Blogging from Your Sickbed: Sisi lain penggunaan blog. Ketika para pasien berbagi pengalaman seputar perawatan yang mereka alami dengan berblog. Tulisan menarik oleh Laura Landro yang dimuat The Wall Street Journal.
Evaluasi Bisnis Anne Ahira
Evaluasi Bisnis Anne Ahira: Bahasan cukup objektif soal bisnisnya Anne Ahira yang ditulis oleh Amalia E. Maulana dan dimuat di SWA.
Wartawan Kompas Tuntut ‘Si Penerus E-mail’
Wartawan Kompas Tuntut ‘Si Penerus E-mail’: Cara terbaru media itu menghadapi kritik: tekan dan ancam pihak yang meneruskan e-mail (forward) ke milis internal kampus! Cara yang memprihatinkan! Kalo mau usut tuntas, kenapa gak sekalian mencari siapa yang meneruskan isi e-mail dari milis itu ke media-media tertentu dan menuntut pihak media yang pertama kali memblow up (baca: manas-manasi) soal itu? Dan tertawa terbahak-bahaklah mereka yang berhasil membuat Kompas terpancing emosinya…
Cara Kompas Menghadapi Kritik
Kemarin sore, sambil minum kopi, gw sempat tertawa geli ketika membaca sebuah artikel singkat di Kompas yang berjudul “Tendangan Milis“. Habis, lucu sih! 😆
Kalau diperhatikan lebih jauh, artikel yang terpasang di rubrik Teknologi Informasi-nya Kompas itu sepertinya merupakan tanggapan terhadap isi salah satu posting di milis ITB bersubjek “Kompas: Obyektivitas Pers yang Hilang” (yang kemudian di blow up detikcom).
Wajar-wajar saja kalau pihak Kompas menulis tanggapan atas sebuah posting di milis yang kebetulan menyebut-nyebut nama institusi mereka. Hanya saja yang menarik dari artikel itu adalah nuansanya itu loh… Emosional, lucu, dan memprihatinkan (kalau tidak mau disebut norak). He he he 😆
Lihat saja. Alih-alih mempelajari dan menginvestigasi kebenaran isi posting tersebut, nampaknya Kompas -melalui artikel singkat itu- malah lebih suka mempertanyakan kredibilitas milis! 🙄
Masalahnya, sering kali milis ini menjadi tidak memiliki kredibilitas dalam memberikan analisis dan persoalan yang sedang dihadapi.
Satu hal yang tidak dimiliki oleh milis, betapa pun akuratnya informasi yang dimilikinya, adalah kredibilitas. Dan percayalah, kredibilitas ini tidak bisa tegak hanya dalam beberapa hari saja, apalagi hanya melalui milis, yang fungsinya menampung aspirasi para anggotanya sendiri.
Di samping soal kredibilitas, bagian lain dari artikel itu juga menyorot soal “orang-orang yang merahasiakan identitas dirinya dengan berbagai tujuan” dan ditambah menuduh mereka “menjadi monyet”… 😯
SEMUA orang bisa menjadi monyet di jaringan internet, menjadi pepatah yang menggambarkan betapa kemajuan teknologi komunikasi informasi ini menjadi sangat rawan dalam diseminasi informasi. Apalagi untuk Indonesia, di tengah pertumbuhan jaringan internet yang pesat dan suasana demokrasi yang meriah, apa saja bisa terjadi.
Apalagi, milis sering kali ditulis oleh orang-orang yang merahasiakan identitas dirinya dengan berbagai tujuan, yang hanya diketahui oleh penulis anonim tersebut. Ketika penulis milis ini anonim, segera saja ia menjadi monyet yang dengan nakalnya mempermainkan orang-orang.
Entah pertimbangan apa yang digunakan sehingga dengan mudahnya langsung memutuskan bahwa milis tidak punya kredibilitas. Apakah hanya karena ada posting di milis itu yang membuat pihak Kompas tersinggung lantas milis menjadi tidak punya kredibilitas?
Continue reading…
Kapasitas Yahoo! Mail Sudah 1GB
Tadi iseng login ke Yahoo! Mail, eh kuotanya udah ditambah jadi 1GB! :plok: Sebenarnya penambahan kuota semacam itu sudah tidak terasa istimewa, terutama semenjak kehadiran Gmail yang sekarang menawarkan kapasitas 2GB. Kurang happening gitu deh…
Apalagi para pemilik account di Yahoo! Mail China sudah lebih dulu mendapatkan jatah 1GB sejak sekitar Agustus tahun lalu. Jadi, sudah bukan suatu kejutan lagi. Namun begitu, tetap aja perlu bilang: Thanks, Yahoo! 🙂
Bubu Awards v.04
Bubu Awards v.04: Kompetisi web desain untuk orang Indonesia yang digelar tahunan sejak 2001. Good luck!