Saat ini, sejumlah pihak dari berbagai negara sedang melobi ICANN agar mempertimbangkan perlindungan informasi kepemilikan domain ( data WHOIS) yang saat ini bisa dilihat oleh umum secara bebas asal punya koneksi Internet. Sudah seharusnya fungsi keberadaan data kepemilkan domain itu dikembalikan ke fungsi dan tujuan semula, yaitu “to allow network administrators to find and fix problems to maintain the stability of the Internet.” Tidak diumbar seperti sekarang ini yang membuat siapapun bebas melihat informasi itu, termasuk para spammer! Kalau perlu, segala identitas kepemilikan disembunyikan. Demikian menurut berita ini.
Ini kayaknya dilema juga. Di satu sisi utk menghindari serangan spam, di sisi lain informasi kepemilikan domain dituntut harus lebih jelas oleh pemerintah AS September lalu.
Sementara ada juga pihak-pihak yg memanfaatkan isu ini untuk menarik duit, seperti Go Daddy yg mencharge biaya tambahan $9 per tahun per domain jika informasi kepemilikan disembunyikan. Dasar matre! ๐