R.E.M. “Call It A Day”: Setelah 31 tahun bermusik bareng dan menelurkan lagu kondang macam “Losing My Religion” dan “Everybody Hurts“, grup R.E.M. membubarkan diri! Tepatnya, terhitung mulai 21 September 2011. 🙁 Update: Baca juga tulisan saya di Yahoo! OMG! Indonesia soal “Belajar (Mengumumkan) Bubar dari R.E.M.”
Musics
Di Bawah Bayang-bayang Mantan Vokalis
Di Bawah Bayang-bayang Mantan Vokalis: Hampir lupa, ini adalah tulisan saya yang ke-2 di Peneroka. Sebelumnya ada “Membeli Musik Digital Resmi” 🙂
Yang Membuat Sebuah Acara Musik Tak Menarik Lagi
Yang Membuat Sebuah Acara Musik Tak Menarik Lagi: Tulisan terbaru saya di Yahoo! Indonesia setelah sempat ‘libur’ beberapa bulan. Yes, I’m back! 🙂
Pertama Kali: Nonton Jazz Gunung
Awal Juli lalu, untuk pertama kalinya (akhirnya) saya bisa menyaksikan langsung pertunjukan Jazz Gunung yang telah berlangsung rutin sejak 2009 di kawasan Gunung Bromo, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur. Thanks Apey yang telah mengajak saya, bersama Putu dan Dendy juga. 🙂
Dari Surabaya, kami berempat berangkat sekitar pukul 09.30 pagi dan tiba sekitar pukul 1 siang di Java Banana Bromo, tempat acara berlangsung. Menurut Putu yang tahun lalu juga datang, meskipun tetap berada di lingkungan Java Banana Bromo tapi lokasi Jazz Gunung tahun ini berbeda. Bergeser ke lahan yang lebih luas.
Antara Volume Suara dan Daur Ulang Lagu Cinta
Saya baru menyadari bahwa ternyata sampul-sampul album Marcell Siahaan selama ini punya kesamaan, termasuk sampul album terbarunya yang bertajuk “And the Story Continues…“.
Coba perhatikan, yang selalu dipasang pada sampul albumnya rata-rata berupa foto sosoknya dalam versi closeup-nya. Fotonya yang ditampilkan tidak pernah pose seluruh badan atau hal lain yang berbeda. Lukisan pemandangan, misalnya.
Selain itu, tampaknya sampul-sampul albumnya bisa jadi referensi bagi penggemarnya yang ingin atau perlu mengetahui perkembangan sosok Marcell dan model rambutnya yang cukup sering berubah dari waktu ke waktu. Siapa tahu butuh. Saya sih gak. He he he… 😆
Sementara soal isi albumnya, Continue reading…
Album “Sweet 17” yang Kurang Manis
Jika hanya sekadar melihat sampul depan dan tanpa tahu nama grup musiknya, mungkin saya akan melewatkan album ini begitu saja. Pasalnya, saat pertama kali melihat sampul album GIGI bertajuk “Sweet 17” ini, saya merasa pernah melihat desain dan pose seperti itu sebelumnya. Begitu juga dengan desain logo “G”-nya. Déjà vu. Hmm…