Mengapa?

Tanggal 1 Oktober 2005 nampaknya harus penuh dengan kejutan dan keheranan. Belum habis sisa keterkejutan dan keheranan lantaran kenaikan harga BBM yang rada keterlaluan, sekarang harus muncul keterkejutan lain atas peristiwa ledakan di Bali pada hari yang sama! 😯

Mengapa ledakan bom terjadi lagi? Mengapa Bali? Mengapa pelakunya tega? 🙄

Yang juga mengherankan, mengapa tv swasta nasional kita telat melaporkan peristiwa itu? Pertama kali gw dengar mengenai peristiwa ledakan yang terjadi sekitar pukul 19.45 WITA itu lewat Radio Suara Surabaya sekitar pukul 19.00 WIB ketika masih di jalan. Tiba di rumah gw langsung menyetel tv karena berharap ada informasi yang lebih jelas. Ternyata tidak ada satupun tv swasta nasional yang memberitakan soal peristiwa itu! Informasi via running text pun tidak ada! Baru menjelang pukul 20.00 WIB, berita itu muncul via “Breaking News” di METROTV! Mengapa sampai telat begitu? 🙄

Selain berharap semoga para korban berada dalam kondisi yang sesuai dengan segala kebaikan yang pernah diperbuat selama ini, gw hanya bisa meniru iklan rokok untuk bertanya sekali lagi: “tanya mengapa?” 🙄

Re:thinking Marketing

Re:thinking Marketing: Blognya Hermawan Kartajaya. Wah, ternyata pakar marketing itu berblog juga. Sudah lama tidak mendengar penuturannya yang enak dicerna. Mau ikut MarkPlus Forum, mahal ongkosnya… he he he (info via Rendy)

Menaikkan Harga BBM dengan Damai

Akhirnya gw ikutan juga nulis soal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), menyusul rekanrekan blogger lain yang sudah melakukannya kemarin-kemarin. Padahal keinginan menulis soal BBM ini udah coba gw abaikan beberapa hari belakangan ini… he he he :mrgreen:

Dari dulu, setiap kali terjadi kenaikan harga BBM di Indonesia hampir selalu dibarengi dengan terjadinya demo penolakan, penimbunan BBM, kelangkaan BBM, dan kenaikan harga barang dan jasa. Sekarang ini pun ketika harga BBM sudah bisa dipastikan akan naik lagi pada 1 Oktober 2005, hal serupa terjadi lagi! Kepanikan, kemarahan, dan kesedihan pun hadir di mana-mana. Singkatnya, terjadi gejolak di masyarakat.

Melihat keadaan seperti itu, gw jadi bertanya, tidak bisakah pihak berwenang menaikkan harga BBM dengan damai dan tanpa menimbulkan gejolak? Hmm.. Seharusnya bisa, setidaknya tidak perlu sampai terjadi gejolak cukup besar seperti sekarang ini. Caranya? Continue reading…