Internet

Batuk dan Blog

Inginnya begitu kelar acara Seminar Jurnalistik “Speak Up with Blog” yang diadakan di ITS pada Minggu, 17 Desember 2006 lalu, gw bisa segera berbagi cerita di sini. Sayangnya tidak bisa. Selain masih harus menemani keluarga dari luar kota yang sedang berkunjung, malamnya gw sempat terkapar lantaran batuk dan flu yang cukup parah. Sudah gitu, setting GPRS di ponsel gw bermasalah pula. ๐Ÿ™

Setelah ditangani oleh teman yang berprofesi sebagai ahli akupuntur dan minum beberapa macam obat, kondisi gw berangsur membaik. Sejak dua hari lalu badan gw sudah tidak demam, meskipun batuk masih saja tetap bercokol. Uhuk-uhuk… ๐Ÿ™

Sebenarnya sehari sebelum acara berlangsung, gw udah mulai batuk-batuk. Untung saja saat giliran tampil sebagai pembicara ke-2 (setelah Ingki Rinaldi dari Kompas), gw bisa cukup lancar berbicara soal blog tanpa gangguan batuk. Namun begitu masuk sesi tanya jawab yang dipenuhi berbagai pertanyaan menarik, tenggorokan gw terasa gatal. Batuk gw mulai meradang. Uhuk-uhuk! Doh! ๐Ÿ™
Continue reading…

Speak Up with Blog di ITS

Oleh Romadhona Zaytoon alias Kriwul, gw diminta menggantikannya menjadi salah satu pembicara di acara Seminar Jurnalistik “Speak Up with BLOG” yang diadakan oleh HIMATEKTRO ITS pada Minggu, 17 Desember 2006 besok di Gedung Pasca Sarjana ITS, Surabaya.

Jadi, kalo semuanya berjalan lancar, di sana gw bakal ngobrol soal blog bergantian dengan dua pembicara lainnya, Rane Hafied dan Raditya Dika. Rencananya, acara itu akan berlangsung cukup lama, dari jam 8 pagi sampai 5 sore. Gw dapat jadwal ngomong sekitar jam 10 pagi ๐Ÿ˜€

Mau sekalian kopdar di sana? Yuk! ๐Ÿ™‚

UPDATE:
Kabar terakhir dari panitia, jadwal gw diundur jadi sekitar jam 11 siang. Oh ya, ternyata masih ada satu lagi pembicara, Ingki Rinaldi dari Kompas ๐Ÿ™‚

Akismet 50k

akismet

Akismet has caught 50,113 spam for you since you first installed it.

Wow, kemarin comment spam yang terjaring oleh Akismet di blog gw ini sudah mencapai 50 ribuan! Padahal plugin Akismet baru gw pasang April kemarin, belum sampai setahun. Gw gak nyangka secepat itu udah nembus angka 50.000 ๐Ÿ˜ฏ

Meskipun kadang-kadang masih keliru mengenali komentar dan trackback yang bukan spam, namun sejauh ini sepertinya Akismet masih terbilang paling oke dalam menghadapi serangan comment spam. Sangat membantu! ๐Ÿ™‚

Menikmati Unlimited GPRS dari Xplor Corporate

Berkat bantuan salah satu anggota Forum Ponsel, akhirnya gw bisa ikutan menikmati paket Unlimited GPRS-nya Xplor Corporate mulai hari ini ๐Ÿ™‚ Biar bisa ikutan, nomor XL Bebas gw harus migrasi jadi Xplor.

Dari kemarin sore nyoba, kecepatannya tergolong agak mengecewakan. Jika diukur dengan bandwidth meter via CNETAsia dan i2, hasilnya hanya sekitar 12-20an Kbps. Itupun masih ditambah sering idle. Jadi, dengan kata lain: sangat lambat! ๐Ÿ™

Nah, dengan hanya membayar flat 200ribuan tiap bulan untuk akses GPRS tak terbatas, apakah kondisi seperti itu masih bisa dimaklumi? Untuk saat ini sih kayaknya iya… Atau ada yang lebih menarik? ๐Ÿ˜‰

(Sangat) Terbatasnya Area Layanan TV-TV Kabel di Surabaya

Saat berinternet dengan dial up menjadi semakin terasa mahal, salah satu alternatif mendapatkan unlimited bandwidth adalah berlangganan koneksi internet via jaringan tv kabel. Itulah yang terpikir oleh gw, mengingat paket unlimited dari Telkom Speedy yang 2jutaan masih terasa mahal dibandingkan dengan biaya berlangganan tv kabel paket standar sekaligus koneksi internet yang rata-rata tidak lebih dari 500ribu per bulan. Maka mulailah gw berburu…

Sejauh ini, setidaknya sudah ada 3 perusahaan TV kabel yang masuk ke Surabaya. Yaitu, Kabelvision, IndosatM2, dan Telkomvision. Perkiraan gw, jumlah itu sudah cukup banyak untuk meng-cover seluruh Surabaya. Masak sih gak ada satu pun yang menjangkau hingga daerah gw tinggal? ๐Ÿ™„

Dan inilah jawaban dari Kabelvision atas pertanyaan gw via e-mail:

Dear Mr Benny Chandra

Salam Hangat dari Kabelvision Surabaya:
Terima kasih atas keinginan Bapak dalam bergabung dengan Kabelvision Surabaya, namun mohon maaf untuk area Dharmahusada Regency layanan koneksi tv maupun Internet belum bisa terakses sampai dengan saat ini.
Dimana untuk akses TV & Internetnya kita melalui jaringan cable yang ada di area tertentu.

Best regards,
Hida

Selanjutnya adalah jawaban dari IndosatM2:

Bapak Benny yang terhormat,

Terima kasih atas kesediaan Bapak mengirimkan email kepada kami.
Pertama – tama kami sampaikan permohonan maaf atas keterlambatan kami menjawab email tersebut.

Terkait email Bapak mengenai layanan Internet Kabel IndosatM2, dapat kami sampaikan bahwa IndosatM2 menyediakan layanan Internet Kabel melalui jalur TV Kabel IndosatM2 dengan jangkauan wilayah di Surabaya meliputi : Margorejo Indah, Nginden Inten dan Citra Raya.

Demikian kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Salam hormat,
Customer Service IndosatM2

Sementara pihak Telkomvision yang gw tanya via telepon mengatakan untuk Surabaya, wilayah layanannya hanya meliputi Surabaya Barat dan Surabaya Timur. Itu pun untuk Surabaya Timur terbatas di daerah Dharmahusada Indah saja.

Dari jawaban ketiga perusahaan itu terlihat bahwa ternyata coverage area TV-TV kabel di Surabaya tergolong masih sangat terbatas. Dan lebih sedih lagi daerah rumah gw belum termasuk di dalam area yang masih sangat terbatas itu… ๐Ÿ™

Harus cari alternatif lain lagi nih… :help:

Tembakau: Berbahaya dalam Bentuk Apapun

Sehubungan dengan peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2006 yang jatuh pada tanggal 31 Mei 2006, maka kami, penulis blog yang peduli dengan masalah ini, bermaksud untuk:

  1. Memperingatkan kita semua bahwa tembakau BERBAHAYA DALAM BENTUK APAPUN. Rokok, rokok pipa, bidi, kretek, rokok beraroma cengkeh, snus, snuff, rokok tanpa asap, cerutu… semuanya berbahaya.
  2. Memperingatkan kita semua bahwa tembakau dalam jenis, nama, dan rasa apapun sama bahayanya. Tembakau BERBAHAYA DALAM SAMARAN APAPUN. Mild, light, low tar, full flavor, fruit flavored, chocolate flavored, natural, additive-free, organic cigarette, PREPS (Potentially Reduced-Exposure Products), harm-reduced… semuanya berbahaya. Label-label tersebut TIDAK menunjukkan bahwa produk-produk yang dimaksud lebih aman dibandingkan produk lain tanpa label-label tersebut.
  3. Menuntut Pemerintah Republik Indonesia untuk sesegera mungkin meratifikasi WHO Framework Convention on Tobacco Control (WHO FCTC) demi kesehatan penerus bangsa. Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia yang belum menandatangani perjanjian Internasional ini.

Internet, 31 Mei 2006

Tertanda,

Benny Chandra