi marketing. Continue reading…

Marilah Sabar Menanti James Bond

Setelah Casino Royale yang mengecewakan, sekarang Daniel Craig datang lagi tetap sebagai James Bond lewat Quantum of Solace.

Di bawah arahan sutradara Marc Forster, film ke-22 James Bond ini dari awal langsung menyajikan menu adegan kejar-kejaran di daerah Italia yang lumayan seru antara mobil Aston Martin yang dikendarai Bond dengan mobil lain sambil tembak-tembakan. Tak lama kemudian setelah Bond berhasil meloloskan diri dan mengantar ‘paket’ yang berada di dalam bagasi mobil, aksi kejar-kejaran dimulai lagi. Kali ini bukan pakai mobil. Bond mengejar mata-mata organisasi Quantum yang hampir membunuh M (Judi Dench) di antara atap-atap bangunan hingga mengacaukan sebuah perlombaan.

Kurang? Mau adegan kejar-kejaran lagi? Masih ada adegan kejar-kejaran lain yang berlangsung di laut waktu Bond ‘menculik’ Camille (Olga Kurylenko) dari tangan Jendral Medrano (Joaquin Cosรญo).
Continue reading…