Daily Life

Terkantuk-kantuk Gara-gara Pangeran Berdarah Campuran

tiket-hp6

Sudah menonton sekuel Harry Potter terbaru? Bagaimana? Setelah berada di dalam gedung bioskop sekitar 2,5 jam atau tepatnya 153 menit untuk menonton tuntas film berjudul lengkap Harry Potter and the Half-Blood Prince itu, adakah adegan yang paling berkesan?

Bagi saya, yang belum pernah membaca versi bukunya yang ditulis oleh J. K. Rowling, jawaban sejujurnya adalah tidak ada. Semuanya tampak biasa-biasa saja, bahkan cenderung berjalan agak lambat dan cukup bertele-tele. Singkatnya, membosankan dan bikin mengantuk.

Entah kenapa berbagai kepingan cerita yang terbeber sepanjang film arahan David Yates ini terasa kurang menyatu dan tidak ada sesuatu yang benar-benar menonjol. Bahkan termasuk soal sang Pangeran Berdarah Campuran yang menjadi judul sekuel kali ini tidak terasa sebagai topik utama.
Continue reading…

Mencari Tahu Jenis Pesawat AirAsia

Beberapa hari lalu, di posting saya yang berjudul “Iklan Penerbangan AirAsia dengan Airbus A320“, ada yang berkomentar bahwa:

semua penerbangan air asia jakarta-surabaya dan sebaliknya sekarang udah pakai A320 semuanya sepertinya.

Hal itu membuat saya tergelitik untuk menelusuri lebih jauh kepastian informasi itu, apalagi kebetulan saya berencana naik AirAsia ke Jakarta dalam waktu dekat ini. Saya sendiri sebenarnya berharap sekarang ini semua penerbangan AirAsia rute Jakarta-Surabaya (CGK-SUB) dan sebaliknya memang sudah menggunakan pesawat Airbus A320, yang notabene terhitung umurnya lebih muda ketimbang pesawat jenis satunya lagi yang juga masih dimiliki oleh maskapai penerbangan itu.

airasia cgksub

Untuk memastikan informasi tersebut, cara yang saya gunakan sederhana saja. Pertama, saya mencari tahu kode penerbangan apa saja yang melayani rute CGK-SUB dan sebaliknya. Melalui situs webnya, saya dapat informasi 4 kode penerbangan untuk rute itu dalam periode sekarang ini (setidaknya hingga bulan depan). Yaitu, QZ 7210 dan QZ 7218 untuk CGK-SUB; QZ 7211 dan QZ 7219 untuk SUB-CGK.

Setelah kode didapat, saya coba mengeceknya via situs web FlightStats. Di situ tersedia informasi jenis pesawat yang digunakan untuk masing-masing kode penerbangan. Yaitu:

Masih kurang yakin? Ada cara lain kok. Yang ini malah (mungkin) lebih gampang. Bagaimana? 🙄
Continue reading…

10 Things You (Probably) Don’t Know about FGDexpo2009

logo fgdexpo2009

Sudah bersiap untuk datang ke pesta akbarnya pecinta dan praktisi dunia grafika yang bakal digelar akhir bulan Juli ini di Jakarta? Saya sendiri sedang berburu tiket pesawat ke Jakarta untuk bisa mengikuti secara lengkap dari hari pertama (30 Juli) hingga hari terakhir (2 Agustus) FGDexpo2009 yang diadakan di JCC Jakarta itu.

Sambil berharap tiba-tiba ada promosi online dadakan dari maskapai penerbangan tertentu, iseng-iseng saya ngumpulin dari berbagai sumber hal-hal menarik soal FGDexpo2009 yang (mungkin) belum diketahui oleh banyak orang.

So, ini dia 10 Things You (Probably) Don’t Know about FGDexpo2009.
Continue reading…

Antara Transformers, Megan Fox, dan Terminator

transformers 2

Transformeganator. Itulah kata yang muncul setelah menonton Transformers: Revenge of the Fallen. Kenapa begitu?

Mungkin karena kemunculannya di film Transformers (2007) mendapat sambutan luar biasa, maka kali ini tokoh Mikaela Banes (Megan Fox) diberi porsi yang jauh lebih besar. Saking besarnya porsi yang diberikan kepadanya, sosok seksi cewek kelahiran 16 Mei 1986 itu seperti menghantui penonton dalam hampir setiap adegan di film ini. Bahkan dalam beberapa adegan, Mikaela terlihat lebih mendominasi ketimbang sosok Sam Witwicky (Shia LaBeouf) dan Optimus Prime (disuarakan oleh Peter Cullen).

Di satu sisi, tentunya semua setuju kalau bertambah besarnya porsi kehadiran Megan Fox sangat menyenangkan dan menyegarkan, namun di sisi lain sebenarnya hal itu jadi terasa agak berlebihan untuk sebuah film tentang robot. Dalam beberapa adegan, kehadirannya terasa agak dipaksakan hanya sekedar mengekspos tubuh seksinya. Lihat saja adegan Sam pamitan ke Bubble Bee untuk kuliah, ada adegan Mikaela menyelinap ke luar untuk ganti pakaian dengan baju yang lebih seksi sambil menyiapkan bunga untuk diberikan kepada Sam. Kenapa harus ganti baju dan bawa bunga segala?
Continue reading…

Semua Gara-gara Facebook

facebookKemarin siang ketika mengecek akun e-mail, saya menjumpai puluhan e-mail pemberitahuan soal siapa-siapa yang telah menulis di wall akun Facebook saya. Agak kaget juga sih melihat rombongan email sebanyak itu hanya menyangkut soal coretan di ‘tembok’. Tidak biasanya wall saya di Facebook tiba-tiba diserbu kayak begitu. Sempat curiga, jangan-jangan ada serangan spam.

Setelah ditengok, ternyata itu adalah ulah teman-teman saya yang beramai-ramai menulis ucapan selamat dalam berbagai versi mereka. Thanks! 🙂

Menerima ucapan selamat via layanan social networking. Ini juga sesuatu yang tidak biasa bagi saya. Dengan daftar teman-teman yang hampir sama, sejauh yang saya ingat, saya tidak pernah menerima rombongan ucapan selamat semacam itu via situs jaringan pertemanan sosial lainnya yang sempat sangat ngetop di Indonesia.

Jadi, saya pikir sebenarnya semua itu gara-gara Facebook. Kenapa begitu?
Continue reading…

Ini Soal Marcus Wright, bukan John Connor

tiket-terminatorsalv

Setelah Terminator 3: Rise of the Machines di tahun 2003, rupanya butuh waktu cukup lama untuk memunculkan seri terbaru Terminator ke pasaran.

Sekilas, agak membingungkan kalau harus menentukan apakah Terminator Salvation ini adalah sekuel atau prekuel. Memang, berbeda dengan tiga film sebelumnya, sebagian besar adegan dalam seri Terminator kali ini berlatar suasana masa depan. Namun di sisi lain, film ini juga memunculkan versi remaja dari Kyle Reese (Anton Yelchin), yang notabene adalah calon bokapnya John Connor (Christian Bale) di The Terminator (1994).

Bagi yang sudah agak lupa dengan cerita di film-film Terminator sebelumnya, khususnya The Terminator, akan lebih bingung lagi. Apalagi tidak ada cuplikan adegan-adegan dari film terdahulu sebagai pengingat.
Continue reading…