Alien, Udang, atau Manusia?

district9

Peringatan: berhati-hatilah saat mengutak-atik barang-barang milik alien. Salah sedikit, bisa sangat fatal akibatnya. Itulah yang dialami Wikus van der Merwe (Sharlto Copley) dalam District 9.

Alien? Ah, lagi-lagi film soal alien. Bosan? Tunggu dulu. District 9 memang film soal alien, tapi yang satu ini agak berbeda.

Dibandingkan dengan kebanyakan film soal alien yang sudah pernah beredar di bioskop, District 9 menawarkan berbagai hal yang serba berbeda. Jangan lupakan juga faktor kehadiran Peter Jackson (The Lord of the Rings, King Kong) sebagai produser film yang disutradarai oleh Neill Blomkamp ini.

Kalau biasanya kota ‘favorit’ alien adalah New York atau kota-kota lain di Amerika Serikat, kali ini berbeda. Kota Johannesburg di Afrika Selatan yang jadi pilihan. Sosok alien di film ini juga agak lain dari biasanya. Sekilas mirip dengan sosok udang versi raksasa sehingga di film yang dikembangkan dari film Alive in Joburg berdurasi enam menit bikinan Neill Blomkamp ini julukannya adalah “prawn“.

Dan cerita yang diusung pun tidak lagi soal serangan langsung alien terhadap manusia. Nasib para alien di sini malah tampak agak menyedihkan. Para prawn dari sebuah pesawat induk alien yang nyasar dan terdiam di atas Johannesburg itu dikumpulkan di sebuah kamp kumuh bernama District 9 yang bercampur dengan perkampungan geng.

Wikus sendiri adalah karyawan dari lembaga bernama Multinational United (MNU) yang mendapat hak untuk mengelola daerah tersebut. Kebetulan ia diberi tugas sebagai pimpinan proyek pemindahan para alien itu ke kamp baru yang lebih sempit.

Saat berkeliling untuk mendapatkan persetujuan dari ‘penduduk’ yang akan direlokasi, Wikus terpercik cairan hitam dari tabung misterius yang berhasil ditemukannya di salah satu gubuk yang didiami alien. Dan, tanpa langsung disadari, sejak saat itu hidupnya mulai berubah drastis.

Akibat pengaruh dari percikan cairan misterius itu, Wikus berbalik dikejar-kejar tim MNU untuk dijadikan kelinci percobaan bersama kaum prawn. Setelah sempat putus asa, akhirnya dia bersama salah satu dari alien itu mencoba mencari solusi atas nasib sial yang menimpa dirinya.

Meskipun bergaya semi dokumenter, film ini menawarkan hal-hal yang lumayan mengejutkan sebagai tontonan. Mulai dari kemungkinan manusia bisa berubah jadi alien sampai soal kecanggihan senjata khusus milik alien yang bisa membuat korbannya meledak berlepotan seketika. Oh ya, bagi yang kurang suka melihat darah berceceran di mana-mana, sebaiknya tidak menonton film ini.

Sharlto Copley yang belum banyak pengalaman sebagai aktor juga terlihat bermain cukup bagus sebagai tokoh utama. Sekilas sosoknya mengingatkan pada Steve Carell (The 40 Year-Old Virgin).

Secara keseluruhan, District 9 merupakan sebuah film tentang alien yang cukup menarik, meskipun sebenarnya memunculkan beberapa pertanyaan agak mengganjal. Tapi kekecewaan menonton Transformers 2 dan Harry Potter 6 membuat pertanyaan-pertanyaan itu bisa dilewatkan sejenak. Semoga jika sekuelnya muncul tiga tahun lagi, hasilnya tidak mengecewakan.

Oh ya, di akhir film ada penampakan sosok yang sedang merangkai bunga dari lempengan logam. Tentunya bisa menebak-nebak dong siapa dia. Tapi, cocoknya dia disebut apa ya? Alien, udang, atau manusia yang sedang sial?

[rate 3.5]

Print Friendly, PDF & Email