“Unfriend” is the Oxford Word of the Year 2009: Kata “Unfriend” terpilih jadi New Oxford American Dictionary 2009 Word of the Year! Kata yang lekat dengan Facebook itu mengalahkan sederet kandidat lain seperti hashtag, netbook, dan freemium. (via Facebook).
Bahasa
Lomba Keterampilan Berbahasa bagi Peserta BIPA 2009-2013
Lomba Keterampilan Berbahasa bagi Peserta BIPA 2009-2013: Judul lomba yang diadakan oleh Pusat Bahasa untuk peserta Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) itu tergolong panjang, begitu juga periode lombanya yang dari 2009 hingga finalnya pada 2013. Yang menarik, salah satu syarat dari lomba yang pendaftarannya akan ditutup pada 23 September 2009 tersebut adalah “Peserta wajib memiliki alamat pos-el, mengaktifkan jejaring sosial Facebook, dan memiliki program Skype/webcam Yahoo Messenger pada komputernya.” ๐ Ngomong-ngomong, hadiahnya apa ya?
Syok
Kemarin di Kompas edisi Minggu, saya melihat ada iklan tabloid Nova edisi terbaru. Di sampulnya ada tulisan besar: “Eksklusif DEWI SYOK DIGUGAT CERAI!”
Bukan, kali ini saya bukan mau bergosip-ria soal rumah tangga artis. Saya hanya tertarik pada penggunaan kata “syok” pada judul tersebut.
Awalnya, saya sempat menduga kata “syok” itu tidak baku dan hanya diambil begitu saja dari kata dalam bahasa Inggris “shock“. Untuk memastikannya, saya coba cek di Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi cetak (Edisi Ketiga… ya ya ya, saya belum punya Edisi Keempat-nya) dan juga Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring.
Eh, ternyata ada lho… Kata “syok” memang tercantum di situ. Di edisi cetaknya ada pada halaman 1115.
Mau tahu artinya? Jangan syok eh kaget ya… ๐
syok a cak 1 sangat menarik hati; indah sekali; 2 sangat tertarik hatinya; sangat suka (akan); 3 berlagak (kaya, tahu, dsb); berpura-pura
Jika arti tersebut dikaitkan dengan judul di tabloid Nova tadi, apakah cocok ya? Hmmm… ๐
Faham atau Paham?
Membaca Harian Kontan edisi Jumat, 16 Januari 2009 (ya, basbang ๐ ), saya terkejut saat menjumpai penggunaan kata “faham” dalam sebuah artikelnya di halaman 19.
Judul artikel itu adalah “Pengorder yang Faham Lebih Cerewet“. Faham? Bukannya “paham”? Salah ketik? Sepertinya bukan salah ketik, karena dalam isi artikelnya juga penulisnya dengan yakin menggunakan lagi kata “faham”.
Setahu saya, kata dalam Bahasa Indonesia yang artinya “mengerti” adalah “paham”, bukan “faham”. Apakah sudah diganti? Saya coba periksa di KBBI Daring apakah memuat arti kata “faham” atau tidak. Hasilnya: Tidak menemukan kata yang sesuai dengan kriteria pencarian!!!
Kalau “paham”? Ada. Artinya?
Continue reading…
Lagu Project Pop untuk Belajar Bahasa Indonesia?
Lagu Project Pop untuk Belajar Bahasa Indonesia?: Lagu Dangdut is the Music of My Country-nya Project Pop bisa untuk membantu belajar Bahasa Indonesia? Setidaknya begitu kata seorang pelajar Amerika Serikat yang sedang mendalami Bahasa Indonesia. Itu namanya belajar bahasa sambil belajar joget… ๐
Judul Berita di Jawa Pos soal Produk yang Ditarik BPOM
Adalah tugas setiap media untuk memberitakan informasi secara jelas dan akurat kepada masyarakat. Namun jika judul yang dipasang sebuah media mengenai suatu hal agak berbeda dengan isi beritanya, dan juga berbeda dengan berita yang dimuat media lain, tentunya menimbulkan pertanyaan. Media mana yang benar? Media mana yang ngawur?
Misalnya, mengenai pemberitaan soal perintah penarikan 28 produk makanan yang diduga memakai susu dari China oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan. Hari ini, saya membaca di koran Jawa Pos ada headline 28 Produk Kandung Melamin dengan petikan isi beritanya seperti ini:
BPOM: Berbahan Baku Susu Impor dari Tiongkok
Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) meminta Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menarik peredaran dan menyegel 28 produk susu dan produk yang mengandung susu impor dari Tiongkok. Itu dilakukan untuk mengamankan dari risiko terpapar melamin yang terkandung dalam produk susu asal Tiongkok.
Coba bandingkan judul beritanya Jawa Pos itu dengan judul dan petikan berita di sejumlah media lain untuk topik yang sama.
Continue reading…