Marilah Sabar Menanti James Bond

Setelah Casino Royale yang mengecewakan, sekarang Daniel Craig datang lagi tetap sebagai James Bond lewat Quantum of Solace.

Di bawah arahan sutradara Marc Forster, film ke-22 James Bond ini dari awal langsung menyajikan menu adegan kejar-kejaran di daerah Italia yang lumayan seru antara mobil Aston Martin yang dikendarai Bond dengan mobil lain sambil tembak-tembakan. Tak lama kemudian setelah Bond berhasil meloloskan diri dan mengantar ‘paket’ yang berada di dalam bagasi mobil, aksi kejar-kejaran dimulai lagi. Kali ini bukan pakai mobil. Bond mengejar mata-mata organisasi Quantum yang hampir membunuh M (Judi Dench) di antara atap-atap bangunan hingga mengacaukan sebuah perlombaan.

Kurang? Mau adegan kejar-kejaran lagi? Masih ada adegan kejar-kejaran lain yang berlangsung di laut waktu Bond ‘menculik’ Camille (Olga Kurylenko) dari tangan Jendral Medrano (Joaquin Cosío).

Meskipun bisa dengan mudah ditemukan di film aksi lain, setidaknya suguhan beberapa adegan kejar-kejaran itu bisa sedikit menghibur untuk mengurangi kekecewaan yang masih muncul ketika selesai menonton film ini. Kenapa? (warning: spoiler alert!)

Karena bisa dibilang itulah unsur utama yang menolong film Bond kali ini terasa lebih menarik dibanding Casino Royale. Bagaimana dengan Olga Kurylenko sebagai Camille yang banyak mendampingi Bond kali ini? Memang Olga menarik, cantik, dan seksi sih tapi sayangnya hampir sepanjang penampilannya di sini, dia lebih banyak pasang tampang cemberut dan sedih. Mungkin karena itu Bond lebih memilih bercinta dengan Fields (Gemma Arterton), agen MI6 yang seharusnya ditugaskan memulangkan Bond ke London. Dengan Camille cukup berciuman saja.

Sementara soal ceritanya yang masih ada kaitannya dengan Casino Royale, awalnya terasa cukup menarik karena ada indikasi konspirasi besar menyangkut kelangsungan pemerintahan Bolivia yang dibarter dengan pemberian hak pengelolaan air dan minyak. Namun dalam durasi film yang tidak sampai dua jam ini, ceritanya berjalan serba tanggung. Terasa banyak kejanggalan yang agak mengganggu. Misalnya saja, ketika Bond bertemu kembali dengan Camille di pesta yang diadakan Dominic Greene (Mathieu Amalric), orang pentingnya Quantum. Bond langsung cabut begitu saja dengan Camille tanpa mengajak Fields apalagi René Mathis. Kemunculan René Mathis yang diajak Bond ke Bolivia akhirnya tidak banyak berpengaruh dalam membantu aksinya.

Hal lain yang agak aneh adalah ketika kemudian Bond berhasil menyeret dan meninggalkan Greene di tengah gurun pasir hanya dengan berbekal sekaleng oli mesin dan setelah itu dikabarkan Greene ditemukan mati tertembak dan di dalam perutnya ada kandungan oli mesin. Diminum? Kenapa tidak dibuang saja olinya?

Dan akhirnya soal konspirasi besar itu seperti hanya sekedar lewat saja. Entah jika nanti dilanjutkan dalam film James Bond berikut.

Daniel Craig sendiri sebenarnya di sini terlihat sudah berusaha keras untuk menyatu dengan karakter Bond. Namun nampaknya belum berhasil sepenuhnya. Rasanya masih sulit menemukan kharisma dan aura James Bond yang khas pada sosok Craig saat ini.

Jadi, kalau Casino Royale dan Quantum of Solace ini dikatakan merupakan kisah-kisah awal James Bond menjadi agen rahasia MI6 sehingga diminta harap maklum kalau Bond masih tampak sembrono dan tidak cool, marilah kita sabar menanti hingga James Bond menjadi normal seperti sedia kala, seperti dalam film-film sebelum ini. Entah kapan. Atau sudah puas dengan penampilan James Bond di Casino Royal dan Quantum of Solace ini? Kalau saya sih mending nonton aksi Jason Bourne saja. 🙂

[rate 3.0]