Faham atau Paham?

faham-kontan

Membaca Harian Kontan edisi Jumat, 16 Januari 2009 (ya, basbang πŸ˜› ), saya terkejut saat menjumpai penggunaan kata “faham” dalam sebuah artikelnya di halaman 19.

Judul artikel itu adalah “Pengorder yang Faham Lebih Cerewet“. Faham? Bukannya “paham”? Salah ketik? Sepertinya bukan salah ketik, karena dalam isi artikelnya juga penulisnya dengan yakin menggunakan lagi kata “faham”.

Setahu saya, kata dalam Bahasa Indonesia yang artinya “mengerti” adalah “paham”, bukan “faham”. Apakah sudah diganti? Saya coba periksa di KBBI Daring apakah memuat arti kata “faham” atau tidak. Hasilnya: Tidak menemukan kata yang sesuai dengan kriteria pencarian!!!

Kalau “paham”? Ada. Artinya?

paΒ·ham 1 n pengertian: pengetahuan banyak, — nya kurang; 2 n pendapat; pikiran: — nya tidak bersesuaian dng — kebanyakan orang; 3 n aliran; haluan; pandangan: ia mempunyai — nasionalis; 4 v mengerti benar (akan); tahu benar (akan): sebenarnya saya sendiri tidak begitu — akan perkara itu; 5 a pandai dan mengerti benar (tt suatu hal): ia — bahasa Sanskerta; ia — dl pembuatan gula;

Dalam versi cetak Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga terbitan Balai Pustaka, 2005, penjelasan mengenai kata “paham” bisa dibaca di halaman 811.

Saya tidak tahu apa maksud wartawan Kontan lebih memilih memakai kata “faham” daripada kata “paham”. Sebagai media nasional yang mengusung slogan “Bersahabat dan Akurat”, menurut saya, sebaiknya Kontan menggunakan Bahasa Indonesia yang baku tanpa harus menghilangkan gaya penulisan yang mudah dimengerti. Saya rasa itu tidak sulit bagi pihak Kontan. πŸ™‚

Tiba-tiba saya jadi teringat dengan sejumlah penulis lirik lagu Indonesia yang lebih memilih menggunakan kata “fikir” ketimbang “pikir”… 😐