Agak aneh ya sistem pemutaran film di bioskop di Indonesia. Kadang jadual main sebuah film bisa berbarengan dengan jadual di bioskop negara-negara besar, tetapi tidak jarang sebuah film akhirnya main di bioskop-bioskop jaringan 21 setelah versi VCD / DVDnya sudah hampir dirilis atau malah sudah ada di toko-toko duluan… ๐ฏ
Itulah yang terjadi dengan film Hellboy, yang menjadi pilihan Midnite Lovernya 89.7 HRFM Surabaya edisi Sabtu kemarin (24 Juli 2004). DVDnya udah mau dirilis 27 Juli 2004 besok, eh 21 Cineplex baru mau putar minggu ini….
Meskipun secara jadwal pemutaran film itu tergolong super basi, untungnya kualitas film itu sendiri gak basi dan gak garing! ๐ Awalnya, gw sempat under estimate terhadap film soal si Big Red itu. Gw tidak banyak berharap soal efek dan setting yang wah. Eh, ternyata… asik juga lho setting, efek, dan pencahayaan yang ada di film itu. Seru!
Di samping itu, gw masih punya beberapa catatan lain:
- Kisah awal si Big Red digambarkan terjadi pada tahun 1944 dan dikawal setting yang wah dan serba canggih… Sepertinya kurang nyambung ya? Tahun segitu emangnya udah ada peralatan secanggih yang dimunculkan di film itu? ๐
- Yang dimunculkan sebagai lawan si Hellboy adalah monster! Buset! Gw kok jadi ingat film tempo dulu macam Megaloman dan Gaban ya?! ๐ Gak ada jenis musuh lain apa ya?!!! ๐
- alur cerita yang kurang greget dan mudah ditebak… ugh! ๐
Mudah-mudahan sekuelnya yang akan dirilis tahun 2006 nanti bisa lebih baik! Gw tunggu lho! ๐ ๐